Jangan Keliru, Ini Perbedaan Asuransi dan Tabungan

merdeka.com Sekitar 1 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa asuransi bukanlah tabungan. Pernyataan ini merespon masih banyaknya kesalahpahaman di masyarakat terkait asuransi dan tabungan.

"Pahami, Asuransi Bukan Tabungan," tulis OJK melalui akun instagram @ojkindonesia dikutip Selasa (27/6).

OJK menjelaskan, Asuransi merupakan produk keuangan yang menawarkan proteksi atau perlindungan kepada nasabah. Nantinya nasabah akan memperoleh penggantian kerugian finansial jika risiko tak terduga seperti sakit, meninggal dunia, kecelakaan, cacat, kebakaran, kehilangan, dan kerugian lainnya.

Orang lain juga bertanya?

Sementara tabungan merupakan persiapan dana dalam periode jangka panjang untuk kebutuhan ataupun tujuan keuangan tertentu. Dengan menyimpan di rekening bank, uang akan terhindar dari risiko pencurian atau rusak akibat dimakan rayap.

"Sobat OJK, Tidak sedikit yang keliru mengira asuransi sebagai tabungan atau investasi jangka panjang. Padahal, peran asuransi sebenarnya adalah untuk melindungi kita dari risiko finansial yang tak terduga. Yuk pahami, asuransi bukan tabungan ya Sobat!," tegas OJK.

Tiga Langkah OJK Antisipasi Fraud di Industri Asuransi

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, menyatakan pihaknya telah menyiapkan tiga lapis pertahanan guna mengantisipasi tindak kecurangan (fraud) di sektor industri asuransi.

Pertama, penguatan risk management yang baik, didukung SDM yang baik. Sehingga permasalahan bisa ditangani di level paling pertama.

Kedua, OJK melakukan pengawasan daripada lembaga penunjang industri peransurasian, termasuk asosiasi. Itu didorong supaya perusahaan aktuaris Indonesia mendorong standar daripada profesi aktuaris, menyediakan tenaga-tenaga aktuaris yang profesional.

Ketiga, OJK juga melakukan penguatan terhadap sisi sumber daya manusia secara internal. Termasuk dengan menerbitkan regulasi, semisal Surat Edaran (SE) OJK Nomor 5/2022 terkait penyelenggaraan PAYDI oleh perusahaan asuransi. (mdk/idr)