Hasil Skor SKD CPNS dan PPPK Bisa Dipantau dari Mana Saja, Begini Caranya
Masyarakat dapat memantau berjalannya perolehan hasil peserta ujian secara langsung.
Masyarakat dapat memantau berjalannya perolehan hasil peserta ujian secara langsung.
Hasil Skor SKD CPNS dan PPPK Bisa Dipantau dari Mana Saja, Begini Caranya
Skor SKD CPNS dan PPPK Bisa Dipantau dari Mana Saja
Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyediakan layanan fasilitas untuk mengecek secara langsung hasil dari skor Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerja (PPPK) tahun anggaran 2023.
Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto menyebutkan masyarakat dapat memantau berjalannya perolehan hasil peserta ujian secara langsung yang disediakan lewat tayangan layar di titik lokasi atau tilok.
Tak hanya itu, peserta hingga masyarakat pun dapat menyaksikan di mana pun dan kapan pun lewat kanal Youtube yang disediakan BKN.
Nama akunnya, Official CAT untuk instansi pusat dan Youtube channel masing-masing Kantor Regional BKN seluruh Indonesia.
merdeka.com
Perlu diketahui, terdapat 304 tilok dalam negeri yang dijadwalkan berlangsung mulai 9 November sampai 5 Desember 2023.
Sementara pelaksanaan ujian di luar negeri ditempatkan pada 61 tilok di berbagai negara mulai 14-15 November 2023.
Banyaknya tilok ujian yang disediakan lantaran animo masyarakat yang mengikuti seleksi CASN tahun ini terbilang tinggi.
Hal itu ditunjukkan dengan jumlah pelamar yang membuat akun pendaftaran di portal SSCASN BKN mencapai 2.944.856.
Dari angka tersebut, pelamar yang menyelesaiakan pendaftaran/submit sebanyak 2.411.520.
Angka itu kemudian menyisahkan 1.853.617 pelamar yang dinyatakan Memenuhi Syarat atau MS pada tahapan seleksi administrasi.
Lebih lanjut, Haryomo meminta seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan ujian di lapangan, termasuk panitia instansi untuk mengikuti standar prosedur CAT BKN.
"Begitu juga dengan tim BKN yang turun ke lapangan mengawal pelaksanaan ujian diminta untuk tetap tegak lurus terhadap ketentuan dan menegakkan aturan di lokasi ujian," kata Haryomo dalam keterangannya, Kamis (16/11).
Selain itu, dia mengingatkan para pelamar agar mengikuti tahapan seleksi yang disediakan pemerintah dan tidak berkompromi apalagi bertransaksi dengan oknum yang menjanjikan kelulusan lewat sejumlah uang.
Menurutnya pelamar harus lebih waspada terhadap praktik penipuan oleh oknum yang mengiming-imingi kelulusan tanpa melalui tahapan seleksi dan praktik kecurangan lainnya yang dapat merugikan peserta itu sendiri.