Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Green Energy Kilang Plaju Hemat Rp 2,3 T Per Tahun & Kurangi Impor Minyak

Green Energy Kilang Plaju Hemat Rp 2,3 T Per Tahun & Kurangi Impor Minyak Jonan kunjungi lokasi tsunami di Banten. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Pertamina Refinery Unit (RU) III, Plaju Palembang, mengembangkan green energy dalam industri Bahan Bakar Nabati (BBN) di Indonesia. Energi baru terbarukan ini diyakini mampu menghemat kas perseroan hingga USD 160 juta atau Rp 2,3 triliun per tahun, dan mengurangi impor minyak sebesar 7,36 ribu barel per hari.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengapresiasi Green Refinery pertama di Indonesia yang telah dikembangkan Pertamina di Refinery Unit (RU) III, Plaju, Palembang. Hal ini dalam rangka menciptakan udara yang bersih dengan produksi BBM yang bersih.

"Pertamina telah concern terhadap produksi bahan bakar ramah lingkungan yang berasal renewable resources. Kita harus terus membangun dan menyiapkan green energy untuk generasi masa depan," ungkap Jonan saat kunjungan kerja ke Palembang, Kamis (17/1).

Orang lain juga bertanya?

Menurut dia, green energy tersebut berupa mengolah minyak kelapa sawit (CPO) menjadi bahan bakar minyak (BBM). Prosesnya mencampurkan residu kelapa sawit atau bagian lain dari ke minyak atau bahan bakar.

"Dengan adanya BBM dari kelapa sawit ini setidaknya dapat digunakan untuk dalam negeri," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, Kilang Plaju menjadi pilot project dalam pengolahan minyak sawit menjadi bahan bakar berkualitas dan ramah lingkungan. Hal ini juga sekaligus untuk menjawab tantangan dunia agar bisnis migas mulai move on dari sumber energi fosil menuju green energy.

"Green energy adalah bisnis masa depan yang banyak dinantikan pasar dunia. Indonesia memiliki sumber green energy yang besar utamanya minyak sawit," kata dia.

Dia menilai, pengembangan green energy di Kilang Plaju, akan menghemat kas perseroan hingga US$ 160 juta atau Rp 2,3 triliun per tahun, sekaligus mengurangi impor minyak hingga 7,36 ribu barel per hari (bph). Upaya ini juga untuk menyukseskan program pemerintah untuk perluasaan penggunaan B20 serta mengurangi impor BBM sehingga cadangan devisa akan terjaga.

"Keberhasilan Kilang Plaju akan diteruskan ke kilang lainnya, seperti Kilang Cilacap, Balongan dan Dumai. Bahan bakar yang dihasilkan pun akan diperluas seperti Green Avtur dan Green Diesel yang lebih ramah lingkungan," terangnya.

Dalam jangka panjang, Pertamina telah melakukan kerja sama dengan ENI, yakni sebuah perusahaan minyak asal Italia yang menjadi pelopor konversi kilang pertama di dunia untuk mengembangkan kilang-kilang Pertamina menjadi green refinery. Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam menyediakan bahan bakar ramah lingkungan sekaligus mengoptimalkan sumber daya alam dalam negeri untuk menciptakan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional.

"Kami juga menjajaki kerja sama dengan PTPN untuk suplai kelapa sawit sebagai bahan baku green-fuel, agar bahan bakar yang dijual tetap terjangkau," kata dia.

Dia menambahkan, konversi Kilang Plaju menjadi Green Refinery pertama di Indonesia telah dilakukan melalui serangkaian kajian dan ujicoba. Pada Agustus-September 2018, dilakukan ujicoba dengan metode Advanced Cracking Evaluation (ACE) Test yang menunjukkan RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil) dengan skema co-processing. Kemudian dilanjutkan dengan penyiapan sarana prasarana dan ujicoba skeme co-processing dengan injeksi RBDPO secara bertahap 2,5 hingga 7,5 persen.

"Hasilnya cukup menggembirakan, karena bisa memproduksi bahan bakar ramah lingkungan dengan octane number hingga 91,3," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton

Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.

Baca Selengkapnya
Lewat Berbagai Upaya, Pertamina Patra Niaga Berperan Aktif Mengurangi Emisi Karbon
Lewat Berbagai Upaya, Pertamina Patra Niaga Berperan Aktif Mengurangi Emisi Karbon

Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen mendorong pengurangan emisi karbon.

Baca Selengkapnya
Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 339.000 Barel per Hari di 2023
Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 339.000 Barel per Hari di 2023

Seiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.

Baca Selengkapnya
Gandeng Perusahaan Malaysia, PTPN VI Olah Limbah Cair Sawit Jadi Compressed Biomethane Gas
Gandeng Perusahaan Malaysia, PTPN VI Olah Limbah Cair Sawit Jadi Compressed Biomethane Gas

Kerja sama ini selaras dengan roadmap pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK).

Baca Selengkapnya
Capai Produksi 1 Juta Barel Setara Minyak per Hari, PHE Diharap Jadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi
Capai Produksi 1 Juta Barel Setara Minyak per Hari, PHE Diharap Jadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi

PHE diharapkan bisa terus meningkatkan kinerja positif sehingga kontribusi terhadap perekonomian nasional akan semakin tinggi.

Baca Selengkapnya
PTPN III dan Pertamina NRE Sepakati Komersialisasi Kredit Karbon, Begini Cara Kerjanya
PTPN III dan Pertamina NRE Sepakati Komersialisasi Kredit Karbon, Begini Cara Kerjanya

Kerja sama ini berfokus pada komersialisasi kredit karbon dari penangkapan gas metana yang sebelumnya terlepas ke atmosfir.

Baca Selengkapnya
Pertamina Raih Cost Optimization hingga USD 1,25 Miliar
Pertamina Raih Cost Optimization hingga USD 1,25 Miliar

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060

Baca Selengkapnya
Hidrogen Hijau Bisa Jadi Bahan Bakar Sepeda Motor, Lebih Murah dari Bensin dan Motor Listrik
Hidrogen Hijau Bisa Jadi Bahan Bakar Sepeda Motor, Lebih Murah dari Bensin dan Motor Listrik

Hidrogen hijau sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang 4 kali lebih murah dari Bahan Bakar Minyak (BBM).

Baca Selengkapnya
Pangkas Emisi Karbon, Green Amonia Kini Bisa Digunakan Jadi Bahan Bakar PLTU Pengganti Batu Bara
Pangkas Emisi Karbon, Green Amonia Kini Bisa Digunakan Jadi Bahan Bakar PLTU Pengganti Batu Bara

Pemanfaatan green ammonia sebagai energi primer PLTU dapat mengurangi penggunaan batu bara, sehingga menekan emisi karbon.

Baca Selengkapnya
Kejar Bauran EBT, PLTU di Jawa Tengah Campur Bahan Bakar Batu Bara dengan Biomassa
Kejar Bauran EBT, PLTU di Jawa Tengah Campur Bahan Bakar Batu Bara dengan Biomassa

PLTU Adipala terus berinovasi menjadi PLTU, yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakarnya.

Baca Selengkapnya
Pangkas Impor Baja, Industri Gunakan Gas Bumi Jadi Sumber Energi Murah
Pangkas Impor Baja, Industri Gunakan Gas Bumi Jadi Sumber Energi Murah

Diharapkan membantu mengatasi kebutuhan domestik dan mengurangi impor produk baja.

Baca Selengkapnya
Resmi Kolaborasi, PLN Sediakan Listrik Ramah Lingkungan untuk Pabrik Sawit Holding PTPN III
Resmi Kolaborasi, PLN Sediakan Listrik Ramah Lingkungan untuk Pabrik Sawit Holding PTPN III

PLN juga akan menerbitkan Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung program Environmental, social, and Governance (ESG) di PTPN Group.

Baca Selengkapnya