Katalis Merah Putih, Kunci Utama Minyak Sawit RI Jadi Berharga
Merdeka.com - Sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia, tidak heran jika Indonesia terus berupaya untuk mengolah sumber daya alamnya yang berlimpah ini. Saat ini Indonesia telah berhasil mengembangkan energi terbaru berbasis minyak nabati, yang berasal dari minyak sawit.
Salah satu bahan utama selain minyak sawitnya sendiri yaitu, Katalis atau Bahan yang dapat mempercepat dan mengarahkan reaksi kimia. Katalis ini juga dikenal dengan nama Katalis Merah Putih. Sebagai bahan yang dapat membuat minyak sawit dapat diubah menjadi bahan bakar non fosil dengan kualitas tinggi.
"Tanpa katalis, minyak sawit tidak bisa berubah tetap sepeti itu," ujar ahli Teknologi Reaksi Kimia dan Katalis, Prof. Dr. Subagjo di Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Selasa (30/4).
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Bagaimana kelapa sawit diubah menjadi biodiesel? Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Biodiesel dapat dibuat dari minyak kelapa sawit yang dicampur dengan metanol atau etanol.
-
Dimana Minyak Inti Sawit digunakan? Minyak inti sawit banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan margarin, cokelat, dan berbagai produk olahan lainnya.
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Kenapa Minyak Inti Sawit digunakan di banyak industri? Meskipun industri kelapa sawit sering dikritik karena dampak lingkungannya, minyak inti sawit tetap menjadi komponen penting dalam berbagai aplikasi industri berkat sifat-sifatnya yang unik dan kegunaannya yang luas.
-
Apa manfaat utama kelapa sawit untuk kesehatan? Salah satu manfaat kelapa sawit adalah meningkatkan kesehatan penglihatan. Minyak sawit mentah merupakan sumber yang kaya akan beta-karoten. Kandungan ini berfungsi efektif untuk menjaga kesehatan mata.
Bahan bakar nabati yang dihasilkan dari proses ini adalah bahan bakar yang bersifat drop-in, yang berarti bahan bakar ini dapat dipakai dalam mesin bakar secara langsung tanpa harus dicampur dengan bahan bakar fosil. Setelah diuji, minyak sawit yang telah diolah dengan katalis ini hasilnya sangat persis, dengan senyawa yang ada pada energi fosil.
"Senyawanya sama persis seperti energi fosil," jelasnya.
Energi yang dihasilkan ini diberi nama sesuai dengan jenis nya yaitu jika bensin menjadi bensin nabati, diesel menjadi diesel nabati dan avtur juga jadi avtur nabati.
Keberadaan katalis ini tentu menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi Indonesia khususnya industri minyak. Karena mengingat begitu banyak minyak sawit yang ada di Indonesia namun belum dimanfaatkan dengan sangat baik.
Saat ini produksi Palm Oil (PO) Indonesia berjumlah 46 juta ton per tahun, sementara produksi Palm Kernel Oil (PKO) hanya sebesar 3 juta ton per tahunnya.
Tentunya pengembangan katalis merah putih dan produksi pengolahan minyak sawit dengan katalis ini menjadi solusi bagi NKRI untuk mengurangi defisit anggaran indonesia dan sebagai substitusi sumber bahan bakar nasional.
Untuk itu, Subagyo berharap agar pemerintah dapat mempercepat pembangunan pabrik katalis milik Indonesai sendiri, karena ini bakal menjadi kunci untuk kemandirian Indonesia dalam bidang teknologi dan pertahanan energi nasional.
Sebagai tambahan informasi, katalis Merah Putih ini telah diuji di Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis, Institut Teknologi Bandung (TRKK-ITB). Penelitian ini ternyata telah dilakukan sejak lama yaitu 1982.
Tidak hanya itu, TRKK-ITB juga telah berhasil mengembangkan beberapa katalis untuk pengolahan minyak mentah dan produksi bahan bakar nabati, dan proses produksi bahan bakar nabati dari minyak sawit. Beberapa katalis pengolahan minyak bumi yang dikembangkan bersama dengan PT Pertamina (Persero) bahkan telah dikomersialkan dan juga telah digunakan di berbagai kilang milik Pertamina.
Reporter: Ayu Lestari Wahyu Puranidhi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik katalis ini akan menjadi industri yang ramah lingkungan, mendukung pengembangan green fuel.
Baca Selengkapnya"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaMinyak inti sawit kaya akan asam laurat, yang membuatnya memiliki sifat antimikroba dan antioksidan.
Baca SelengkapnyaKelapa sawit adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Tak hanya di bidang kesehatan, manfaatnya meluas untuk bahan bakar energi.
Baca SelengkapnyaIni proses pengolahan minyak bumi dan minyak mentah sampai dapat dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia merupakan produsen kelapa, kedua terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaKedepan, diyakini kebutuhan biodiesel berbasis kelapa sawit sangat besar, khususnya untuk konsumsi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPLN juga akan menerbitkan Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung program Environmental, social, and Governance (ESG) di PTPN Group.
Baca SelengkapnyaIndonesia diprediksi akan menjadi pasar aviasi terbesar keempat di dunia dalam beberapa dekade ke depan.
Baca SelengkapnyaProses pengolahan minyak di kilang dimulai dengan penggunaan minyak mentah.
Baca SelengkapnyaSebuah sentra produksi gula merah di Serdang Bedagai telah membuat inovasi menggunakan bahan baku limbah batang kelapa sawit yang sudah tidak produktif.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin Indonesia hanya menjual bahan mentah tanpa nilai tambah.
Baca Selengkapnya