Kelangkaan elpiji 3 Kg masih terjadi, harga capai Rp 30.000 per tabung
Merdeka.com - Sejumlah warga di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengeluhkan masih tingginya harga elpiji tabung berisi 3 Kilogram (Kg) yang kini mencapai Rp 30.000 per tabung. Tingginya harga elpiji bersubsidi ini sudah dialami setidaknya sejak bulan lalu.
"Selain harganya mahal, kami juga sulit mendapatkan gas bersubsidi itu. Pertengahan bulan lalu harganya Rp 28.000 tapi sekarang mencapai Rp 30.000," kata warga Palangka Raya yang tinggal di Jalan Jati, Aminah Noor, seperti dikutip dari Antara, Selasa (26/12).
Ibu dua anak itu mengatakan, untuk mendapatkan LPG tiga kilogram itu, dirinya harus berkeliling karena sejumah toko langganan kehabisan persediaan. "Biasanya toko di sekitar rumah ada saja yang menjual gas. Tapi sejak beberapa hari lalu saya lihat tidak ada, sehingga terpaksa saya harus keliling," kata Nur pula.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Kenapa pemerintah menerapkan subsidi tepat sasaran LPG 3 kg? Program Subsidi Tepat untuk LPG 3 Kg memiliki tujuan untuk mengurangi jumlah subsidi yang diberikan oleh pemerintah, serta memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
-
Berapa total penambahan pasokan LPG 3 kg? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Bagaimana Pertamina menjamin ketersediaan LPG 3 kg selama Lebaran? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari.
-
Dimana bisa daftar subsidi LPG 3 kg? Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengunjungi pangkalan LPG terdekat, sambil membawa KTP dan KK asli beserta salinannya.
Sahreban, warga Palangka Raya lainnya juga mengaku harus berkeliling dahulu untuk membeli gas bersubsidi tersebut. "Pas dapat harganya pun mencapai Rp30.000. Karena kebutuhan dan sulitnya mencari gas melon, mau tidak mau saya tetap beli," katanya wanita yang sering disapa Acil Eban ini.
Menurut Rahman, salah satu pemilik toko yang menjual gas bersubsidi itu, kenaikan harga LPG telah terjadi sekira sebulan lalu dan terus melonjak saat mendekati Natal.
"Sebulan terakhir ini kami sulit mendapat pasokan gas 3 Kg. Harganya juga terus naik sampai saat ini saya harus jual Rp 30.000 per tabung karena harga beli yang juga naik," kata warga Jalan Karet, Palangka Raya.
Pria 35 tahun ini menerangkan, harga normal setiap tabung gas 3 Kg biasanya dijual antara Rp 20.000-Rp 22.000. "Beberapa orang yang membeli gas di tempat saya juga mengeluhkan keadaan ini dan bahkan sebagian batal membeli," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.
Baca SelengkapnyaGas 3 kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali mengecekan distribusi elpiji 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengatakanm asih banyak kalangan mampu namun masih menggunakan elpiji 3 kilogram ini..
Baca SelengkapnyaDia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca SelengkapnyaASN dan warga mampu di Banyuwangi dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memasak di rumah maupun untuk usaha
Baca SelengkapnyaTabung gas bersubsidi tersebut disebar ke Balikpapan sebanyak 32.000 tabung dan 11.000 tabung ke Samarinda.
Baca SelengkapnyaKelangkaan gas elpiji 3 kilogram melanda sejumlah daerah.
Baca Selengkapnya"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."
Baca SelengkapnyaBobby juga tampak mencecar pertanyaan kepada pihak Pertamina yang ikut pada sidak tersebut.
Baca SelengkapnyaDari hasil pantauan di lapangan ketersediaan elpiji 3 kg masih aman. DPR telah meminta pemkab untuk mencari penyebab adanya kelangkaan BBM bersubsidi itu.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumut merespons cepat masalah kelangkaan gas 3 kg di beberapa daerah.
Baca Selengkapnya