Harga minyak bervariasi imbas kekhawatiran pasar adanya Badai Irma
Merdeka.com - Harga minyak dunia bervariasi pada Kamis (Jumat pagi WIB). Harga minyak Brent naik ke level tertinggi dalam 5,5 bulan, sementara minyak mentah AS turun karena persediaan minyak mentah lebih besar dari perkiraan.
Kontrak berjangka Brent naik USD 29 sen atau 0,5 persen menjadi USD 54,49 per barel, penutupan tertinggi sejak 18 April untuk hari kedua berturut-turut. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), turun tujuh sen dolar atau 0,1 persen, menjadi menetap di USD 49,09 per barel.
Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pada Kamis (7/9), stok minyak mentah mingguan AS meningkat 4,6 juta barel pekan lalu, melampaui perkiraan para analis untuk kenaikan 4 juta barel.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Mencerminkan dampak Badai Harvey yang melanda Gulf Coast pada 25 Agustus, EIA mengatakan tingkat pemanfaatan kilang minyak AS merosot 16,9 persen menjadi 79,7 persen pekan lalu, tingkat terendah sejak 2010. Tingkat utilisasi Gulf Coast AS turun menjadi 63,4 persen, tingkat terendah sejak AMDAL mulai mengumpulkan data pada 2010.
"Dampak Badai Harvey jelas terlihat dalam laporan tersebut. Data mengacak tren penurunan persediaan minyak mentah baru-baru ini dan kenaikan lebih lanjut kemungkinan terjadi dalam minggu-minggu mendatang," ujar Agen Hedge Fund Energy Again Capital LLC John Kilduff dikutip Antara, Jumat (8/9).
Dia mencatat penurunan besar dalam pemanfaatan kilang hampir menjamin stok minyak mentah akan terus meningkat dalam beberapa pekan mendatang. Fasilitas-fasilitas di Gulf Coast AS secara perlahan pulih dari dampak buruk Harvey, yang menyerang Louisiana dan Texas hampir dua minggu lalu, menutup infrastruktur utama di jantung industri minyak dan gas bumi AS.
Pada Rabu (6/9), sekitar 3,8 juta barel kapasitas pemurnian harian, atau 20 persen dari total AS, ditutup. Meskipun, sejumlah kilang pengolahan dan pelabuhan penanganan perminyakan mulai beroperasi kembali.
Pada saat yang sama, harga minyak tertekan oleh kekhawatiran bahwa Badai Irma di Karibia dapat mengganggu pengiriman minyak mentah masuk dan keluar dari Amerika Serikat. Dalam seminggu setelah Badai Harvey, ekspor minyak mentah AS turun 749.000 barel per hari menjadi 153.000 barel per hari.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaMengutip Reuters, Brent berjangka untuk pengiriman November pada Jumat ini, berada di posisi USD 95,38 per barel.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran Vs Israel berpotensi menaikkan harga minyak dunia dan subsidi BBM pemerintah bengkak.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca Selengkapnya