Jokowi Naikkan Anggaran Kesehatan Tahun 2024 jadi Rp186,4 Triliun
Anggaran tersebut merupakan bagian dari alokasi APBN keseluruhan yang diusulkan sebesar Rp3.304,1 triliun.
Anggaran tersebut merupakan bagian dari alokasi APBN keseluruhan yang diusulkan sebesar Rp3.304,1 triliun.
Jokowi Naikkan Anggaran Kesehatan Tahun 2024 jadi Rp186,4 Triliun
Jokowi Naikkan Anggaran Kesehatan Tahun 2024 jadi Rp186,4 Triliun
Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp186,4 triliun untuk sektor kesehatan dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2024. Anggaran tersebut merupakan bagian dari alokasi APBN keseluruhan yang diusulkan sebesar Rp3.304,1 triliun.
"Untuk menghadirkan SDM yang sehat dan produktif, anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp186,4 triliun atau 5,6 persen dari APBN," kata Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan RAPBN 2023 dan Nota Keuangannya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).
Dibandingkan dengan tahun 2023, anggaran untuk kesehatan di tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar Rp16,6 triliun.
Mengingat tahun ini anggaran untuk kesehatan sebesar Rp169,8 triliun dari APBN yang disiapkan sebesar Rp3.041,7 triliun. Jokowi menuturkan, anggaran kesehatan di tahun 2024 akan diarahkan untuk transformasi sistem kesehatan, mendorong berkembangnya industri farmasi yang kuat dan kompetitif, meningkatkan akses dan kualitas layanan primer dan rujukan.
Selain itu, anggaran tersebut juga dimanfaatkan untuk menjamin tersedianya fasilitas layanan kesehatan yang andal dari hulu kehilir, mengefektifkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Serta mempercepat penurunan prevalensi stunting agar mencapai 14 persen di tahun 2024," kata Jokowi.
Untuk menekan prevalensi stunting, pemerintah akan memperluas cakupan pemanfaatan anggaran tersebut ke seluruh kabupaten kota di Indonesia. Caranya dengan penguatan sinergi berbagai institusi. Sementara itu, untuk mempercepat penurunan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan, serta pembangunan sumber daya manusia dalam jangka panjang pemerintah mengalokasikan dana untuk tahun 2024 sebesar Rp493,5 triliun.Kemudian subsidi tepat sasaran dan berbasis target penerima manfaat, perbaikan basis data penerima antara lain melalui penguatan data registrasi sosial ekonomi.
Termasuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.
Merdeka.com