Harga BBM harusnya bisa turun Rp 2.000 per liter
Merdeka.com - Tren penurunan harga minyak dunia membuat sebagian pihak mendesak PT Pertamina menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab, biaya produksi juga mengalami penurunan seiring melemahnya harga minyak dunia.
Penurunan harga BBM juga diyakini sebagai cara menjaga daya beli masyarakat di tengah perlambatan ekonomi. Pengamat Ekonomi Didik J. Rachbini menuturkan, jika kebijakan ini dijalankan, pengaruh positifnya akan dirasakan ke semua sektor ekonomi.
"Harga BBM diturunkan, dan akhirnya tarif listrik ikut turun karena harga BBM lebih murah," kata Didik di Jakarta, Sabtu (26/9).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Saat ini, harga BBM jenis premium masih Rp 7.400 per liter. Menurut Didik, dengan turunnya harga minyak dunia di kisaran USD 40 per barel, penurunan harga BBM bisa dilakukan.
Dalam perhitungannya, BBM jenis premium seharusnya bisa turun hingga Rp 2.000 per liter. "Idealnya itu diturunkan harganya sekitar Rp 1.500 sampai Rp 2.000. Ini hasilnya akan terasa cepat, bisa terlihat dalam dua minggu," ungkapnya.
Dia menyadari, jika pemerintah mengambil kebijakan menurunkan harga BBM, sifatnya hanya sementara sebagai stimulus di tengah perlambatan ekonomi nasional. Setelah kondisi ekonomi nasional kembali bergairah, harga BBM bisa disesuaikan lagi.
"Harus ada perjanjian, misalnya setahun ini BBM diturunkan, tapi tahun depan bisa naik lagi. Jadi turunnya ini saat krisis saja," terangnya.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) sudah memberi sinyal adanya penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Ya kalau harga minyaknya sekitar USD 40, cost of productionnya bisa lebih murah nanti tentu saja akan dibicarakan (penurunan harga) dengan pemerintah, ESDM," ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (22/9).
Dia menyadari BBM merupakan kebutuhan penting masyarakat. Meski begitu, Pertamina tetap harus berkoordinasi dengan pemerintah.
"Dengan harga yang ada itu maka otomatis potensi penyesuaian harga ada, kalau memang nanti harga crude rendah dan ongkos produksi bisa kita efisien tentu akan kita turunkan karena itu menyangkut kepentingan masyarakat," kata dia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaFokus utama pemerintah sekarang itu meningkatkan kualitas BBM subsidi.
Baca SelengkapnyaBBM jenis Shell V-Power Diesel juga mengalami penurunan harga menjadi Rp15.320 per liter. Harga BBM ini turun tipis dari sebelumnya Rp15.340 per liter
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaErick tak bisa memastikan apakah pembatasan beli BBM per 17 Agustus 2024 sudah ketok palu. Sebagai Menteri BUMN, dirinya bakal mengikuti kebijakan yang ada.
Baca SelengkapnyaAdapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaPeluncuran BBM bersubsidi yang berkualitas atau rendah sulfur untuk mengatasi polusi udara.
Baca SelengkapnyaPertamina ungkap alasan tidak menaikkan harga BBM.
Baca SelengkapnyaSelain itu, konsumsi BBM hingga Mei 2024 juga masih terkendali. Bahkan, konsumsi BBM mengalami tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaKemudian harga BBM non-subsidi jenis Pertamax Green 95 tetap dijual Rp13.900 per liter.
Baca SelengkapnyaSeharusnya alokasi subsidi BBM ditujukan pada sektor konsumen, bukan untuk produknya.
Baca Selengkapnya