Indonesia Harus Waspadai 5 Masalah Ekonomi Global
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengingatkan Indonesia harus senantiasa waspada karena dunia saat ini masih bergejolak akibat lima permasalahan global yang perlu dihadapi ke depannya.
"Kelima permasalahan ini memang sebagai dampak dari berlanjutnya perang Rusia dan Ukraina, perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, maupun masih terganggunya mata rantai pasokan global," kata Perry dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Jakarta 2023, dikutip Antara, Rabu (14/12).
Permasalahan pertama adalah pertumbuhan ekonomi dunia yang akan menurun atau slow growth, serta peningkatan risiko resesi di AS dan Eropa. Kemudian permasalahan kedua yaitu inflasi global yang sangat tinggi karena harga energi dan pangan global masih tinggi.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Apa yang membuat timnas Indonesia harus waspada? Namun, Indonesia harus tetap waspada karena Socceroos memiliki kualitas dan level permainan yang sangat baik.
-
Apa yang menjadi tantangan ekonomi global bagi BRI? Tantangan Perlambatan Ekonomi Global Sejak Tahun Lalu Berbagai tantangan ketidakpastian ekonomi, seperti kondisi perekonomian yang dihantui resesi dan perlambatan ekonomi global sejak tahun lalu.
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
Permasalahan ketiga, suku bunga bank sentral global yang tinggi untuk waktu yang lama. Adapun suku bunga Bank Sentral AS, Federal Reserve (Fed), diperkirakan dapat mencapai lima persen dalam merespons inflasi dan kemungkinan akan tetap tinggi selama tahun 2023.
Permasalahan keempat yang perlu diwaspadai yakni sangat kuatnya dolar AS yang menimbulkan tekanan atau depresiasi terhadap berbagai mata uang dunia, termasuk rupiah. BI mencatat nilai tukar rupiah sampai dengan 16 November 2022 terdepresiasi 8,65 persen dibandingkan dengan level akhir 2021 (year-to-date/ytd).
Selanjutnya, permasalahan kelima adalah cash is the king atau fenomena uang tunai lebih berharga dari instrumen investasi lainnya saat ini. "Para investor global karena tingginya persepsi risiko menarik dananya dari emerging market atau negara pasar berkembang dan memindahkannya ke aset-aset likuid yang tentu saja untuk menghindari risiko," ujarnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaDirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaKestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya fragmentasi ekonomi dan geopolitik yang bersumber tidak hanya dari konflik Rusia-Ukraina, namun juga tensi geopolitik antara China dan AS.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia tetap akan menjalankan bauran kebijakan untuk menjaga geliat ekonomi nasional di tengah situasi tak menentu saat ini.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaAda beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca Selengkapnya