Penampakkan Berlian Terbesar Kedua di Dunai yang Baru Ditemukan, Nilainya Lebih dari Rp600 Miliar
Berlian itu ditemukan di tambang Karowe, sekitar 500 km (300 mil) utara ibu kota Botswana, Gaborone.
Berlian terbesar kedua di dunia ditemukan di sebuah tambang milik perusahaan Kanada Lucara Diamond, yang berada di Bostwana.
Batu 2.492 karat itu merupakan penemuan terbesar sejak berlian Cullinan 3.106 karat, yang ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905 dan dipotong menjadi sembilan batu terpisah.
-
Dimana berlian ditemukan? Berlian dapat ditemukan pada kedalaman antara 150 hingga 200 kilometer di bawah permukaan bumi, di mana suhu rata-rata mencapai 900 hingga 1.300 derajat Celsius dan tekanan berkisar antara 45 hingga 60 kilobar.
-
Bagaimana berlian terbentuk? Proses pembentukan berlian terjadi lebih dari 3 miliar tahun yang lalu, ketika berlian terkubur jauh di dalam kerak bumi. Berlian dapat ditemukan pada kedalaman antara 150 hingga 200 kilometer di bawah permukaan bumi, di mana suhu rata-rata mencapai 900 hingga 1.300 derajat Celsius dan tekanan berkisar antara 45 hingga 60 kilobar. Dalam kondisi panas dan tekanan yang ekstrem, atom karbon mulai mengkristal dan membentuk berlian.
-
Dimana letak berlian di Merkurius? 'Kami yakin berlian bisa terbentuk melalui dua proses. Yang pertama adalah kristalisasi lautan magma, namun proses ini kemungkinan besar berkontribusi pada pembentukan hanya lapisan berlian yang sangat tipis di antarmuka inti/mantel,' jelas Namur. 'Kedua, dan yang terpenting, kristalisasi inti logam Merkurius.'
-
Dimana emas terbesar ditemukan? Pada 5 Februari 1869, dua penambang asal Cornwall, Inggris, John Deason dan Richard Oats, sedang mencari emas di wilayah Victoria, Australia.
-
Kenapa berlian bisa ditemukan di permukaan? Pada saat yang sama, lelehan lamproite dan kimberlite, yang dikenal sebagai magma, terbentuk di mantel atas bumi dan bergerak dengan cepat. Proses ini menyebabkan magma meletus dan membawa batuan yang mengandung berlian ke permukaan bumi.
Mengutip laman BBC, berlian itu ditemukan di tambang Karowe, sekitar 500 km (300 mil) utara ibu kota Botswana, Gaborone.
Pemerintah Botswana mengatakan bahwa itu adalah berlian terbesar yang pernah ditemukan di negara Afrika bagian selatan. Temuan berlian terbesar sebelumnya di Botswana adalah batu seberat 1.758 karat yang ditemukan di tambang yang sama pada tahun 2019.
"(Batu ini) merupakan salah satu berlian kasar terbesar yang pernah digali," ungkap Lucara Diamond dalam keterangannya.
"Kami sangat gembira dengan ditemukannya berlian luar biasa seberat 2.492 karat ini," ungkap kepala Lucara William Lamb.
Berlian itu terdeteksi dengan menggunakan teknologi sinar-X Mega Diamond Recovery milik Lucara Diamond.
Laporan surat kabar Financial Times yang berbasis di Inggris menyebut, sumber terdekat Lucara Diamonds memperkirakan berlian itu bernilai lebih dari USD 40 juta atau sekitar Rp626,1 miliar.
Produsen Berlian Terbesar di Dunia
Sebagai informasi, Botswana adalah salah satu produsen berlian terbesar di dunia, menyumbang sekitar 20 persen produksi global. Lucara Diamonds sendiri memiliki 100 persen kepemilikan tambang di Karowe.
Dilaporkan, Pemerintah Botswana telah mengusulkan undang-undang yang akan meminta perusahaan, setelah diberikan izin penambangan, untuk menjual 24 persen sahamnya kepada perusahaan lokal jika pemerintah tidak menggunakan pilihannya untuk menjadi pemegang saham.
Sedangkan temuan sebelumnya, batu berlian seberat 1.758 karat yang ditemukan pada tahun 2019 itu dibeli oleh merek fesyen asal Prancis, Louis Vuitton dengan harga yang dirahasiakan.
Adapun berlian 1.109 karat, yang digali di tambang yang sama pada tahun 2016, dibeli seharga USD 53 juta atau Rp.829,9 miliar oleh pembuat perhiasan London Laurence Graff, ketua Graff Diamonds, pada tahun 2017.