Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi: Batu Bara jor-joran diekspor kekeliruan ini harus dihentikan

Jokowi: Batu Bara jor-joran diekspor kekeliruan ini harus dihentikan Jokowi hadiri panen raya di Indramayu. ©Setpres RI/agus s

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo gelisah dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia yang tak dimanfaatkan untuk kepentingan nasional. Seharusnya potensi SDA yang melimpah bisa mengantarkan Indonesia sejajar dengan negara maju.

"Melihat kondisi sumber daya alam kita, saya yakin kita semua merasakan kegelisahan dan keprihatinan. Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam, tapi kenapa kita belum mampu untuk sampai pada negara yang maju yang tidak punya sumber daya alam. Dan padahal pembangunan ekonominya berangkat pada masa yang sama," ujar Jokowi di Istana Negara, Kamis (19/3).

Presiden membandingkan kondisi Indonesia dengan Korea Selatan yang kini menjelma menjadi negara maju. Indonesia ketinggalan karena kehilangan momentum sekaligus tak bisa memanfaatkan kekayaan alam.

"Kita lihat sekarang, bandingkan dengan Korsel. Ada sebuah kesalahan besar yang jangan sampai kita ulang," tegasnya.

Pada 1970 Indonesia booming kekayaan minyak. Sepuluh tahun kemudian atau 1980, Indonesia booming potensi SDA di sektor kehutanan. Namun momentum itu tidak dimanfaatkan untuk pembangunan berkelanjutan dan mengembangkan industri dalam negeri.

"Kita gagal memanfaatkan itu untuk fondasi pembangunan berkelanjutan, gagal. Kedua, saat booming hasil hutan th 1980an. Kia gagal memanfaatkan itu. Hilang kesempatan itu. Padahal kalau betul kita bisa kelola, kita manage dengan baik," ujar Jokowi.

Dekade 1999-2000, eksplorasi tambang di Indonesia dilakukan secara besar-besaran. Ditaksir nilainya miliaran dolar AS. Namun Indonesia hanya bisa gigit jari karena tidak memanfaatkan itu untuk kepentingan dalam negeri.

Yang lebih memprihatinkan, kata Jokowi, hasil tambang yakni batu bara diekspor besar-besaran untuk mendukung industrialisasi negara lain. Mereka berproduksi dengan batu bara asal Indonesia dan mirisnya hasilnya produksi mereka justru dibeli Indonesia. "Kekeliruan ini harus berhenti," tegas Jokowi.

Sejatinya, sumber daya alam yang dimiliki suatu negara digunakan untuk mensejahterakan rakyatnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku akan menata kembali pengelolaan sumber daya alam agar bermanfaat sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

"Sumber daya alam harus betul-betul memberikan manfaat. Kita harus memulai hari ini sebagai sebuah momentum untuk ingat tiga kegagalan besar tadi," katanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Sudah 400 Tahun Kita Ekspor Bahan Mentah, Sejak Zaman VOC
Jokowi: Sudah 400 Tahun Kita Ekspor Bahan Mentah, Sejak Zaman VOC

Kejadian serupa juga terjadi pada tahun 1970 dan 1980, saat komoditas yang dimiliki banyak oleh Indonesia tidak memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Tak Takut Digugat, Jokowi Bakal Setop Ekspor Tembaga dan Timah Mentah
Tak Takut Digugat, Jokowi Bakal Setop Ekspor Tembaga dan Timah Mentah

Pemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jelang Pilkada, Presiden Jokowi Blak blakan Fakta Kesalahan Masa Lalu KPU
VIDEO: Jelang Pilkada, Presiden Jokowi Blak blakan Fakta Kesalahan Masa Lalu KPU

Presiden Jokowi hadir dalam rapat konsolidasi kesiapan Pilkada Serentak, Selasa (20/8).

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Perusahaan Tambang Ikut Perbaiki Lahan: Akan Saya Cek Satu per Satu
Jokowi Minta Perusahaan Tambang Ikut Perbaiki Lahan: Akan Saya Cek Satu per Satu

Perusahaan tambang memiliki kewajiban melakukan persemaian di lahan tambang.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bocorkan Isi Pembicaraan dengan Jokowi
Prabowo Bocorkan Isi Pembicaraan dengan Jokowi

Alasan Presiden mengaungkan kebijakan hilirisasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tegas Luhut
VIDEO: Nada Tegas Luhut "Sesama Pembantu Presiden Jangan Khianati Ketentuan!"

Luhut juga menegaskan untuk menjaga kredibilitas Presiden yang sudah dibangun selama 10 tahun

Baca Selengkapnya
Luhut Terang-terangan Ucapkan Salam Perpisahan ke Presiden Jokowi Meski Belum Digantikan Prabowo
Luhut Terang-terangan Ucapkan Salam Perpisahan ke Presiden Jokowi Meski Belum Digantikan Prabowo

Berikut momen Luhut secara terang-terangan ucapkan salam perpisahan ke Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Pengusaha Tambang Peduli Lingkungan
Jokowi Minta Pengusaha Tambang Peduli Lingkungan

Jokowi menegaskan, tanah bekas tambang juga harus segera direklamasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport

Jokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.

Baca Selengkapnya
22 Negara Dadakan Setop Ekspor Beras, Jokowi Waspadai Keamanan Stok Dalam Negeri
22 Negara Dadakan Setop Ekspor Beras, Jokowi Waspadai Keamanan Stok Dalam Negeri

Jokowi tetap mewanti-wanti keamanan stok beras dalam negeri, meski inflasi masih cenderung terjaga.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sindir Jalan Rusak di Jateng: Sudah Bertahun-tahun Tidak Beres-Beres
Jokowi Sindir Jalan Rusak di Jateng: Sudah Bertahun-tahun Tidak Beres-Beres

Jalan rusak yang dimaksud Jokowi terletak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Jokowi: Perubahan Iklim Tak Akan Selesai Selama Masih Berorientasi Ekonomi
Jokowi: Perubahan Iklim Tak Akan Selesai Selama Masih Berorientasi Ekonomi

Mitigasi perubahan iklim melalui transisi energi tak akan bisa tercapai jika negara dunia didorong dalam konteks ekonomi.

Baca Selengkapnya