Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bikin lapangan terbang, Freeport harap ekonomi Aroanop terdongkrak

Bikin lapangan terbang, Freeport harap ekonomi Aroanop terdongkrak Suku Papua. ©AFP PHOTO/Liva Lazore

Merdeka.com - PT Freeport Indonesia telah bakal meresmikan Lapangan Terbang Anggoinggin di Kampung Aroanop, Distrik Tembagapura, Mimika, pada 17 Agustus mendatang. Lapangan terbang berada di ketinggian 2.200 kaki di atas permukaan laut (dpl) tersebut diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Vice President PT Freeport Indonesia Arnold Kayame mengatakan, Lembah Aroanop sangat potensial untuk pengembangan usaha pertanian dan perkebunan, seperti kopi, teh dan sayur-mayur.

"Melihat kondisi lahan di Aroanop yang sangat subur maka nantinya teman-teman kami dari bidang community affairs akan terus mendorong masyarakat mengembangkan komoditas-komoditas yang cocok, sehingga bisa memanfaatkan jalur penerbangan yang ada," kata Arnold, seperti diberitakan Antara, Jumat (30/6).

Dengan adanya pesawat terbang, rute Aroanop-Timika bisa ditempuh selama 15 menit. Selama ini, Aroanop hanya bisa dijangkau dengan helikopter Airfast milik Freeport.

"Yang bisa menggunakan helikopter hanya dibatasi untuk kepala-kepala suku atau karyawan yang memiliki kartu identitas atau kalau ada pasien sakit gawat darurat. Semua bahan kebutuhan pokok masyarakat diangkut dengan helikopter, sehingga biayanya sangat mahal," ujar Kepala Distrik Tembagapura Marthinus Nuboba.

Dia melanjutkan, Lembah Aroanop dihuni lebih dari 3 ribu penduduk Suku Amungme yang rata-rata petani tradisional. Warga Aroanop biasa berjalan kaki ke Kota Tembagapura menyusuri lereng-lereng gunung yang terjal dengan waktu tempuh sekitar 4-6 jam.

"Kondisi yang serba sulit itulah membuat masyarakat sangat berharap Lapter Anggoinggin segera bisa beroperasi agar selalu ada pesawat terbang datang ke sana setiap saat untuk mengangkut masyarakat dan barang-barang kebutuhan mereka," kata Marthinus.

Pembangunan Lapter Anggoinggin Aroanop memakan waktu sekitar enam tahun, terhitung sejak 2012. Pembangunan yang lama itu disebabkan medan yang menantang.

Kepala Dishubkominfo Mimika John Rettob mengatakan, awalnya, Freeport merencanakan panjang landas pacu hingga 600 meter. Namun karena kondisi geografis yang tidak memungkinkan maka panjang landas pacu hanya maksimal 461 meter.

Konstruksi lapangan terbang berupa lapisan batu dan kerikil keras karena pertimbangan demi keselamatan penerbangan.

"Sesuai rekomendasi yang kami berikan, untuk sementara landas pacu tidak perlu menggunakan aspal karena kalau diaspal justru semakin licin," jelasnya.

Selain di Aroanop, Freeport juga telah membangun lapangan terbang Mulu di Kampung Tsinga. Lapangan terbang yang berada pada ketinggian 4.000 kaki dpl tersebut telah beroperasi sejak Januari 2012.

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahlil Target RI Tambah Saham Freeport Jadi 61% Demi Kesejahteraan Rakyat
Bahlil Target RI Tambah Saham Freeport Jadi 61% Demi Kesejahteraan Rakyat

Pemerintah merencanakan memperpanjang Freeport sampai 2061 dengan menambah saham 10 persen modal saham.

Baca Selengkapnya
Pupuk Kaltim Bangun Pabrik Amonia dan Urea di Papua, Nilai Investasi Rp15,4 Triliun
Pupuk Kaltim Bangun Pabrik Amonia dan Urea di Papua, Nilai Investasi Rp15,4 Triliun

Proyek ini memiliki kapasitas yang mumpuni untuk mendukung produktivitas pertanian Indonesia, ketika nanti beroperasi penuh.

Baca Selengkapnya
Ini Manfaat dan Dampak Positif Investasi di Pulau Rempang Bagi Masyarakat Menurut BP Batam
Ini Manfaat dan Dampak Positif Investasi di Pulau Rempang Bagi Masyarakat Menurut BP Batam

Kemitraan strategis antara perusahaan besar dengan UMKM akan terus dikembangkan.

Baca Selengkapnya
Investasi Smelter Tembaga PT Freeport Indonesia Tembus Rp58 Triliun
Investasi Smelter Tembaga PT Freeport Indonesia Tembus Rp58 Triliun

Output dari smelter tembaga tersebut sekitar 650.000 ton katoda tembaga.

Baca Selengkapnya
Genjot Produksi dan IP, Kementan Lakukan Opla Rawa 500 Ha di Aceh Utara
Genjot Produksi dan IP, Kementan Lakukan Opla Rawa 500 Ha di Aceh Utara

Kegiatan optimasi lahan rawa difokuskan pada perbaikan infrastruktur air dan lahan melalui pembangunan atau rehabilitasi infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Jokowi Groundbreaking Kawasan Industri Pupuk di Papua, Nilai Investasi Tembus Rp30 Triliun
Jokowi Groundbreaking Kawasan Industri Pupuk di Papua, Nilai Investasi Tembus Rp30 Triliun

Jokowi menyebut, pembangunan kawasan industri pupuk tersebut dilakukan di Kabupaten Fakfak dikarenakan dekat dengan sumber suplai gas.

Baca Selengkapnya
Wamentan Harvick Sebut Program JUT Dapat Tingkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Wamentan Harvick Sebut Program JUT Dapat Tingkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Wamentan Harvick Hasnul Qolbi meninjau program bantuan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 3 kilometer di Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya
Anies Janjikan Pendidikan dan Kesehatan Murah Saat Kampanye di Papua
Anies Janjikan Pendidikan dan Kesehatan Murah Saat Kampanye di Papua

Anies menjanjikan perubahan pada aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan saat kampanye di Sorong.

Baca Selengkapnya
Kementan Arahkan Merauke Jadi Penyedia Pangan Melalui Opla
Kementan Arahkan Merauke Jadi Penyedia Pangan Melalui Opla

Kementan menyiapkan Kabupaten Merauke menjadi penyedia pangan skala luas melalui modernisasi pertanian melalui optimasi lahan.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke
Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke

Merauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.

Baca Selengkapnya
Jhonlin Grup Kunjungi Freeport Pemanfaatan Tailing, Bangun Jalan Proyek Cetak Sawah 1 Juta Hektare di Merauke
Jhonlin Grup Kunjungi Freeport Pemanfaatan Tailing, Bangun Jalan Proyek Cetak Sawah 1 Juta Hektare di Merauke

Kunjungan itu dilakukan langsung owner Jhonlin Group Haji Isam dalam rangka pemanfaatan Tailing untuk membangun jalan proyek cetak sawah.

Baca Selengkapnya
Potensi Cuan Tembakau dan Kopi Lumajang, Luas Lahan Lebih dari Lima Ribu Hektare
Potensi Cuan Tembakau dan Kopi Lumajang, Luas Lahan Lebih dari Lima Ribu Hektare

Komoditas pertanian tembakau dan kopi di Lumajang berpotensi jadi sumber cuan besar. Simak selengkapnya

Baca Selengkapnya