Genjot pertumbuhan kredit, BI longgarkan tiga aturan
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) bakal melonggarkan tiga kebijakan makroprudensial. Strategi itu dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo memaparkan, kebijakan yang akan dilonggarkan adalah Loan To Value (LTV) kredit properti, batasan kredit UMKM dan Loan To Funding Ratio (LFR).
"Dari BI, kami jaga likuditas dan ekonomi. Paling tidak akan kita kaji kebijakan makroprudensial yaitu tiga yang lebih dalam," ucap Agus di kantornya, Jakarta, Kamis (19/5).
-
Apa saja syarat kredit UMKM di bank? Ketika mengajukan pinjaman, anda sudah berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, memiliki NPWP (untuk KUR Kecil), calon debitur memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dibuktikan dengan kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), dan telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 tahun.
-
Bagaimana BRI mendorong pertumbuhan kredit UMKM? Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun. Jumlah tersebut mengambil porsi 83,86% dari total kredit BRI.
-
BRI bantu UMKM untuk apa di FHA? BRI sebagai bank terbesar dalam penyaluran pembiayaan bagi UMKM terus mendukung dan memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk bisa masuk pasar global.
-
KPR BRI untuk apa saja? Kabar baiknya, BRI memiliki berbagai program KPR, yang ditujukan kepada perseorangan sebagai solusi kemudahan dalam memiliki hunian, seperti rumah tinggal, apartemen, ruko atau rukan, baik melalui developer atau non developer. Berlaku untuk pembelian baru, bekas, refinancing, top up, pembangunan, renovasi, dan take over/take over top up dari bank lain.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
KPR BRI punya suku bunga apa saja? BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
Mengenai kebijakan melonggarkan LTV sektor properti, Agus menjelaskan BI akan melakukan kajian terlebih dahulu denhan mempertimbangkan rasio NPL (rasio kredit bermasalah) masing-masing bank.
"LTV sedang dikaji untuk dilihat apakah LTV sudah siap dilakukan dengan penyesuaian. Bank yang mempunyai rasio NPL di bawah 5 persen misalnya bisa melakukan penyesuaian LTV," jelas Agus.
Sementara itu soal LFR yang sekarang ditetapkan di kisaran 78-92 persen, menurut Agus, akan dikaki ulang guna memberi pesan pada perbankan untuk melakukan percepatan pertumbuhan kredit.
Terakhir soal Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/22/PBI/2012 tentang pemberian kredit atau pembiayaan oleh bank umim dan bantuan telnis dalam rangka pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah.
"Penyesuaian rasio UMKM minimum untuk bank-bank tertentu perlu penyesuaian kriteria UMKM lingkup seperti apa," tutur Agus.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perpanjangan ini untuk mendorong pertumbuhan kredit.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh sisi permintaan yang tetap baik dari korporasi.
Baca SelengkapnyaStrategi selanjutnya adalah melakukan restrukturisasi kredit bagi UMKM.
Baca SelengkapnyaSecara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada pemaparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan II 2023 pada Rabu (30/8).
Baca SelengkapnyaAdanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi penyumbang kinerja positif BTN.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaSektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit perbankan melanjutkan tren pertumbuhan sejak periode sebelumnya dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024.
Baca Selengkapnya