Kemendag Sebut Perjanjian Dagang RCEP Tingkatkan Ekspor Hingga 7 Persen
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan terus berupaya mendorong terlaksananya Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP/Regional Comprehensive Economic Partnership). Kemitraan dagang ini mencakup 16 negara Asia-Pasifik.
Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kemendag Iman Pambagyo mengatakan kerjasama ini akan sangat bermanfaat bagi Indonesia. Terutama pada peningkatan ekspor ke negara yang terlibat dalam kesepakatan.
"Hitungan saya 2 tahun yang lalu, 3 sampai 5 tahun pertama implementasi RCEP, kita bisa meningkatkan 6-7 persen ekspor ke beberapa negara, India, China, Korea dan Jepang," kata dia, saat ditemui, di Kementerian Perdagangan, Rabu (12/6).
-
Bagaimana kemendag meningkatkan hubungan dagang antar negara? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Kenapa Kemendag libatkan PPI Dunia untuk membentuk Komunitas Ekspor Melbourne? 'Indonesia memiliki sekitar 80 ribu pelajar yang tersebar di 65 negara di dunia. Tentu ini bukan jumlah yang sedikit. Sehingga,kami di PPI Dunia menjembatani para pelajar tersebut untuk menjadi bagian dari percepatan ekspor nasional, salah satunya melalui pembentukan komunitas ekspor di Melbourne ini,' ujar Amelia.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Kenapa pertemuan ini penting bagi Kemendag? “Saya harap kita dapat berkolaborasi, mengutamakan semangat kebersamaan, serta memberikan arahan yang jelas melalui pembahasan solusi nyata dan konkret untuk mendorong beberapa inisiatif dan kerja sama yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua kawasan,“
Kementerian Perdagangan sudah menyiapkan sejumlah produk unggulan untuk ditawarkan ke negara yang terlibat dalam kesepakatan tersebut. Produk-produk unggulan tersebut, seperti produk pertanian dan perikanan.
"Itu lagi proses. Jadi kita tidak lagi main di komoditas mentah seperti Batubara, CPO juga tidak, harus udah refined. Kemudian juga produk otomotif, karena di RCEP ada australia dan new zealand. Aussie (Australia) kan industri otomotifnya sudah mati, kita mau masuk dari situ tapi manfaatkan RCEP,"
Dia mengatakan penandatanganan kesepakatan ditargetkan bisa terjadi tahun depan. Dengan catatan, penyelesaian poin-poin kesepakatan sudah selesai (conclude) pada November tahun ini.
"Tanda tangan 16 negara paling cepat tahun depan (kalau di-conclude November tahun ini) dan ratifikasi tahun depannya lagi. Paling cepat," jelas dia.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menekankan pentingnya RCEP bagi pengembangan ekonomi Indonesia ke depan. RCEP memiliki cakupan yang besar, sebab meliputi China, Jepang, India, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan 10 negara anggota ASEAN.
Enam belas negara ini, kata dia, membentuk hampir 50 persen dari populasi dunia. "Yang RCEP terus terang yang perlu diselesaikan karena 50 persen penduduknya ada di sini RCEP ini bisa kita selesaikan subtitansi November ini pada Asean Summit ini," tegas Enggar.
Dia menambahkan, saat ini Kemendag tengah menyiapkan poin-poin penting terkait RCEP. Poin-poin tersebut alan dibawa dan dibahas dalam pembicaraan terkait perjanjian tersebut.
"Kami mempersiapkan lapor Pak Presiden dan Menlu sebagai bahan masing-masing negara kita menyampaikan point-point pekembangan yang ada dan sikap dan arahan dari leadership. Yang kemudian dibawah pertemuan di Beijing. Kalau ini bisa maka itu akan jadi central jadi itu yang paling besar," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaSektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Baca SelengkapnyaMendag mengatakan, perundingan Indonesia-Peru CEPA ini merupakan landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPerjanjian perdagangan bebas menjadi salah satu strategi utama Indonesia untuk membuka akses pasar yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaMendag optimis bahwa hubungan ekonomi Indonesia-Kanada akan semakin kuat di masa depan.
Baca SelengkapnyaSejumlah gebrakan diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri ini sekaligus menjawab tudingan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaPerjanjian dagang nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaPemerintah siapkan strategi ekspor produk ke negara lain.
Baca SelengkapnyaHasil kajian dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan, terdapat potensi pertumbuhan PDB riil mencapai 0,10 persen.
Baca SelengkapnyaMendag Budi juga mengapresiasi asistensi teknis dan program peningkatan kapasitas yang diberikan Hongkong melalui program kerja sama ekonomi dan teknis.
Baca SelengkapnyaImplementasi dan pengembangan kerjasama multi bidang antara Indonesia dan Kanada menjadi prioritas kedua negara
Baca SelengkapnyaKorea Selatan meminta dukungan Indonesia sebagai Tuan Rumah APEC 2025. Selain itu, Korea Selatan juga akan melakukan diseminasi IK-CEPA pada 2025.
Baca Selengkapnya