Menteri klaim cuma di era Jokowi harga pangan saat Lebaran tak naik
Merdeka.com - Pemerintah terus berupaya untuk menjaga agar inflasi tetap stabil, yakni berada di kisaran 4 plus minus 1. Salah satunya dengan menjaga harga pangan tidak melonjak, khususnya saat bulan Ramadhan.
Tradisinya, setiap memasuki bulan Ramadan harga pangan di Indonesia pasti akan melonjak, baik karena pasokan yang terbatas maupun adanya anomali seperti permainan harga.
Meski begitu, baru kali ini harga pangan di Indonesia saat Ramadan tidak melonjak. Menteri Pertanian Amran Sulaiman merasa senang dengan stabilnya stok pangan di tahun ini. Bahkan, dia mencatat stok pangan saat ini melebihi batas atau over suplai.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Bagaimana Jokowi memastikan harga TBS tidak naik turun? Sebab, akan diolah langsung di dalam negeri menjadi minyak makan merah.
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Sulsel menangani harga kebutuhan pokok? Setelah ini kami tindaklanjuti dengan operasi pasar segera supaya komoditi yang harganya ada kenaikan misalnya gula, jika tersedia stok dari pemerintah untuk segera diturunkan,' paparnya.
-
Bagaimana Jokowi pastikan beras aman? Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat. 'Bapak, Ibu sudah terima semuanya yang 10 kilo? Saya tadi mendapatkan catatan, ada yang sudah tiga kali, tapi ada juga yang baru sekali, betul?' tanya Presiden dalam dialognya dengan masyarakat penerima manfaat seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (3/4).
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
"Setelah 3 tahun baru kali ini saya pakai kaos, karena perasaan kami setelah 3 tahun, baru kali ini merasa santai," kata Amran di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Sabtu (17/6).
Berdasarkan catatan PT Food Station Cipinang, stok beras saat ini masih terkendali, yakni sebanyak 39.700 ton. Angka ini melebihi batas stok aman sebanyak 30.000 ton. Sementara stok gula sebanyak 342 ton dan minyak sebanyak 420 ribu liter.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menambahkan, saat ini beras mengalami deflasi 0,06 persen.
"Secara keseluruhan harga gula pasir turun, semua turun. Yang paling tajam cabai merah keriting 10.000 per kilogram. Bawang putih harganya turun tajam. Telur ayam ras juga turun harganya," jelasnya.
Melihat hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji kinerja Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang dinilai berhasil menstabilkan harga kebutuhan pokok di Ramadan 2017. Selain dua menteri tersebut, Jokowi juga mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian.
"Jadi Menteri Perdagangan, Pak Kapolri, Menteri Pertanian yang telah bekerja keras untuk stabilisasi harga kebutuhan pokok," katanya saat memberikan pengantar dalam sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/6).
Kepada mereka, Jokowi menyampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya. Mantan Wali Kota Solo ini berharap, pola yang dilakukan mendag, mentan dan kapolri tetap dipertahankan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok.
"Pola yang sudah ada ini perlu dipertahankan dan disempurnakan lagi," kata Jokowi.
Dalam sidang ini, Jokowi memastikan bahwa di Juli mendatang tidak ada kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Keputusan ini diambil setelah pemerintah melakukan perhitungan secara matang.
"Setelah kita kalkulasi kembali, setelah kita hitung kembali, BBM bisa tidak kita naikkan, termasuk di dalamnya BBM dan gas," pungkasnya.
Jika dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya, pemerintahan Jokowi-JK terbilang berhasil menekan harga pangan agar tidak melonjak saat Ramadan.
Mengingat, sepanjang masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, terdapat beberapa permasalahan yang terjadi, terutama pada harga komoditas pangan pokok seperti beras, kedelai, gula, dan daging sapi.
Salah satunya adalah harga beras yang mengalami kenaikan sejak pertama kali SBY menjabat pada 2004 hingga tahun 2013. Kenaikan cukup tinggi terjadi pada masa Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid I dan diklaim kenaikan tersebut mengalami penurunan pada KIB jilid II.
Berdasarkan data yang dikutip dari laporan Pencapaian Kinerja Pembangunan KIB I dan KIB II yang diterbitkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Minggu (23/2), harga beras mengalami kenaikan rata-rata sebesar 16,4 persen sepanjang KIB I (2004-2009). Pada masa KIB II dari tahun 2009 hingga 2013, harga beras mengalami kenaikan sebesar 9,6 persen.
Selain itu, harga komoditas kedelai turut mengalami kenaikan. Pada periode KIB I, harga kedelai tingkat konsumen mengalami kenaikan rata-rata sebesar 16,0 persen, sementara untuk KIB II kenaikan rata-rata terjadi sebesar 3,0 persen.
Selain itu, harga gula juga mengalami kenaikan rata-rata sebesar 17,8 persen pada periode KIB I. Sedangkan periode KIB II, kenaikan harga gula rata-rata sebesar 5,7 persen.
Sementara untuk harga daging sapi, kenaikan yang terjadi cukup besar pada KIB II dengan rata-rata sebesar 11,8 persen. Sedangkan pada periode KIB I, kenaikan harga daging sapi rata-rata mencapai 7,8 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengaku senang karena harga bahan pokok, di pasar tersebut relatif terkendali.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membeberkan penyebab harga bahan pangan, khususnya beras yang melambung dalam beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi blak-blakan soal bantuan pangan dan kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaSalah satu bahan pokok yang mengalami penurunan adalah bawang merah yang biasa dijual di atas Rp40 ribu per kilogram, kini hanya Rp25 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaBeras saat ini langka dan harganya sangat melejit.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan tersebut, Jokowi mengecek stabilitas harga bahan pokok dan memberikan sejumlah bantuan kepada para pedagang.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan peninjauan, Jokowi menyebut harga-harga komoditas normal.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menuturkan bahwa penurunan sejumlah harga tersebut membuktikan kebenaran dari tingkat inflasi nasional yang turun menjadi 3 persen.
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca Selengkapnya