Hingga Juni 2017, penyaluran KUR Bank Mandiri capai Rp 5,8 triliun
Merdeka.com - Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan perseroan telah terlibat aktif dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejak tahun 2007. Dalam kurun waktu tersebut hingga Juni 2017, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebanyak Rp 40,8 Triliun kepada 874.821 debitur di seluruh Indonesia.
Sedangkan jika menghitung penyaluran KUR pada Januari-Juni 2017, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp 5,8 triliun atau 45 persen dari target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp13 triliun.
"Sejalan dengan keinginan pemerintah agar penyaluran KUR ditujukan 40 persen kepada sektor produktif, maka Capaian Juni tersebut setara dengan 43 persen dari total portofolio," kata Rohan, di Lombok, Minggu (27/8).
-
Siapa yang mendapat manfaat dari KUR BRI? BRI selaku bank terbesar dalam penyaluran KUR di Tanah Air selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan usaha dalam pengembangan produk hingga upaya digitalisasi pelaku UMKM.
-
Kenapa BRI salurkan KUR? BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,' kata Supari.
-
Bagaimana BRI salurkan KUR? Strategiitu melalui konsep revitalisasi tenaga pemasar mikro yang merupakan financial advisor dengan konsep penguasaan ekosistem suatu wilayah.
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
-
Kredit apa yang disalurkan Bank Jatim ? Adapun untuk penyerahan Kredit Jatim Ritel dilakukan langsung oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman kepada Balkiah sebesar Rp 1,5 miliar dan disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga hadir dalam kegiatan tersebut.
-
Kenapa KUR BRI penting untuk UMKM Bojonegoro? 'Selain bunganya rendah, persyaratannya juga mudah,' tuturnya. Dia menggunakan pinjaman modal dari BRI untuk membeli mesin produksi dan membuat kemasan premium.
Secara sektor, penyaluran KUR Bank Mandiri masih didominasi oleh bidang usaha perdagangan sebesar 29,32 persen, lalu diikuti oleh sektor jasa dan sektor pertanian. Adapun secara regional, penyaluran KUR terbesar dilakukan di Provinsi Jawa Timur, yakni kepada 23.178 debitur senilai Rp 1,115 miliar.
Selain itu, Bank Mandiri juga mengincar pertumbuhan penyaluran kredit mikro di kisaran 28 persen menjadi sekitar Rp 65 triliun pada akhir tahun ini. Hal tersebut menyusul rata-rata pertumbuhan tahunan sekitar 20 persen sejak 2014.
Atas pencapaian tersebut, portofolio kredit mikro Mandiri hampir setara dengan 17,43 persen dari total industri. Hingga Juni 2017, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit mikro sebesar Rp 54,3 triliun, tumbuh 17,9 persen dari periode yang sama tahun lalu.
"Secara gradual, kami terus meningkatkan penyaluran pembiayaan segmen mikro ke sektor-sektor produktif seperti pertanian, perikanan dan pertambangan, yang kini mencapai 58,67 persen dari total portofolio," imbuhnya.
Untuk mencapai target tersebut, lanjut dia, pihaknya telah menerapkan sejumlah strategi antara lain meningkatkan jumlah jaringan Mandiri Micro Unit yang kini telah meliputi 994 cabang mikro, 1.427 unit mikro dan 652 kios mikro, di seluruh Indonesia.
"Kami juga meningkatkan kualitas SDM di segmen bisnis ini melalui pelatihan dan pembekalan agar proses penilaian kelayakan dan persetujuan kredit dapat dilakukan lebih cepat. Selain itu, SDM Mikro yang berkualitas juga mampu memberikan nilai tambah kepada pelaku usaha mikro binaan Bank Mandiri melalui pendampingan dan tutoring tentang pengelolaan keuangan," jelasnya.
Dia menuturkan, upaya ini pada akhirnya berdampak secara signifikan pada kualitas pembiayaan mikro Bank Mandiri, di mana rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga baik di bawah 3.0 persen, atau hanya 2.42 persen pada akhir Juni 2017.
Tambahnya, strategi lain yang dikembangkan perseroan adalah memanfaatkan basis nasabah Bank Mandiri yang sekitar 1,2 juta sebagai mitra pengembangan maupun target pasar. Sinergi seperti ini terbukti efektif dan efisien dalam ikut memicu produktifitas pelaku usaha mikro.
Saat ini, Bank Mandiri memiliki dua buah produk mikro unggulan, yakni produk KUM dan KSM Adapun kedua produk didesain agar dapat mendukung pengembangan usaha debitur melalui skim kredit yang menarik dan bunga yang bersaing.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga akhir Agustus 2024 BRI telah berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp126,12 triliun.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp126,12 triliun kepada 2,6 juta debitur pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaPada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.
Baca SelengkapnyaDari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga September 2024 perseroan telah menyalurkan Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaBank BRI paling besar menyalurkan pembiayaan UMKM, porsinya mencapai 83 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM juga menemukan ada dana KUR yang diterima tidak sepenuhnya dipakai untuk modal usaha.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR oleh BRI ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen BRI dalam mendukung sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaBRI optimistis dapat memenuhi penyaluran KUR untuk tahun ini senilai Rp165 triliun pada bulan September 2024.
Baca SelengkapnyaTarget penyaluran KUR pada 2024 sebesar Rp280 triliun.
Baca SelengkapnyaPembiayaan UMKM harus dipermudah, karena penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru 21 persen dari total kredit yang ada.
Baca SelengkapnyaPencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Baca SelengkapnyaUsaha tempe dan tahu di rumah produksi Primkopti Lenteng Agung begitu menggeliat berkat dana KUR BRI
Baca Selengkapnya