Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini 4 strategi kembangkan industri pertahanan nasional

Ini 4 strategi kembangkan industri pertahanan nasional PT Dirgantara Indonesia. ©2014 merdeka.com/nurul julaikah

Merdeka.com - Deputi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Jasa Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Fajar Harry Sampurno mengatakan BUMN di bidang industri pertahanan harus berubah. BUMN pun tengah mengkaji empat strategi agar industri ini dapat berubah.

"Kita tidak bisa meminta orang lain berubah, namun BUMN-nya yang berubah," ujarnya di Jakarta, Selasa (14/3).

Strategi pertama adalah mengubah operasionalisasi agar bisa mengurangi penundaan jadwal pembelian dan penyerahan sistem pertahanan yang dipesan operator. Contohnya, BUMN perakitan pesawat, PT Dirgantara Indonesia (Persero) masih memprioritaskan pembeli luar negeri daripada operator dalam negeri.

Orang lain juga bertanya?

Operator dalam negeri potensial adalah TNI Angkatan Udara (AU), kemudian Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan instansi pemerintah lainnya. Di banyak negara dengan industri pertahanan yang maju, layaknya Swedia dan Amerika Serikat (AS), militer mereka sangat dimanjakan dan diutamakan dalam industri pertahanan masing-masing.

Produk-produk militer dan pertahanan terbaik yang diproduksi pasti didedikasikan untuk keperluan militer dan pasar luar negeri cenderung diberikan ekspor yang secara kualitas di bawah standar mereka. Jika operator dalam negeri mereka puas dan sukses dengan produk-produk pertahanan mereka, maka itu menjadi wahana pemasaran internasional yang sangat manjur.

Kiat kedua adalah penyesuaian manajemen. Jika memang waktunya, maka manajemen BUMN di bidang pertahanan nasional dapat diremajakan saja.

"Lalu ketiga, perbaiki kinerja keuangan melalui restrukturisasi keuangan. selesaikan sisa-sisa yang dulu-dulu baru memulai lagi yang baru," katanya.

Strategi terakhir, pemegang saham adalah konsolidasi. Perusahaan-perusahaan yang bergiat di sektor ini tidak perlu investasi di bidang-bidang yang sama. Contohnya adalah pengadaan bersama, jika mereka beli lembar aluminium bisa bersama-sama.

"Juga pusat perancangan bersama jangan sendiri-sendiri, sehingga investasi bisa dipadukan," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu

Konflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.

Baca Selengkapnya
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia

Prabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.

Baca Selengkapnya
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri

Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.

Baca Selengkapnya
Usai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara
Usai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara

Ganjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.

Baca Selengkapnya
Kilas Balik Menhan Prabowo Memperkuat Pertahanan Indonesia di 2023
Kilas Balik Menhan Prabowo Memperkuat Pertahanan Indonesia di 2023

Menhan Prabowo terus berkomitmen dalam memperkuat dan memodernisasi pertahanan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ada 22 BUMN Sakit, Tapi 4 Perusahaan Ini Bisa Diselamatkan
Ada 22 BUMN Sakit, Tapi 4 Perusahaan Ini Bisa Diselamatkan

Langkah penyelamatan 4 perusahaan ini tergantung separah apa kondisinya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ungkap Isi Pembicaraan saat Bertemu Jokowi
Prabowo Ungkap Isi Pembicaraan saat Bertemu Jokowi

Prabowo melaporkan soal perkembangan pertahanan RI kepada Jokowi. Kata dia, Kepala negara sangat puas dan gembira.

Baca Selengkapnya
HUT TNI ke-78 dan Modernisasi Alutsista di Era Menhan Prabowo
HUT TNI ke-78 dan Modernisasi Alutsista di Era Menhan Prabowo

Awalnya, target minimum essential force (MEF) ditargetkan mencapai 100 persen pada 2024, namun direvisi menjadi 70 persen.

Baca Selengkapnya
Potret Garangnya Super Hercules Canggih Diserahkan ke TNI AU, Wamenhan Janji Alutsista Tua Diganti
Potret Garangnya Super Hercules Canggih Diserahkan ke TNI AU, Wamenhan Janji Alutsista Tua Diganti

Selain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).

Baca Selengkapnya
Sudah Cukupkah Alutsista ‘Sayap Pelindung Tanah Air’ Menjaga Langit Indonesia?
Sudah Cukupkah Alutsista ‘Sayap Pelindung Tanah Air’ Menjaga Langit Indonesia?

Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Datangkan 18 Unit Lagi, Total Indonesia Punya 42 Jet Tempur Rafale dari Prancis
Prabowo Datangkan 18 Unit Lagi, Total Indonesia Punya 42 Jet Tempur Rafale dari Prancis

Prabowo resmi melakukan kontrak ketiga jet tempur Rafale dari Prancis sebanyak 18 unit.

Baca Selengkapnya
Canggih, Dua Kapal Patroli Dibeli Menhan Prabowo dari Itali Bisa Diubah Jadi Kapal Perang
Canggih, Dua Kapal Patroli Dibeli Menhan Prabowo dari Itali Bisa Diubah Jadi Kapal Perang

Kapal patroli lepas pantai (OPV) itu buatan galangan kapal Italia Fincantieri.

Baca Selengkapnya