Kasus Eksploitasi Manusia Meningkat 10 Juta Pasca Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 hingga konflik bersenjata telah meningkatkan angka eksploitasi manusia dalam beberapa waktu terakhir. Tak tanggung-tanggung jumlahnya kini bertambah hingga 10 juta orang. Hal ini terungkap pada Pertemuan Bisnis dan Pemerintah Ke-2 Bal Process di Adelaide, Australia.
Berdasarkan data pada 2021, jumlah korban eksploitasi manusia ini mencapai 49,6 juta. Kasus ini diprediksi meningkat di hampir seluruh negara kawasan. Di Asia dan Pasifik diprediksi sekitar 65 persen, Afrika 14 persen, Eropa dan Asia Tengah 10 persen, Amerika 7 persen, dan negara-negara Arab 4 persen.
Delegasi dari Sri Langka, Direktur Eksekutif Grup The Capital Maharaja Organization, Chevaan Daniel, menjelaskan dalam tiga tahun terakhir kasus eksploitasi pekerja di Sri Langka meningkat seiring dengan terjadinya pandemi Covid-19 dan ekonomi yang terus melambat. Kondisi ini dipicu banyak pekerja dirumahkan dan kesulitan mendapat pekerjaan di dalam negeri. Mereka pun terpaksa mencari kerja ke luar negeri secara ilegal.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Bagaimana dampak "migrasi" pada ekonomi? Migrasi dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan investasi di daerah tujuan, terutama jika migran memiliki keterampilan dan modal yang dibutuhkan.
-
Siapa yang paling banyak memiliki korban? Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Kenapa jumlah pemudik 2024 meningkat? 'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Bagaimana populasi dunia meningkat? Pada 1930 sampai 1974, populasi Bumi naik dua kali lipat, hanya dalam waktu 44 tahun.
-
Apa yang terjadi pada barang Pekerja Migran Indonesia akhir 2023? Benny menjelaskan, pada masa kritis penumpukan barang Pekerja Migran Indonesia pada Desember 2023 lalu menyebabkan adanya keterlambatan, ataupun pembatasan barang mereka, diakibatkan terbitnya Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
Pendiri dan Direktur Walk Free, Grace Forrest menunjukkan, data pekerja migran memang memiliki risiko lebih tinggi daripada pekerja nonmigran. Perbandingan prevalensi kerja paksa antara pekerja non migran dan migran adalah 13,8 berbanding 4,1.
Pendiri Empowerment Collective, Nasreen Sheikh mengaku juga pernah menjadi korban perbudakan di Nepal. Dalam forum tersebut Nasreen menyampaikan pengalaman pedih yang pernah dialaminya saatdia masih anak-anak.
Sejak masih anak-anak, Nasreen harus bekerja. Ayahnya, seorang tukang las di New Delhi, hanya mendapatkan upah 6-7 dollar AS atau sekitar Rp 90.600-Rp 105.700 per bulan. Dia tinggal di salah satu desa yang tidak terdokumentasikan sehingga warga di desanya saat lahir atau meninggal pun tak tercatat.
"Saya sendiri tidak tahu, berapa usia saya secara tepat," ungkap Nasreen.
Kala itu, dia bekerja 12-15 jam sehari dan tinggal di ruangan yang terkunci bersama enam rekannya, dua di antaranya adalah anak-anak. Jika tidak menyelesaikan pekerjaan, mereka diancam tidak mendapat makanan dan dipaksa bekerja sampai malam hingga tertidur di dekat mesin.
Kondisi ini sangat berbeda jauh dengan kebanyakan anak-anak di negara maju yang bisa membeli berbagai kebutuhan dengan mudah. Menurut Nasreen, jutaan orang seperti dirinya menginginkan pemerintah dan bisnis membuat sistem yang lebih baik di dunia ini. Harapannya agar para pekerja yang hidupnya sangat menderita bisa merasakan ‘menjadi manusia’.
"Jutaan orang perempuan, jutaan orang seperti saya, memengingink sistem yang lebih baik yang membuat kami seperti manusia," ungkap Nasreen.
Menanggapi itu, Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk., Garibaldi Thohir mengungkapkan komunitas bisnis memang harus terlibat dalam upaya memerangi perdagangan manusia dan eksploitasi tenaga kerja.
Selaku Ketua Bersama dari Indonesia, Boy Thohir merencanakan akan segera menindaklanjuti konferensi ini dengan kegiatan yang melibatkan pebisnis anak muda dan perusahaan digital ekonomi pada semester kedua tahun 2023.
"Saya yakin kehadiran anak muda akan menambah bobot upaya kita," kata Boy.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menegaskan Indonesia mendukung penuh kerja sama antara pemerintah dan bisnis dalam memerangi kasus-kasus perdagangan manusia, kejahatan transnasional yang terus meningkat. Dia mencontohkan pengungsi Rohingya yang datang belakangan ini ke Indonesia bukan lagi sebagai pengungsi.
Yasonna mengatakan pengungsi Rohingya kini lari untuk mencari pekerjaan di perkebunan Malaysia. Mereka hanya menjadikan Indonesia sebagai tempat transit dan ada pihak-pihak yang mengorganisasi.
Penggunaan internet juga membuat kasus-kasus penipuan tenaga kerja semakin meningkat. Melalui internet, banyak pihak menawarkan pekerjaan di negara tertentu kepada warga dengan menjadi tenaga kerja ilegal, tetapi kemudian dijebak.
Hal ini pun terjadi karena lapangan kerja yang sedikit. Makanya, Pemerintah Indonesia membuat berbagai peraturan yang memudahkan untuk penciptaan lapangan pekerja formal.
Caranya dengan memudahkan izin berusaha, termasuk usaha ultra, mikro, kecil, dan menengah, serta memberi perlindungan tenaga kerja. Kemenkumham juga membuat kebijakan terkait bisnis dan HAM. "Kita mendorong pelaku-pelaku usaha untuk juga memperhatikan HAM," kata Yasonna.
Sebagai informasi, Bali Process adalah forum tingkat menteri dua tahunan untuk membahas berbagai informasi, kebijakan, dan kerjasama praktis di kawasan dalam mengatasi penyelundupan manusia, perdagangan manusia, dan kejahatan transnasional.
Bali Process Ministerial Conference (BPMC) didirikan oleh Indonesia dan Australia tahun 2002. Kedua negara menjadi ketua bersama. Pada Konferensi Tingkat Menteri Proses Bali Keenam, Maret 2016, para menteri mengakui perlunya melibatkan sektor swasta untuk memerangi perdagangan manusia, kerja paksa, dan kejahatan transnasional. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah mencatat, ada 481 pengaduan terkait kasus anak korban pornografi dan cyber crime.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDalam laporan terbaru ADB, sekitar 155,2 juta orang atau 3,9 persen penduduk di negara berkembang Asia hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan polisi membongkar 290 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKementerian Tenaga Kerja mengatakan data BPJS Ketenagakerjaan menunjukan kenaikan jumlah angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Baca SelengkapnyaPelaku TPPO seringkali mengiming-imingi korban dengan pekerjaan melalui rekrutmen sebagai pekerja migran
Baca SelengkapnyaSemua pasien yang terkonfirmasi menderita cacar monyet adalah pria.
Baca SelengkapnyaKasus perdagangan orang terus muncul dari tahun ke tahun
Baca Selengkapnya