Penampakkan Berlian Terbesar Kedua di Dunai yang Baru Ditemukan, Nilainya Lebih dari Rp600 Miliar
Berlian itu ditemukan di tambang Karowe, sekitar 500 km (300 mil) utara ibu kota Botswana, Gaborone.
Berlian terbesar kedua di dunia ditemukan di sebuah tambang milik perusahaan Kanada Lucara Diamond, yang berada di Bostwana.
Batu 2.492 karat itu merupakan penemuan terbesar sejak berlian Cullinan 3.106 karat, yang ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905 dan dipotong menjadi sembilan batu terpisah.
-
Bagaimana berlian terbentuk? Para ilmuwan telah mempelajari proses di balik pembentukan berlian.
-
Dimana letak berlian di Merkurius? 'Kami yakin berlian bisa terbentuk melalui dua proses. Yang pertama adalah kristalisasi lautan magma, namun proses ini kemungkinan besar berkontribusi pada pembentukan hanya lapisan berlian yang sangat tipis di antarmuka inti/mantel,' jelas Namur. 'Kedua, dan yang terpenting, kristalisasi inti logam Merkurius.'
-
Siapa yang menemukan berlian di Merkurius? Menggunakan data dari pesawat luar angkasa Messenger NASA, para ilmuwan mengatakan Merkurius memiliki banyak kualitas yang tidak ditemukan di planet lainnya.
-
Apa logam mulia termahal? Rhodium, merupakan logam mulia termahal yang pertama kali ditemukan oleh seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris, William Hyde Wollaston pada tahun 1803.
-
Dimana hujan berlian terjadi? Mengutip Indy100, Jumat (2/2), sebuah studi baru yang diterbitkan di Nature Astronomy, mengungkapkan bahwa kondisi cuaca ekstrem yang melibatkan presipitasi batu mulia atau berlian mungkin relatif umum terjadi di luar angkasa.
-
Mengapa hujan berlian terjadi? Dari proses mempelajari itu, mereka menemukan bahwa meskipun berlian masih membutuhkan tekanan yang sangat besar dan suhu yang sangat tinggi untuk membuatnya, kondisi yang diperlukan tidaklah ekstrim seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Mengutip laman BBC, berlian itu ditemukan di tambang Karowe, sekitar 500 km (300 mil) utara ibu kota Botswana, Gaborone.
Pemerintah Botswana mengatakan bahwa itu adalah berlian terbesar yang pernah ditemukan di negara Afrika bagian selatan. Temuan berlian terbesar sebelumnya di Botswana adalah batu seberat 1.758 karat yang ditemukan di tambang yang sama pada tahun 2019.
"(Batu ini) merupakan salah satu berlian kasar terbesar yang pernah digali," ungkap Lucara Diamond dalam keterangannya.
"Kami sangat gembira dengan ditemukannya berlian luar biasa seberat 2.492 karat ini," ungkap kepala Lucara William Lamb.
Berlian itu terdeteksi dengan menggunakan teknologi sinar-X Mega Diamond Recovery milik Lucara Diamond.
Laporan surat kabar Financial Times yang berbasis di Inggris menyebut, sumber terdekat Lucara Diamonds memperkirakan berlian itu bernilai lebih dari USD 40 juta atau sekitar Rp626,1 miliar.
Produsen Berlian Terbesar di Dunia
Sebagai informasi, Botswana adalah salah satu produsen berlian terbesar di dunia, menyumbang sekitar 20 persen produksi global. Lucara Diamonds sendiri memiliki 100 persen kepemilikan tambang di Karowe.
Dilaporkan, Pemerintah Botswana telah mengusulkan undang-undang yang akan meminta perusahaan, setelah diberikan izin penambangan, untuk menjual 24 persen sahamnya kepada perusahaan lokal jika pemerintah tidak menggunakan pilihannya untuk menjadi pemegang saham.
Sedangkan temuan sebelumnya, batu berlian seberat 1.758 karat yang ditemukan pada tahun 2019 itu dibeli oleh merek fesyen asal Prancis, Louis Vuitton dengan harga yang dirahasiakan.
Adapun berlian 1.109 karat, yang digali di tambang yang sama pada tahun 2016, dibeli seharga USD 53 juta atau Rp.829,9 miliar oleh pembuat perhiasan London Laurence Graff, ketua Graff Diamonds, pada tahun 2017.