Jusuf Kalla minta gotong royong kurangi kesenjangan kaya dan miskin
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak semua komponen bangsa untuk bersama-sama mengurangi ketimpangan agar bisa lebih maju. Menurutnya, pekerjaan itu perlu dilakukan segera karena apabila terjadi ketimpangan atau kesenjangan yang besar antara kaya dan miskin di satu negara, maka negara bersangkutan akan goyang.
Hal ini diungkapkan sebelum meletakkan batu pertama pada peresmian pembangunan gedung center of microfinance kerjasama BRI dan Universitas Hasanuddin di dalam kawasan kampus Universitas Hasanuddin disaksikan direktur utama BRI, Asmawi Syam, Rektor Unhas, Prof Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, Senin, (27/2).
"Negara akan goyang karena besarnya ketimpangan atau kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin itu sudah menjadi pengalaman banyak negara. Caranya adalah bukan menurunkan yang besar tetapi menaikkan yang kecil. Inilah langkah yang harus diperbaiki untuk bangsa ini," ujar JK.
-
Kenapa Andika Perkasa ingin kurangi kemiskinan dan pengangguran di Jateng? Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa menegaskan, persoalan pertama yang dihadapi Jateng ialah bagaimana upaya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Dia menyebut, hingga kini tingkat kemiskinan di Jateng masih di atas nasional, sehingga dirinya menargetkan penurunan angka kemiskinan dalam lima tahun ke depan jauh di bawah angka nasional.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dilakukan Pj Gubernur Jateng untuk percepatan penanggulangan kemiskinan? Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Nana Sudjana menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif kepada ratusan warga. Hal itu guna mempercepat penanggulangan kemiskinan di wilayahnya.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Jateng membantu masyarakat Jateng untuk lepas dari kemiskinan? 'Setelah itu, baru kemudian diberikan modal usaha untuk memacu masyarakat berusaha atau berbisnis. Ini rangsangan agar mereka lepas (dari kemiskinan),' kata Nana.
Dia menjelaskan, untuk menaikkan yang kecil-kecil itu caranya adalah memikirkan bagaimana pengusaha kecil mendapatkan akses yang lebih baik, kemudian mendidiknya, mendorongnya karena dengan peningkatan yang kecil itu dapat meningkatkan pendapatan, memperluas lapangan kerja dan dapat menciptakan hormoni bangsa ini. Tanpa itu, maka yang terjadi adalah disharmoni dan selalu berbahaya untuk keutuhan bangsa ke depan.
“Pengusaha kecil bisa mendapatkan akses yang mudah dan murah serta sustainable untuk menjadi usaha yang menengah hingga besar. Tapi tentunya itu dicapai secara bertahap. Mungkin dulu pengusaha kaki lima, kemudian menjadi pengusaha yang telah memiliki kios di pasar, lalu toko. Jika dulu hanya kerja sendiri, kemudian punya dua karyawan, lima, sepuluh karyawan dan seterusnya. Hal itu tentu akan memberikan lapangan pekerjaan yang luas kepada anak bangsa. Hanya itu yang bisa memberikan harmoni untuk kelangsungan bangsa manapun. Itulah yang menjadi prinsip pokok bangsa ini," tegas JK.
JK menambahkan, rakyat Indonesia jumlahnya 225 juta orang. Di antaranya dibutuhkan banyak pengusaha besar kecil, menengah karena tidak mungkin semua bisa menjadi PNS atau dosen. Jika ingin hal itu lebih cepat dicapai tentu dengan pembiayaan yang lebih baik.
"Jangan lupa semua, yang kaya ini dimulai saat dia masih mahasiswa. Mereka semua dengan start up yang kecil," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bicara mengenai solidaritas internasional yang menurun di tengah ketegangan geopolitik.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan bahwa tantangan global yang sangat rumit saat ini harus dihadapi dengan kolaborasi dan kerja sama antarnegara.
Baca SelengkapnyaUpaya memitigasi dampak perubahan iklim yang dilakukan akan sia-sia tanpa adanya dukungan investasi maupun pendanaan murah dari negara-negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan, pentingnya menjunjung tinggi rasa kemanusiaan. Tanpa membeda-beda kan satu dengan lainnya dalam memberikan pelayanan.
Baca SelengkapnyaSegala tindak diskriminasi terhadap upaya kemajuan negara-negara berkembang harus dihilangkan.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJK berharap agar Ganjar jika terpilih menjadi presiden di 2024 mendatang harus mengikuti jejak Megawati sebagai pemimpin yang demokratis.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca Selengkapnya