Hore, Pedagang Pasar Hingga Tukang Cukur Bisa Cicil Rumah Lewat BP Tapera Mulai Bulan Depan
Saat ini, BP Tapera tengah menyusun aturan skema yang nantinya akan berlaku.
Hore, Pedagang Pasar Hingga Tukang Cukur Bisa Cicil Rumah Lewat BP Tapera Mulai Bulan Depan
BP Tapera berencana untuk memperluas segmen kepesertaan bagi pekerja informal, seperti pedagang pasar hingga tukang cukur.
Artinya, pekerja sektor itu bisa menikmati fasilitas cicilan kepemilikan rumah melalui layanan yang diberikan BP Tapera.
Sejauh ini, peserta BP Tapera masih dibatasi hanya untuk kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, pejabat negara, pegawai BUMN/BUMD, pekerja swasta, hingga pekerja penerima upah. Sementara, pekerja sektor informal rencananya baru bisa menjadi peserta BP Tapera mulai Agustus 2023, bulan depan.
"Tahun ini akan memperluas peserta, sasarannya adalah peserta mandiri. Ada dua kriteria, masyarakat bukan penerima upah atau informal, atau pekerja tidak tetap seperti honorer. Itu pakai skema-skema tabungan tapi pembayarannya pakai FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan)," ujar Komisioner BP Tapera Adi Setianto dalam Media Briefing di Kementerian PUPR, Jumat (21/7).Dia menuturkan, saat ini pihaknya tengah menyusun aturan skema yang nantinya akan berlaku atau diterapkan.
Dia menargetkan pada implementasi nantinya, akan ada 50.000 peserta.
"InsyaAllah bulan Juli-Agustus kita mulai bisa implementasi. Targetnya 50.000 penyalurannnya. Anggaran mudah-mudahan didukung BTN dan teman-teman agregetor yang lain agar bisa capai itu," kata dia.
Agregator yang dimaksud Adi adalah asosiasi dari sektor pekerja informal yang disebutnya.
Langkah ini dimaksudkan untuk memudahkan pendataan kesepertaan BP Tapera.
"Tukang potong rambut, gojek, pedagang bakso itu ada asosiasi. InsyaAllah kalau dengan BTN sudah clear mudahan bulan Juli atau awal Agustus (bisa berjalan)," terangnya.
Seperti diketahui, BP Tapera menargetkan akan membangun 220.000 unit rumah pada 2023. Tak main- main, nilainya mencapai Rp25,18 triliun.
Selain itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah menggelar akad massal KPR sekitar 10.000 unit dalam satu hari pada bulan Juni 2023. Akad massal KPR tersebut dilakukan serentak di seluruh Kantor Cabang Bank BTN se-Indonesia. Akad massal ini meliputi KPR Subsidi, KPR Non-subsidi dan pembiayaan syariah.
"Dalam masa pertumbuhan ekonomi yang melemah, sektor perumahan atau properti bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi. Untuk itu kegiatan Akad Massal KPR diyakini bisa membantu pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi