Inilah Tanggapan Garuda Indonesia Dituntut Rp100 Karena TV di Kursi Rusak
Merdeka.com - VP Corporate Secretary PT Garuda Indoensia, Ikhsan Rosan, angkat suara terkait tidak berfungsinya monitor di bangku pesawat hingga timbul tuntutan ganti rugi Rp100 dari penumpang. Dia menduga matinya layar monitor tersebut kemungkinan hanya bersifat 'kasuistis', artinya kerusakan dialami secara individual dan belum tentu dialami pada setiap penerbangan.
"Ada dua hal kemungkinannya. Tidak bisa menduga duga situasi persisnya seperti apa. Mungkin beliau terbang dengan seat yang tiba-tiba mati ketika terbang. Kita kan sebenarnya ada tv di pesawat mungkin tiba tiba mati satu, karena itu sifatnya mungkin hanya seat beliau yang mati terus yang lain hidup," katanya saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (27/7).
Kemungkinan kedua, Garuda Indonesia sendiri memang tidak menyediakan monitor atau tv di kursi slot 2 baris di bagian belakang. Pada baris ini, memang Garuda sengaja tidak menyediakan layar monitor dikarenakan ada pemberian harga khusus untuk konsumen.
-
Kenapa pesawat Batik Air mengalami gangguan listrik? 'Setelah pesawat mendarat dan diparkir di tempatnya, pemasokan tenaga listrik dari peralatan darat (ground power unit) mengalami gangguan yang tidak terduga.'
-
Siapa yang bertanggung jawab atas gerbong maut? Peristiwa Gerbong Maut adalah insiden di mana 100 pejuang Indonesia yang ditawan Belanda dipindahkan dari Bondowoso ke Surabaya dengan tiga gerbong kereta api tertutup rapat.Pemindahan dilakukan tanpa memperhatikan keselamatan para tawanan, menyebabkan 46 pejuang meninggal dalam peristiwa ini.
-
Kenapa pramugari meminta penumpang matikan HP? Teguran pramugari itu bukan tanpa sebab. Ada alasan yang melatarbelakanginya, terutama untuk keselamatan penerbangan.
-
Apa permintaan para pembajak pesawat Garuda Indonesia 206? Selain meminta pembebasan anggota Komando Jihad, mereka juga meminta uang sebesar 1,5 juta USD.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Siapa yang protes soal keterlambatan Garuda Indonesia? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.
"Tapi bisa jadi ada kemungkinan kedua, kita memang ada pesawat yang dua seat di belakang itu, memang tidak ada tv nya. Nah itu memang kita peruntukan bagi penumpang yang beli tiket harganya khusus sedikit berbeda dibanding harga yang full," jelas Ikhsan.
Kendati begitu, Ikhsan memastikan dalam penjualan tiket di bagian belakang tersebut pihaknya sudah melakukan koordinasi kepada pihak agen untuk memberikan penjelasan kepada konsumen. Sebab, penjualan tiket tersebut hanya diberikan kepada agen atau counter offline.
"Tapi poinnya yang kedua, di belakang itu memang tidak ada tv-nya itu memang kita jual khusus di offline jadi di konter di situ memang SOP-nya ada komunikasi dengan penumpang situasi di dalam," jelasnya.
Atas ketidaknyamanan tersebut, pihak Garuda Indonesia juga tengah meminta maaf kepada pihak penggugat. Ke depan, perseroan ke depan berjanji akan melakukan perbaikan apabila ada hal-hal yang dirasa kurang terkait dengan pelayanan maskapai. "Kita mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Komunitas Konsumen Indonesia (KKI), David Tobing, melakukan gugatan terhadap PT Garuda Indonesia terkait tidak berfungsinya monitor di bangku tempat duduk. Gugatan tersebut disampaikan melalui kuasa hukumnya Muhamad Ali Hasan, SH di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor 433/PDT.G/2019/PN.JKT.
Gugatan ini bermula ketika pada kamis 25 Juli 2019, David selaku penumpang Garuda rute penerbangan dari Pontianak menuju Jakarta merasa dirugikan akibat monitor di bangku tempat duduknya tidak bisa dihidupkan. Menurutnya, jelas ini melanggar ketentuan Pasal 30 ayat (1) Permenhub 185 Tahun 2015 yang mewajibkan maskapai dengan pelayanan full services untuk menyediakan fasilitas diantaranya berupa media hiburan.
"Sebagai maskapai dengan pelayanan full services, pihak Garuda Indonesia seharusnya tidak boleh menjual tiket untuk bangku yang monitornya tidak bisa dihidupkan/rusak," kata David melalui keterangan resminya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PIC juga sudah melakukan pemberitahuan ke penumpang bahwa mesin pesawat akan dimatikan untuk proses penurunan penumpang dalam kondisi gelap di kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaAkibatnya jemaah dan petugas mencari-cari setelah mereka mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan teguran keras kepada Maskapai Batik Air atas insiden padamnya lampu dan pendingin kabin
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaBatik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Baca SelengkapnyaKunto Aji menaiki pesawat Garuda dengan rute Jakarta-Pekanbaru. Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 11.50 WIB.
Baca SelengkapnyaKepanikan penumpang mengakibatkan ada insiden adu mulut antara penumpang dengan awak kabin.
Baca SelengkapnyaKendala tersebut dikarenakan panel SIV atau alat pengubah tegangan listrik untuk power suplai untuk alat penyejuk udara tidak beroperasi.
Baca SelengkapnyaMaskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan.
Baca SelengkapnyaMengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menegaskan Kemenag akan melayangkan surat pernyataan kecewa dan protes keras kepada Garuda.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses investigasi untuk mengetahui penyebab terbakarnya mesin pesawat dengan kode GIA 1105 tersebut masih berlangsung
Baca Selengkapnya