Kedai Kopi Indonesia dan China Tumbuh Paling Cepat se-Asia Pasifik
Merdeka.com - Kedai kopi di Indonesia dan China terpantau mengalami pertumbuhan paling cepat di antara negara Asia Pasifik. Mengutip Euro Monitor, pada periode 2017-2022, kedai kopi di Asia Pasifik tumbuh 8 persen atau senilai USD26,9 juta.
"China dan Indonesia menyaksikan cepatnya pertumbuhan kedai kopi seiring ekspansi mata rantai kopi lokal dengan kedai-kedai kopi lokal seperti Luckin Coffee dan Kopi Kenangan," demikian penjelasan yang tertuang Euro Monitor, dikutip pada Rabu (26/4).
Dalam artikel tersebut juga mencatat pertumbuhan kedai spesialis kopi dan teh di 6 negara Asia Pasifik, di antaranya; China 15,0 persen, Korea Selatan 5,0 persen, Vietnam sedikit lebih tinggi dari 5,0 persen, Thailand 5,0 persen, Jepang 0,0 persen, dan Indonesia 15,0 persen.
-
Apa yang membuat kopi kekinian populer di Indonesia? Dominasi populasi anak muda Indonesia yang terdiri dari generasi Y dan X menciptakan gaya hidup baru dalam mengonsumsi kopi.
-
Bagaimana Warung Kopi Ake berkembang? Warung Kopi Ake berperan penting sebagai penjaga tradisi sekaligus pionir dalam sektor perkopian di Belitung. Bukanlah hal mudah, dulunya mereka membeli biji kopi dari Jawa dan Lampung, karena Belitung bukanlah daerah penghasil biji kopi.
-
Kenapa kopi Indonesia bisa bersaing? Menurut Aga, Indonesia sudah bisa bersiang dengan para pemain kopi di seluruh dunia. Salah satu faktornya adalah Indonesia merupakan negara penghasil kopi sekaligus konsumen terbesar.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Dimana negara berkembang di benua Asia? Negara Berkembang di Benua Asia Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina.
-
Kopi Indonesia apa yang terkenal di Jepang dan Amerika? Kopi dari Toraja sudah terkenal hingga ke Jepang dan Amerika, dikenal dengan sentuhan rasa kayu manis yang khas.
Sementara itu rantai pasok di pasar kedai kopi Jepang mengalami penurunan karena dampak dari depopulasi yang terus berlanjut.
Dalam artikel tersebut juga mengulas bahwa kedai kopi di negara-negara Asia Pasifik akan berevolusi menjadi sebuah ekosistem mata rantai kopi dalam jangka pendek.
Namun, meski pertumbuhan kedai kopi negara-negara Asia Pasifik, khususnya Indonesia dan China, cukup agresif. Kedai kopi asal Amerika Serikat, Starbucks tetap unggul.
Dalam tabel yang dicantumkan pada artikel menunjukan bahwa Starbuck masih menempati posisi pertama dari 10 kedai kopi terpopuler, dengan penjualan tertinggi di Asia Pasifik.
Menjalani persaingan ketat pada industri kopi, Indonesia dan beberapa negara Asia Pasifik terus beradaptasi dan jeli menawarkan segala produk kopi yang identik dengan rasa kopi khas masing-masing wilayah.
"Selain Cina kedai kopi rantai lokal di pasar lain seperti Ediya Espresso dan Mega MGC coffee (Korea Selatan) Kopi Janji Jiwa (Indonesia) dan Phuc Long (Vietnam) menawarkan kopi dengan harga terjangkau dengan rasa daerah dan biji kopi yang bersumber secara nasional, mereka menarik konsumen di pasar ini yang tertarik dengan biji kopi lokal dan rasanya."
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), industri ini mencatatkan pertumbuhan rata-rata sebesar 10-15% per tahun sejak 2019.
Baca SelengkapnyaMau begadang minum kopi, kumpul-kumpul bareng sambil ngopi, melepas penat dengan kopi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJenis-jenis kopi Indonesia yang sudah mendunia dengan cita rasa khas dan unik.
Baca SelengkapnyaAreal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan turunnya kinerja ekonomi tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.
Baca SelengkapnyaIndustri makanan dan minuman juga dinilai sebagai subsektor yang strategis dan bisa menjadi sebuah investasi yang menarik bagi negara lain.
Baca SelengkapnyaSecara tren, investasi Singapura di Indonesia terus mengalami lonjakan selama beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia kalah dari Malaysia yang bisa tumbuh 5,8 persen di kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaJika dilihat secara global, Indonesia bahkan mengalahkan Jerman dalam jumlah startup.
Baca SelengkapnyaBI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca Selengkapnya