Indonesia tak gentar Uni Eropa larang produk sawit
Merdeka.com - Indonesia tak gentar dengan langkah Parlemen Uni Eropa mengeluarkan resolusi terkait pelarangan biodiesel berbasis kelapa sawit. Tindak lanjut dari resolusi tersebut, Uni Eropa bakal meluncurkan sertifikasi tunggal untuk kelapa sawit dan produk turunannya.
"Kami akan terus berdiplomasi, tapi kami punya standar sendiri Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO)," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman seusai menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jakarta, Senin (10/4).
Selain itu, kata Amran, Indonesia juga memiliki Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO). Standar industri sawit berkelanjutan yang disepakati bersama Malaysia. "Indonesia dan Malaysia menguasai 80 persen produksi sawit dunia."
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kenapa petani sawit tidak siap dengan aturan ISPO? Gulat mengaku para petani tidak siap dengan ketentuan ISPO tersebut. Terlebih dalam proses penyusunannya ia menyebut ada campur tangan pihak asing.
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Apa yang dilakukan Belanda dengan kelapa sawit di Sumatra? Pada Masa kolonial Hindia Belanda, perkebunan kelapa sawit menjadi sebuah industri berskala besar dengan dibukanya perusahaan bernama Sungai Liput Cultuur Maatschappij oleh Adrien Hallet dan K. Schadt di Pantai Timur Sumatra, tepatnya di Deli pada 1911.
Amran meyakini ekspor CPO dan produk turunannya bakal tetap stabil meski ada resolusi parlemen Uni Eropa. "Tak akan terganggu."
Sebagai gambaran, per tahun, volume ekspor Indonesia untuk CPO dan turunannya ke dunia sekitar 21-22 juta ton. Sebanyak 3,4 juta-4 juta ton di antaranya mengalir ke Uni Eropa. "Untuk Perancis saja sekitar 200 ribu ton."
Dia melanjutkan, resolusi parlemen Uni Eropa tersebut bisa mendorong kejatuhan harga minyak sawit mentah. Pada gilirannya, ini bakal berdampak buruk pada petani sawit Indonesia.
"Ada 30 juta orang Indonesia yang kehidupannya tergantung pada sawit. Jika harga turun, mereka akan meninggalkan sawit dan lari ke hutan untuk mencari penghidupan baru," katanya.
"Pada akhirnya akan terjadi deforestasi. Siapa yang bisa menahan 30 juta orang?. Saya sudah berbicara ini ke menteri pertanian Jerman, Spanyol, dan Denmark. Mereka mengerti."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia akan kehilangan pasar Uni Eropa, dan pada saat yang sama, Uni Eropa diperkirakan akan mengalihkan kebutuhan minyak sawit mereka ke Malaysia.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian global memberikan pengaruh terhadap industri sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPetani sawit merupakan pilar penting dalam industri sawit di Indonesia karena kontribusinya sekitar 41 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendorong Belanda dan Prancis dalam penyelesaian perjanjian IEU-CEPA
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan UU tersebut sangatlah diskriminatif dan merugikan bagi perdagangan komoditas di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMendag meminta dukungan serta do'a masyarakat agar dilancarkan dan bisa menang dalam gugatan ini.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaEkspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.
Baca SelengkapnyaIndonesia berkomitmen untuk mengembangkan industri hilirisasi nikel di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaRencana penyetopan ekspor CPO dan produk turunannya dikarenakan polemik yang tak kunjung usai antara Indonesia dan Uni Eropa.
Baca SelengkapnyaTantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.
Baca SelengkapnyaKebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan.
Baca Selengkapnya