Kemenhub sayangkan keputusan Dahlan hapus kereta ekonomi

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan menyayangkan keputusan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang menghapuskan kereta ekonomi Serpong-Bekasi dengan alasan kereta yang digunakan sudah tua. Hal tersebut disinyalir melanggar Undang Undang Perkeretaapian.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Bambang Ervan mengatakan kereta ekonomi adalah suatu kewajiban seperti yang disebut di UU Perkeretaapian. "Kereta itu kan kalau sudah tua kan bisa diretrofit, diperbaiki, diganti," ujar Bambang saat dihubungi oleh merdeka.com, Selasa (26/3).

Bambang mengaku, seharusnya Kementerian BUMN berdiskusi dengan Kementerian Perhubungan sebelum menghentikan operasi kereta ekonomi Serpong-Bekasi.

"Ini harus dibahas bersama dengan Kemenhub. Kan karena ada kewajiban kepada masyarakat untuk kereta ekonomi. Jangan semua harus komuter yang mahal," ungkap dia.

Sebelumnya, Dahlan mengaku kereta dari Kemenhub yang melayani kereta ekonomi sudah terlalu tua. Dalam setahun, kereta tersebut mengalami gangguan sebanyak 4.200 kali dan mogok 1.200 kali.

Menanggapi hal itu, Bambang mengatakan bahwa saat ini Kemenhub tengah dalam proses pembelian kereta baru untuk mengganti kereta lama yang sudah tua. "Kita sudah ada kesiapan untuk membelinya. Setiap tahun juga kami beli dari PT INKA," kata dia.

Sayangnya, Bambang belum bisa menjawab berapa banyak kereta yang akan dibeli oleh Kemenhub.