Jual 38,2 Juta Ton Semen, Semen Indonesia Raup Pendapatan Rp36,19 Triliun Sepanjang 2024
Dari sisi profitabilitas, SIG membukukan EBITDA sebesar Rp5,49 triliun, yang mencerminkan efisiensi operasional dan strategi bisnis yang solid.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengumumkan kinerja keuangan konsolidasian tahun 2024 yang telah melalui proses audit. Perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp36,19 triliun.
Sepanjang tahun 2024, SIG mencatatkan volume penjualan yang impresif, yakni mencapai 38,27 juta ton. Sementara itu, beban pokok pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp28,26 triliun.
Dari sisi profitabilitas, SIG membukukan EBITDA sebesar Rp5,49 triliun, yang mencerminkan efisiensi operasional dan strategi bisnis yang solid. Laba tahun berjalan yang berhasil diraih mencapai Rp772 miliar, dengan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp720 miliar.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, kondisi pasar semen domestik yang terkontraksi dan proyek pembangunan infrastruktur yang melambat pada tahun 2024 telah berdampak pada kinerja perusahaan.
Dia menjelaskan sepanjang tahun 2024, perusahaan melakukan efisiensi secara ketat dan peningkatan operational excellence terus-menerus, sehingga berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 0,8 persen menjadi Rp28,26 triliun, dan biaya keuangan bersih sebesar 20,2 persen menjadi Rp944 miliar.
"SIG optimis industri semen domestik memiliki prospek yang baik, menyusul komitmen pemerintah untuk melanjutkan agenda pembangunan infrastruktur yang akan menjadi penggerak perekonomian, dan proyek strategis lainnya seperti program 3 juta rumah, yang diharapkan dapat mendongkrak permintaan semen yang berkontribusi terhadap pertumbuhan kinerja Perusahaan," kata Vita dalam keterangannya, Minggu (30/3).
Langkah Strategis Perusahaan
Vita menuturkan salah satu langkah strategis SIG menjemput peluang ini adalah dengan mendorong penggunaan semen hijau dan produk turunannya yang ramah lingkungan. Pada tahun 2024, SIG memperkenalkan produk bata interlock presisi, sebuah inovasi yang dapat menjadi pilihan utama bagi pemerintah dan pengembang properti sebagai solusi pembangunan rumah yang efektif, efisien, dan tahan gempa.
"Penggunaan bata interlock presisi juga membuat durasi konstruksi lebih cepat hanya dalam kurun 15 – 21 hari," jelas dia.
Inovasi semen hijau dan produk turunan ramah lingkungan ini tidak lepas dari penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan yang diterapkan di pabrik-pabrik semen SIG.
Dia bilang pihaknya juga meningkatkan efisiensi sumber daya dan optimalisasi produksi melalui implementasi advanced-process control, pemanfaatan bahan baku alternatif.
Selain itu, akselerasi pemanfaatan bahan bakar alternatif menjadi jawaban sebagai upaya transisi menuju energi bersih melalui substitusi penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara.
"Beragam inisiatif keberlanjutan yang dilakukan oleh SIG berhasil menurunkan emisi karbon pada produk-produknya hingga 38 persen dibandingkan semen konvensional," tutup dia.