Ekspor Migas Indonesia ke Jepang Naik 6.238 Persen, Ini Penyebabnya
Merdeka.com - Jepang merupakan negara pengimpor terbesar sektor migas dari Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama periode Januari-September 2022, total ekspor migas dengan negara tujuan Jepang di 2021 USD 0,8 juta kemudian di 2022 naik 6.238 persen menjadi USD 51,4 juta.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai kenaikan persentase impor migas asal Indonesia oleh Jepang disebabkan konflik Rusia-Ukraina, dan kenaikan harga gas dunia. Dia pun menilai sektor migas yang diimpor Jepang dari Indonesia, didominasi oleh gas dibandingkan minyak.
"Menurut saya memang karena supply dari beberapa negara market dagang Jepang itu mengalami problem, sehingga dia mencari mana yang terbaik saja," ujar Tauhid kepada merdeka.com, Senin (5/12).
-
Data apa yang bocor di Jepang? Kebocoran data tersebut melibatkan nama, nomor identifikasi, tanggal lahir, dan alamat.
-
Kenapa utang Jepang tinggi? Rasio utang tersebut telah mencapai 259,43 persen dari PDB.
-
Siapa pencetak gol terbanyak Jepang di Asia? Gol-gol untuk Jepang dicetak oleh Ayase Ueda, Hidemasa Morita, dan Koki Ogawa, di mana Ayase dan Hidemasa masing-masing berhasil mencetak dua gol.
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Mengapa STSS meningkat di Jepang? Penyebab pasti dari lonjakan kasus di Jepang masih belum diketahui, namun beberapa ahli percaya bahwa peningkatan ini mungkin terkait dengan pengurangan tindakan pencegahan higienis setelah pandemi COVID-19.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
Tauhid menuturkan, tidak dapat dipungkiri ekspor Indonesia diuntungkan dengan adanya konflik Rusia-Ukraina. Sumber daya alam yang dimiliki Indonesia secara otomatis akan mendapatkan penawaran dengan harga terbaik oleh Jepang.
Perlu diketahui saat ini, harga gas alam berada di atas level USD6 per million british thermal unit (MMBTU)
"Kita diuntungkan walau kita impor tapi kita juga olah bahan mentah kita, kemudian diekspor untuk kebutuhan mereka (Jepang) dan produknya juga beragam dari migas saja sudah bisa jadi produk turunan Petrokimia sudah banyak banget dan Jepang butuh itu," jelasnya.
Berdasarkan data BPS September 2022, menunjukan nilai ekspor Jepang pada migas sebesar USD51,4 juta dan nonmigas USS2.097,7 juta.
Secara peringkat Bank Dunia, Jepang merupakan negara maju dengan pendapatan per kapita sekitar USD39.285. Industri manufaktur adalah salah satu industri unggulan Jepang. Namun, untuk menopang industri ini Jepang harus mengimpor bahan-bahan mentah kemudian mengolah dan membuatnya sebagai barang jadi, yang dijual di dalam negeri atau diekspor.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaAngka ekspor Indonesia periode Agustus 2024, naik 5,97 persen.
Baca SelengkapnyaSemua sektor mengalami peningkatan, terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor industri pengolahan sebesar 4,56 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaImpor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,
Baca SelengkapnyaPenurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca SelengkapnyaSurplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaImpor nonmigas mencapai USD18,18 miliar. Angka ini naik 19,76 persen dibandingkan Juni 2024.
Baca Selengkapnya