Data BPS: Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 10,43 Persen di Oktober 2023
Realisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Realisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Data BPS: Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 10,43 Persen di Oktober 2023
Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 10,43 Persen di Oktober 2023
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2023 sebesar USD22,15 miliar atau setara Rp.343,39 triliun (kurs: Rp15.503).
Capaian ekspor ini meningkat 6,76 persen secara bulanan jika dibandingkan September 2023.
Namun, realisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022 lalu.
"Secara tahunan memang nilai ekspor Oktober 2023 mengalami penurunan cukup dalam sebesar 10,43 persen secara year on year (yoy)," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini di Jakarta, Rabu (15/11).
Pelemahan ekspor pada Oktober secara tahunan ini melanjutkan tren penurunan sepanjang 2023.
Penyebabnya harga komoditas andalan ekspor Indonesia yang mengalami penurunan, seperti batubara, minyak kelapa sawit, serta besi dan baja.
Ini tercermin dari realisasi ekspor non migas hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan yang turun 10,44 persen.
Bahkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun hingga 20,80 persen.
Adapun, negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Oktober 2023 adalah ke China yaitu USD5,78 miliar.
Disusul India USD1,87 miliar dan Amerika Serikat USD1,82 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 45,63 persen.
Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar USD3,66 miliar dan USD1,26 miliar.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Oktober 2023 mencapai USD214,41 miliar.
Angka ini turun 12,15 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.
merdeka.com