Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kedai Kopi Indonesia dan China Tumbuh Paling Cepat se-Asia Pasifik

Kedai Kopi Indonesia dan China Tumbuh Paling Cepat se-Asia Pasifik Ilustrasi kedai kopi. ©2015 Merdeka.com/Qraved

Merdeka.com - Kedai kopi di Indonesia dan China terpantau mengalami pertumbuhan paling cepat di antara negara Asia Pasifik. Mengutip Euro Monitor, pada periode 2017-2022, kedai kopi di Asia Pasifik tumbuh 8 persen atau senilai USD26,9 juta.

"China dan Indonesia menyaksikan cepatnya pertumbuhan kedai kopi seiring ekspansi mata rantai kopi lokal dengan kedai-kedai kopi lokal seperti Luckin Coffee dan Kopi Kenangan," demikian penjelasan yang tertuang Euro Monitor, dikutip pada Rabu (26/4).

Dalam artikel tersebut juga mencatat pertumbuhan kedai spesialis kopi dan teh di 6 negara Asia Pasifik, di antaranya; China 15,0 persen, Korea Selatan 5,0 persen, Vietnam sedikit lebih tinggi dari 5,0 persen, Thailand 5,0 persen, Jepang 0,0 persen, dan Indonesia 15,0 persen.

Sementara itu rantai pasok di pasar kedai kopi Jepang mengalami penurunan karena dampak dari depopulasi yang terus berlanjut.

Dalam artikel tersebut juga mengulas bahwa kedai kopi di negara-negara Asia Pasifik akan berevolusi menjadi sebuah ekosistem mata rantai kopi dalam jangka pendek.

Namun, meski pertumbuhan kedai kopi negara-negara Asia Pasifik, khususnya Indonesia dan China, cukup agresif. Kedai kopi asal Amerika Serikat, Starbucks tetap unggul.

Dalam tabel yang dicantumkan pada artikel menunjukan bahwa Starbuck masih menempati posisi pertama dari 10 kedai kopi terpopuler, dengan penjualan tertinggi di Asia Pasifik.

Menjalani persaingan ketat pada industri kopi, Indonesia dan beberapa negara Asia Pasifik terus beradaptasi dan jeli menawarkan segala produk kopi yang identik dengan rasa kopi khas masing-masing wilayah.

"Selain Cina kedai kopi rantai lokal di pasar lain seperti Ediya Espresso dan Mega MGC coffee (Korea Selatan) Kopi Janji Jiwa (Indonesia) dan Phuc Long (Vietnam) menawarkan kopi dengan harga terjangkau dengan rasa daerah dan biji kopi yang bersumber secara nasional, mereka menarik konsumen di pasar ini yang tertarik dengan biji kopi lokal dan rasanya."

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data dan Fakta Menggiurkannya Bisnis Waralaba di Indonesia
Data dan Fakta Menggiurkannya Bisnis Waralaba di Indonesia

Berdasarkan data dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), industri ini mencatatkan pertumbuhan rata-rata sebesar 10-15% per tahun sejak 2019.

Baca Selengkapnya
Alasan Ngopi Jadi Gaya Hidup Kaum Urban
Alasan Ngopi Jadi Gaya Hidup Kaum Urban

Mau begadang minum kopi, kumpul-kumpul bareng sambil ngopi, melepas penat dengan kopi.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat
Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Macam-macam Kopi Indonesia yang Terkenal Hingga Luar Negeri dengan Cita Rasa Khas
Macam-macam Kopi Indonesia yang Terkenal Hingga Luar Negeri dengan Cita Rasa Khas

Jenis-jenis kopi Indonesia yang sudah mendunia dengan cita rasa khas dan unik.

Baca Selengkapnya
Area Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya
Area Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya

Areal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding Malaysia, tapi Kalah Dibanding Vietnam
Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding Malaysia, tapi Kalah Dibanding Vietnam

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan turunnya kinerja ekonomi tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Industri Makanan dan Minuman Tarik Investasi Rp19,6 Triliun, Serap 5,7 Juta Tenaga Kerja
Industri Makanan dan Minuman Tarik Investasi Rp19,6 Triliun, Serap 5,7 Juta Tenaga Kerja

Industri makanan dan minuman juga dinilai sebagai subsektor yang strategis dan bisa menjadi sebuah investasi yang menarik bagi negara lain.

Baca Selengkapnya
Singapura Tanamkan Investasi Paling Banyak di Indonesia Selama 10 Tahun Jokowi
Singapura Tanamkan Investasi Paling Banyak di Indonesia Selama 10 Tahun Jokowi

Secara tren, investasi Singapura di Indonesia terus mengalami lonjakan selama beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Disalip Malaysia yang Tumbuh 5,8 Persen di Kuartal II-2024
Data BPS: Ekonomi Indonesia Disalip Malaysia yang Tumbuh 5,8 Persen di Kuartal II-2024

Pertumbuhan ekonomi Indonesia kalah dari Malaysia yang bisa tumbuh 5,8 persen di kuartal II-2024.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara Kedua Tujuan Investasi Digital, Bersaing Ketat dengan Singapura
Indonesia Jadi Negara Kedua Tujuan Investasi Digital, Bersaing Ketat dengan Singapura

Jika dilihat secara global, Indonesia bahkan mengalahkan Jerman dalam jumlah startup.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.

Baca Selengkapnya