Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekspor Kendaraan Indonesia Terendah di Asia Tenggara

Ekspor Kendaraan Indonesia Terendah di Asia Tenggara Ekspor mobil Tanjung Priok. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ketua 1 Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengatakan produksi ekspor otomotif Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara-negara tetangga. Seperti Thailand dan Malaysia.

"Produksi kendaraan bermotor di beberapa negara di ASEAN, Indonesia itu kurang lebih produksinya diantara 1,3 juta - 1,4 juta unit per tahunnya. Thailand itu ada di posisi nomor 1 dengan produksi kurang lebih 2 juta unit per tahun, kedua Malaysia, ketiga Vietnam, Filipina dan seterusnya," kata Jongkie dalam Webinar "Sektor Otomotif Nasional : Mengubah Tantangan Menjadi Peluang", Kamis (10/6).

Jongkie membandingkan produksi otomotif Indonesia dengan Thailand. Menurutnya, Thailand mampu mengekspor kendaraan hingga 1 juta unit. Lantaran penjualan di dalam negeri bisa tembus di angka 800.000 hingga 1 juta unit per tahunnya. Sisanya kemudian diekspor.

Ekspor 1 juta unit bisa terwujud, sebab Thailand mampu memproduksi kurang lebih 2 juta unit per tahunnya sementara Indonesia hanya diangka 1,3 juta unit per tahun. Jika dilihat dari penjualan rata-rata Indonesia di dalam negeri mencapai 1,1 juta unit hingga 1,2 juta unit.

"Thailand penjualannya juga di angka 800.000 sampai 1 juta unit. Nah sekarang pertanyaannya Thailand bisa memproduksi sampai 2 juta unit, di mana 1 juta untuk pasar domestiknya, berarti mereka bisa mengekspor 1 juta mobil per tahun. Kita harus iri hati betul,” ujarnya.

Angka ekspor otomotif Indonesia, lanjutnya, baru mencapai 200.000 hingga 300.000 unit saja per tahunnya, jika dihitung dari kalkulasi rata-rata produksi yang mencapai 1,3 juta unit per tahun.

"Nah itulah yang kita katakan bahwa Thailand ini luar biasa ekspornya bisa sampai 1 juta per tahun bahkan bisa lebih dari itu," imbuhnya.

Permasalahan Indonesia

Menurutnya, Indonesia belum bisa seperti Thailand lantaran rasio kepemilikan mobil masih relatif rendah yaitu 99 unit/1000 penduduk, dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN lainnya.

Di mana rasio kepemilikan Malaysia 490 unit/1000 penduduk, Thailand 275 unit/1000 penduduk, dan meskipun Vietnam hanya 34 unit/1000 penduduk, namun sektor otomotif mereka tetap tumbuh karena didukung oleh pendapatan perkapita masyarakatnya.

"Kalau dari income perkapita itu meningkat maka sudah barang tentu angka ini akan meningkat terus, kita bayangkan kalau Indonesia ini angkanya 99 unit. Kalau naik satu saja dari 99 ke 100 unit per 1000 orang, berarti penjualan di dalam negeri itu akan meningkat 260.000 unit, nah itu harapan kita tentunya sebagai produsen yang berkecimpung Indonesia," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KTT ASEAN 2023: Perang Otomotif Indonesia versus Thailand, Begini Data-datanya
KTT ASEAN 2023: Perang Otomotif Indonesia versus Thailand, Begini Data-datanya

Indonesia bersaing ketat dengan Thailand di industri otomotif. Dalam sektor produksi, Indonesia masih kalan dibandingkan Thailand.

Baca Selengkapnya
Airlangga Klaim Industri Otomotif Indonesia Bisa Kalahkan Jepang
Airlangga Klaim Industri Otomotif Indonesia Bisa Kalahkan Jepang

Jepang merupakan rumah bagi produsen kendaraan kelas dunia. Tapi industri otomotif Indonesia berhasil mengalahkan Jepang.

Baca Selengkapnya
Bukti Tren Ekspor Mobil Indonesia Terus Naik
Bukti Tren Ekspor Mobil Indonesia Terus Naik

Jika dilihat secara historis dari tahun 2021 hingga 2023, nilai ekspor mobil dari Indonesia terus mengalami peningkatan

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Penyebab Produk Mebel RI Kalah Saing dengan Vietnam-Malaysia
Jokowi Ungkap Penyebab Produk Mebel RI Kalah Saing dengan Vietnam-Malaysia

Jokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.

Baca Selengkapnya
Dampak Kenaikan Tarif Tol dan BBM Subsidi Terhadap Pembelian Mobil Menurut Gaikindo
Dampak Kenaikan Tarif Tol dan BBM Subsidi Terhadap Pembelian Mobil Menurut Gaikindo

Menurut Gaikindo, kenaikan tarif tol dan wacana pembatasan BBM subsidi tidak terlalu berdampak pada penjualan mobil. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Jokowi Kesal Anggaran Belanja Produk Mebel Besar Tapi Diisi dari Impor
Jokowi Kesal Anggaran Belanja Produk Mebel Besar Tapi Diisi dari Impor

Presiden Jokowi meminta pasar dalam negeri tidak di kuasai oleh produk mebel impor.

Baca Selengkapnya
Mobil Setir Kiri yang Produksi Indonesia Berhasil Memasuki Pasar Vietnam
Mobil Setir Kiri yang Produksi Indonesia Berhasil Memasuki Pasar Vietnam

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menekankan bahwa ekspor sangat krusial untuk meningkatkan reputasi industri otomotif Indonesia di tingkat global.

Baca Selengkapnya
Terungkap Bisnis Logistik Indonesia Masih Kalah dari Malaysia, Thailand dan Singapura
Terungkap Bisnis Logistik Indonesia Masih Kalah dari Malaysia, Thailand dan Singapura

Kinerja sektor logistik Indonesia kalah dari negara tetangga, meski pemerintah sudah mendorong perluasan digitalisasi sektor ini secara menyeluruh.

Baca Selengkapnya
Penjualan Makin Lesu, Gara-gara Harga Mobil Kian Mahal?
Penjualan Makin Lesu, Gara-gara Harga Mobil Kian Mahal?

Tren kenaikan harga mobil di Indonesia dipengaruhi oleh sejumlah faktor

Baca Selengkapnya