Cadangan Emas Terbesar Dunia Ditemukan Senilai Rp36 Triliun, Di Sini Lokasinya
Cadangan emas di tempat ini diperkirakan sebesar 38 ton.
Cadangan Emas Terbesar Dunia Ditemukan Senilai Rp36 Triliun, Di Sini Lokasinya
Baru-baru ini dilaporkan bahwa sebuah cadangan emas besar senilai sekitar USD2,38 miliar atau sekitar Rp36 triliun ditemukan di Urad Middle Banner, Inner Mongolia, China.
-
Di mana emas itu ditemukan? Seorang ahli detektor logam di Shropshire, Inggris menemukan bongkahan emas terbesar yang pernah ada di Inggris.
-
Dimana harta karun emas ditemukan? Erlend Bore, 51 tahun, menggali sembilan liontin emas berukir, sepuluh mutiara emas, dan tiga cincin emas, semuanya berasal dari abad ke-6 M di Pulau Rennesoy.
-
Dimana harta karun emas itu ditemukan? Erlend Bore, seorang pria berusia 51 tahun dari Sola, adalah orang beruntung yang secara kebetulan menemukan harta karun kuno yang tak ternilai ini di pulau selatan Rennesoey, dekat kota Stavanger.
-
Di mana lokasi tambang emas tersebut? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Dimana bongkahan emas ditemukan? Lokasi tersebut dikenal karena kekeringannya yang ekstrim dan penuh pasir sehingga, kemungkinan untuk menemukan bongkahan emas terbilang cukup kecil.
-
Emas apa yang ditemukan? Seorang ahli detektor logam di Shropshire, Inggris menemukan bongkahan emas terbesar yang pernah ada di Inggris.
Penemuan ini terjadi selama eksplorasi geologis di Tambang Emas Tugurige. Total emas diperkirakan mencapai sekitar 38 ton, tersebar di area sekitar 2,52 kilometer persegi bawah tanah. Langkah-langkah eksplorasi terus dilakukan untuk mendukung pengembangan dan pemanfaatan tambang emas ini.
Sumber: Greek Reporter
Urad Middle Banner memiliki beragam jenis deposit mineral, termasuk batubara, minyak, besi, timah-seng, silika, grafit kristal, granit, emas, dan perak.
Foto: AMNA
Sementara cadangan emas yang terbukti di wilayah tersebut mencapai 143 ton dari total cadangan sekitar 300 ton. Tingkat ekstraksi emas tahunan sekitar 4,8 ton, membuatnya salah satu dari sepuluh besar di China.
Mongolia, yang memiliki beberapa deposit emas terbesar di dunia, menjadi pemain utama dalam industri pertambangan emas global. Sumber daya emas utamanya terletak di tiga wilayah, South Gobi, Altai Tavan Tolgoi, dan Khangai Mountains.
Dengan produksi tahunan sekitar 24 hingga 28 ton, Mongolia merupakan produsen emas terbesar ke 13 di dunia. Ekspor Mongolia didominasi oleh emas, menyumbang sekitar 80 persen dari total ekspor, dan lebih dari 70 persen dari investasi asing di negara tersebut.
Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
Diperkirakan harga emas akan terus meningkat di tahun mendatang, didorong oleh ketidakpastian geopolitik, potensi pelemahan dolar AS, dan kemungkinan pemotongan suku bunga.
Emas, dikenal sebagai aset pelabuhan aman, telah menunjukkan kinerja positif selama konflik Israel-Hamas dan harapan akan pemotongan suku bunga.
Hasil survei terbaru oleh World Gold Council menunjukkan bahwa 24 persen bank sentral berencana untuk meningkatkan cadangan emas mereka dalam setahun ke depan, mencerminkan ketidakpastian terhadap dolar AS sebagai aset cadangan.