FOTO: Situasi Pasar Senen Sepi Akibat Deflasi, Pedagang Lebih Banyak Tidur
BPS menyatakan, deflasi September 2024 sebesar 0,12% month-to-month. Kondisi ini menyebabkan pasar-pasar menjadi sepi.
FOTO: Situasi Pasar Senen Sepi Akibat Deflasi, Pedagang Lebih Banyak Tidur
Pedagang tertidur di antara kios yang sepi pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Selasa, (1/10/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, deflasi September 2024 sebesar 0,12% month-to-month yang melanjutkan tren deflasi selama lima bulan berturut-turut yang dipengaruhi oleh penyesuaian pada sisi suplai pangan. Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
Pedagang tertidur di antara kios yang sepi pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Selasa, (1/10/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, deflasi September 2024 sebesar 0,12% month-to-month yang melanjutkan tren deflasi selama lima bulan berturut-turut yang dipengaruhi oleh penyesuaian pada sisi suplai pangan. Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
Pedagang menunggu pembeli di kiosnya yang sepi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa, (1/10/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, deflasi September 2024 sebesar 0,12% month-to-month yang melanjutkan tren deflasi selama lima bulan berturut-turut yang dipengaruhi oleh penyesuaian pada sisi suplai pangan. Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
Pedagang menata sayur pada kiosnya yang sepi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa, (1/10/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, deflasi September 2024 sebesar 0,12% month-to-month yang melanjutkan tren deflasi selama lima bulan berturut-turut yang dipengaruhi oleh penyesuaian pada sisi suplai pangan. Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
Pedagang menunggu pembeli pada kiosnya yang sepi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa, (1/10/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, deflasi September 2024 sebesar 0,12% month-to-month yang melanjutkan tren deflasi selama lima bulan berturut-turut yang dipengaruhi oleh penyesuaian pada sisi suplai pangan. Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
Pedagang tertidur pada kiosnya yang sepi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa, (1/10/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, deflasi September 2024 sebesar 0,12% month-to-month yang melanjutkan tren deflasi selama lima bulan berturut-turut yang dipengaruhi oleh penyesuaian pada sisi suplai pangan. Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
Pedagang tertidur pada kiosnya yang sepi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa, (1/10/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, deflasi September 2024 sebesar 0,12% month-to-month yang melanjutkan tren deflasi selama lima bulan berturut-turut yang dipengaruhi oleh penyesuaian pada sisi suplai pangan. Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
Sejumlah pedagang menunggu pembeli pada kiosnya yang sepi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa, (1/10/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, deflasi September 2024 sebesar 0,12% month-to-month yang melanjutkan tren deflasi selama lima bulan berturut-turut yang dipengaruhi oleh penyesuaian pada sisi suplai pangan. Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
Pedagang tertidur pada kiosnya yang sepi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa, (1/10/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, deflasi September 2024 sebesar 0,12% month-to-month yang melanjutkan tren deflasi selama lima bulan berturut-turut yang dipengaruhi oleh penyesuaian pada sisi suplai pangan. Foto: Merdeka.com/Arie Basuki