Ingin Kembangkan Taksi Terbang, Pengusaha Kaya Pemilik Geely Rela Rogoh Rp773 Miliar
Merdeka.com - Investasi di bidang teknologi tampak tengah menjadi incaran para orang kaya saat ini. Salah satu orang kaya China, Li Shufu, ingin terlibat dalam pengembangan transportasi canggih.
Mengutip laman Forbes, Minggu (15/9), miliarder ini berinvestasi sebesar USD 55 juta alias Rp773 miliar (kurs Rp14.058) melalui perusahaannya, Zhejiang Geely Holding Group.
Investasi ini digunakan untuk bekerja sama dengan Volocopter Jerman, mengembangkan taksi udara. Li Shufu sendiri sudah membangun Geely dan Volvo, dua perusahaan otomotif miliknya.
-
Siapa yang terbangkan jet pribadi? Ya, kini Vincent sudah kembali menjadi seorang pilot dan terbangkan pesawat jet pribadi yang lekat dengan imej orang-orang tajir melintir.
-
Siapa yang membangun lift luar angkasa? Obayashi Corporation, perusahaan berbasis di Jepang yang terkenal sebagai pembangun Tokyo Skytree, memiliki rencana besar untuk membangun lift luar angkasa.
-
Siapa mitra VinFast dalam merancang mobil? VinFast mengambil langkah yang cepat dan strategis dengan bermitra bersama perusahaan mobil terkemuka asal Italia, Pininfarina dan Torino Design, dalam merancang kendaraan pertama mereka.
"Geely sekarang bertransformasi dari pabrik otomotif konvensional jadi pabrik otomotif berteknologi," ujar sang miliarder dalam sebuah keterangan resmi.
Dua tahun lalu, Geely telah membeli perusahaan mobil terbang asal Massachussetss, Terrafugia. Perusahaan mobil Jerman, Daimler juga sebelumnya telah turut andil dalam pendanaan seri C untuk Volocopter. Sebagai informasi, Geely punya 9,7 persen saham di Daimler.
Volocopter sendiri sedang mengembangkan prototipe kendaraan taksi terbang anyar yang dinamakan VoloCity. VoloCity dirancang untuk kuat mengangkut dua penumpang dengan tas tangan.
Taksi terbang ini bisa berjalan maksimal sampai jarak 21,5 mil dengan kecepatan udara 68 mph. VoloCity ditargetkan akan terbang 3 tahun yang akan datang.
Nantinya di China, Geely dan Volocopter akan mempercayakan proyek pengerjaan taksi terbang ini dengan bantuan EHang, perusahaan yang lebih dulu berhasil mengembangkan taksi otomatis dengan dua kursi dan ditenagai 8 rotor.
Dikabarkan, perusahaan sudah membicarakan rencana pengembangan taksi ini bulan lalu. Peluncuran pilot project ini diperkirakan dilakukan akhir tahun ini atau 2020 mendatang.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Toyota Motor Corporation bersama Joby Aviation sukses menerbangkan pesawat eVTOL yang dapat mengangkut empat penumpang pada tanggal 2 November 2024.
Baca SelengkapnyaMobil terbang ini sebenarnya adalah pesawat lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL).
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi terkait rencana tersebut.
Baca SelengkapnyaGeely telah menyiapkan SUV listrik sebagai model perkenalan di pasar Indonesia, sambil terus mempelajari model lain, termasuk MPV.
Baca SelengkapnyaGeome Xingyuan dirancang untuk menjadi pesaing kuat di pasar kendaraan listrik yang semakin ketat
Baca SelengkapnyaGeely Auto mengajak perwakilan media dari berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk mengunjungi kantor pusat InfiMotion, anak perusahaan Geely Holding Group.
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah menerima Sertifikasi Kelaikan Udara Khusus dari Administrasi Penerbangan Federal untuk mobil terbang Model A.
Baca SelengkapnyaTaksi terbang akan digunakan untuk mengangkut jamaah antara Mekah dan Jeddah, dan acara penting.
Baca SelengkapnyaToyota dilaporkan sedang dalam pembicaraan dengan otoritas Shanghai, untuk membangun pabrik kendaraan listrik untuk merek Lexus di China
Baca SelengkapnyaVinFast bakal investasi hingga USD1,2 miliar untuk bangun pabrik mobil listrik di RI.
Baca SelengkapnyaToyota dilaporkan sedang dalam pembicaraan dengan otoritas Shanghai, untuk membangun pabrik kendaraan listrik untuk merek Lexus di China
Baca SelengkapnyaUber Bersama BYD Bakal Hadirkan 100.000 Kendaraan Listrik
Baca Selengkapnya