Gubernur BI bahas kondisi ekonomi global terkini dengan Bos The Fed
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, berdiskusi dengan Ketua Dewan Pengurus Bank Sentral AS (Chairman of the Federal Reserve), Jerome Powell, di sela-sela pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia, di Bali (12/10).
Pada kesempatan tersebut, keduanya membicarakan tentang perkembangan ekonomi global. Tidak hanya itu, normalisasi kebijakan moneter di negara maju, serta dampaknya pada negara-negara berkembang juga dibahas bersama.
Perry juga menjelaskan ketahanan perekonomian Indonesia menghadapi dampak rambatan ekonomi global didukung bauran kebijakan (policy mix) yang dilakukan oleh BI bersama Pemerintah.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang menjadi juru bicara Indonesia di PBB? Untuk memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi, Presiden Soekarno meminta LN Palar untuk menjadi juru bicara Indonesia di pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Dimana pertemuan antara GIPI Bali dan Pj Gubernur? Pertemuan yang berlangsung di Ruang Adi Sabha Kantor Gubernur Bali itu juga membahas mekanisme pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang mulai diberlakukan 14 Februari 2024.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memaparkan kekuatan ekonomi Indonesia saat ini menghadapi gejolak ekonomi dunia.
"Indonesia di kawasan Asia menjadi salah satu negara yang kuat dalam menghadapi tekanan eksternal. Ini tidak terlepas dari bauran kebijakan yang terus kita lakukan," kata Perry di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10).
Perry juga menyebutkan, di tengah gejolak ekonomi dunia, pertumbuhan ekonomi Indoensia masih terus dijaga di atas 5 persen. Bahkan tahun ini ditargetkan pertumbuhan ekonomi berada di 5,2 persen.
Terjaganya pertumbuhan ekonomi ini dikarenakan beberapa faktor. Dari sisi inflasi, Perry memamerkan mampu terjaga di kisaran 3 persen, NPL atau kredit macet terjaga di 2,6 persen dan current account defisit terjaga di bawah 3 persen. "Jadi semua ini masih dalam rentang target kami," tegas Perry.
Tidak hanya itu, Perry juga mengungkapkan apa saja yang sudah dia lakukan untuk menjaga pasar keuangan RI masih menarik. Karena sebagai negara berkembang, peran investor menjadi salah satu kunci.
Salah satunya ialah bahwa bank sentral dalam negeri sudah menaikkan suku bunga hingga 150 basis poin. "Meski kita naikkan, tapi kita juga berikan stimulus supaya ekonomi domestik tetap terjaga, seperti dalam hal LTV," tambah dia.
Terakhir, Perry memastikan selalu hadir di pasar untuk mengintervensi gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Karena pergerakan nilai tukar rupiah ini sangat dipengaruhi kondisi global, seperti perkembangan ekonomi di AS.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani dipanggil Kepala Negara di tengah kursi Rupiah yang anjlok hingga menyentuh level Rp16.420 per USD.
Baca SelengkapnyaKondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia tetap akan menjalankan bauran kebijakan untuk menjaga geliat ekonomi nasional di tengah situasi tak menentu saat ini.
Baca SelengkapnyaDiprediksi dollar akan menguat, suku bunga Amerika Serikat akan tinggi, bahkan perang dagang juga diprediksi akan terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaPerry menyebut International Monetary Fund (IMF) mengkritis cara kerja kebijakan moneter Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyambutnya dan mengajak Ajay masuk ke ruangan bersama sejumlah delegasi.
Baca SelengkapnyaAjay akan meminta penjelasan dari Jokowi terkait berbagai upaya yang telah dilakukan Indonesia untuk memajukan dan mereformasi perekonomian.
Baca SelengkapnyaMeskipun Bank Indonesia bersifat independen, namun pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto menyampaikan pentingnya dukungan dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Selengkapnya