Kalahkan China, India Jadi Negara dengan Penduduk Terbanyak di Dunia
Merdeka.com - Tak lama lagi, China akan kehilangan status sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Ini setelah India siap untuk menyalip China sebagai negara terpadat di dunia pada pertengahan 2023.
"Menyalip telah diprediksi secara luas karena pertumbuhan populasi China melambat, dengan jumlah orang tahun lalu turun untuk pertama kalinya sejak awal 1960-an," tulis CNBC.com dikutip di Jakarta, Kamis (25/5)
Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), jumlah penduduk India akan mencapai 1,4286 miliar pada pertengahan 2023. Angka ini lebih tinggi atas populasi China daratan yang mencapai 1,4257 miliar penduduk.
-
Siapa yang diprediksi akan menggantikan Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbanyak? Dengan proyeksi jumlah penduduk Indonesia tahun 2045 sebanyak 342 juta jiwa, maka posisi Indonesia bisa terancam digantikan oleh Nigeria dan Pakistan.
-
Apa jumlah penduduk dunia di awal tahun 2023? Pada awal 2023, World Population Review mendata bahwa Bumi telah dihuni oleh sekitar 8 miliar orang, angka yang cukup besar sebagai satu populasi kehidupan.
-
Negara apa yang terbesar di dunia? Rusia, dengan wilayah seluas 17,098 juta kilometer persegi, adalah negara terbesar di dunia, dan ini bukanlah suatu kejutan.
-
Bagaimana populasi dunia meningkat? Pada 1930 sampai 1974, populasi Bumi naik dua kali lipat, hanya dalam waktu 44 tahun.
-
Apa yang didominasi China dalam perlombaan global? China mendominasi perlombaan global dalam paten kecerdasan buatan generative atau AI Generative.
-
Dimana puncak populasi akan terjadi? Pada tahun 2024, 63 negara termasuk Tiongkok, Jerman, dan Jepang telah mencapai puncak populasinya dan 126 negara lainnya akan mencapai puncaknya pada paruh kedua abad ini.
PBB sebelumnya memperkirakan populasi China akan menurun menjadi 1,313 miliar pada tahun 2050. Kemudian, kembali menurun di bawah 800 juta pada tahun 2100.
Para ahli mengatakan kebijakan satu anak yang sudah berlangsung lama di negara China menjadi penyebab utama turunnya angka penduduk. Namun, kebijakan tersebut telah direvisi menjadi dua anak pada 2016 dan tiga anak pada 2021.
Adapun, pertumbuhan populasi India rata-rata 1,2 persen sejak 2011. Angka ini turun dari dekade sebelumnya dengan rata-rata 1,7 persen.
Dalam laporan State of World Population 2023, United Nations Population Fund menangani populasi dunia yang melebihi 8 miliar orang pada November 2022. Laporan ini juga memperingatkan agar tidak menghapus hak asasi manusia dan otonomi dalam diskusi tentang apakah pertumbuhan populasi menjadi perhatian.
"Reproduksi manusia bukanlah masalah atau solusi untuk tantangan seperti perubahan iklim, pandemi, konflik, pengungsian massal, dan ketidakpastian ekonomi," kata Direktur Eksekutif badan tersebut Natalia Kanem.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prediksi tersebut merupakan hasil kajian dari PBB. Akan ada fenomena yang mengejutkan.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk China menjadi keunggulan kompetitif bagi pertumbuhan industri dan tenaga kerja murah.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaBertahun-tahun menjadi negara berpenduduk Islam terbesar di dunia, nyatanya di tahun 2024 ini predikat itu harus dilepas Indonesia.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada 969 orang kaya yang berada di China. Angka ini jauh melampaui jumlah miliarder di Amerika yang berjumlah 691 miliarder.
Baca SelengkapnyaNegara bagian Andhra Pradesh di India sedang mempertimbangkan untuk memberikan insentif kepada warganya guna meningkatkan tingkat kelahiran.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi India diprediksi bisa mengalahkan Amerika Serikat dan India pada tahun 2075 mendatang.
Baca SelengkapnyaKelangkaan air tidak boleh dipandang sebagai masalah sektoral, melainkan masalah yang melampaui perekonomian secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPBB memprediksi penduduk dunia akan menurun secara bertahap menjadi 10,2 miliar pada tahun 2100, 6 persen lebih rendah dari perkiraan satu dekade lalu.
Baca Selengkapnya