Indonesia Jadi Negara Tua Sebelum Kaya Jika Tak Lakukan Hal ini
Merdeka.com - Pembangunan infrastruktur yang terbilang massif pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama empat tahun terakhir dinilai wajar. Hal itu sebagai investasi dalam upaya meninggalkan status negara berkembang menjadi negara maju.
Hal itu disampaikan mantan Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi saat mengisi acara diskusi publik bertajuk Generasi#01 Indonesia di Kota Bandung, Jumat (1/2) malam.
Perekonomian Indonesia harus tumbuh 6,4 persen dengan iklim investasi kondusif. Apalagi Indonesia pada 2045 diprediksi menjadi negara ekonomi terbesar di dunia, dengan memiliki ratusan juta kelas konsumsi, dan memiliki 180 juta penduduk pada usia produktif.
-
Mengapa Presiden Joko Widodo membangun terowongan? Pembangunan terowongan ini tidak hanya sekedar fasilitas saja, melainkan menjadi ikon keharmonisan antar umat beragama di Indonesia. Lebih dari itu, keberadaan terowongan dapat menjaga serta mempererat tali silaturahmi dan toleransi yang mendukung semangat kebangsaan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Apa yang dibangun di wilayah perbatasan oleh Presiden Jokowi? 'Sejak hari pertama saya dilantik, saya menyampaikan, pemerintah sudah jelas menyatakan bahwa daerah-daerah perbatasan tidak boleh dilupakan karena merupakan beranda-beranda terdepan Indonesia. Seperti di mana kita berada sekarang ini, di Skouw, harus menjadi kebanggaan kita semuanya, kebanggaan masyarakat Papua, dan kebanggaan Indonesia,' ujarnya
-
Bagaimana Jokowi menilai transisi kepemimpinan? Dia mencontohkan, untuk RAPBN 2025, Prabowo sudah melakukan pertemuan beberapa kali dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 'Hampir setiap minggu, hampir setiap hari bertemu untuk mempersiapkan. Artinya apa? Transisi kepemimpinan ini akan berjalan dengan lancar, insyaallah mulus, sehingga setelah dilantik, Presiden dan seluruh Kabinet langsung bisa bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada, tanpa ada jeda,' ucap Jokowi.
Menurutnya, ada dua cara untuk mewujudkannya, yang pertama adalah berinvestasi di bidang infrastruktur dan teknologi transfer dengan cara pendidikan. Semuanya, ia klaim sudah dilakukan Jokowi di track yang benar.
"Di bidang pendidikan ini sudah kita jalankan dengan baik, 20 persen dari APBD kita untuk pendidikan, karena pada tahun 2045, 60 persen dari tenaga kerja kita harus lulus sarjana, dan 90 persen harus lulus SMA," katanya.
Sementara di bidang pembangunan infrastruktur, ia mencontohkan, Jokowi membangun kapasitas terpasang untuk tenaga listrik jauh lebih besar dari pemerintahan sebelumnya. Sejak indonesia merdeka sampai 2014, tenaga listrik yang dihasilkan sebesar 40 gigawatt.
"Pak Jokowi dalam 4 tahun terakhir membangun untuk 22 gigawatt. Listrik ini sangat penting dan dibutuhkan untuk mengkonversi bahan mentah dan barang setengah jadi untuk menjadi barang komoditas industri. Tanpa itu, kita tidak akan bisa sejahtera dan maju," jelas Ketua Umum Hipmi periode 2001-2005.
Contoh lain adalah pembangunan infrastruktur di bidang jalan yang selama pemerintahan Jokowi realisasi dan capaiannya enam kali lebih besar dibandingkan pemerintahan sebelumnya. Muhammad Lutfi bahkan mengklaim Jokowi dlebih sakti dibandingkan Bandung Bondowoso yang bisa membangun ribuan candi dalam satu malam.
"Pak jokowi ini membangun lebih hebat dari Bandung Bondowoso. Jadi sudah pantas diberikan apresiasi. Intinya, kalau (perekonomian) tidak tumbuh 6,4 persen Indonesia akan tua sebelum kaya," katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf Amin Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan langkah presiden dalam pembangunan infrastruktur adalah sebuah konsep terencana. Bahkan ia menyebutnya sebagai penangan kemiskinan secara komprehensif.
"(Pembangunan infrastruktur) itu dilaksanakan untuk tahun-tahun berikutnya, sehingga nanti (setelah rampung) duitnya diarahkan ke yang lain, di bidang pendidikan misalnya, atau ke program sosial kepada masyarakat miskin," ujarnya.
Ia mencoba menganalogikannya dengan pembangunan jalan di tingkat kabupaten/kota dengan sistem hotmix setebal 5 cm. Namun, dalam tiga tahun jalan tersebut rusak. Alokasi anggaran pun digunakan kembali untuk memperbaiki jalan.
"Kan itu ngabisin duit. Membahagiakan orang yang sesaat, tapi memberikan penderitaan dalam jangka panjang. Kan lebih baik bangun jalan beton, kemudian yang bertulang besi,"terangnya.
"Memang pasti dimarahin, itu duit habis sama jalan semua. Tapi ke depannya kan ga bikin jalan lagi. Kalau saya ngomong begitu karena saya ngalamin (saat menjabat Bupati Purwakarta)," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaPembangunan infrastruktur RI masih tertinggal dibanding Korea dan China.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur menjadi kunci dari penopang aktivitas ekonomi.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, saat ini Indonesia sedang menapaki jalan menuju kategori negara maju.
Baca SelengkapnyaSatu dekade ini dianggap jadi dekade dengan indeks pembangunan infrastruktur dan kemajuan investasi terbaik sepanjang sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan PDB selama 10 tahun Jokowi memperlihatkan pencapaian positif bagi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi pun merincikan telah membangun 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, dan 6.000 km jalan nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, sejak awal pemerintahannya, ia memang berfokus pada pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaSelain itu juga telah membangun 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Presiden membandingkan dengan China yang telah memiliki jalan tol sepanjang 48.000 kilometer.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan Indonesia dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaKondisi ekonomi Indonesia saat ini makin solid, ditandai dengan indikator fundamental seperti pertumbuhan ekonomi yang mampu mencapai 5,17% di kuartal 2-2023
Baca Selengkapnya