Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenhub siap ambil alih proyek LRT

Kemenhub siap ambil alih proyek LRT lrt. ©2015 wikimedia.org

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan mengaku siap ambil alih seluruh proyek kereta ringan atau light rapid transit (LRT) yang saat ini tengah dihentikan sementara terkait pembiayaan. Kemenhub saat ini masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo soal kelanjutan proyek LRT.

"Kita siap saja apabila seluruhnya dibiayai APBN dan BUMN asalkan hal itu memang keputusan ratas (Presiden Jokowi)," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko seperti dilansir Antara, Selasa (10/5).

Hermanto menegaskan wacana pengambilalihan dikarenakan Pemprov DKI Jakarta merasa keberatan. Sebab, proyek tersebut memiliki nilai investasi mencapai Rp 100 triliun.

Orang lain juga bertanya?

Karena itu, lanjut dia, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi agar proyek LRT tersebut seluruhnya didanai APBN dengan alasan lintas provinsi.

"Kemenhub hanya melaksanakan tugas sesuai ratas, kalau Presiden yang memerintahkan, urusan dana tinggal di Kemenkeu," katanya.

Hermanto menambahkan proyek tersebut merupakan proyek jangka panjang dari 2016 hingga 2019. Terkait skema pembiayaan, kata dia, pemerintah harus merevisi terlebih dahulu Perpres nomor 98 tahun 2015 sesuai keputusan rapat terbatas yang dilakukan Presiden Jokowi.

Dalam Perpres nomor 98 Tahun 2015, penyelenggaraan LRT dilakukan oleh Kemenhub dan BUMN, yaitu PT Adhi Karya yang saat ini perkembangan pembangunannya sudah tiga persen.

Trase yang dibiayai Kemenhub, yaitu yang terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi, di antaranya Jatiwaringin-Bekasi Timur (13 km) dan Cibubur-Tanah Baru (25 km) dan Tanah Baru-Baranangsiang (6,3 km) yang memakan biaya hingga Rp 23 triliun.

Sementara itu, dalam Perpres nomor 99 Tahun 2015 memuat penyelenggaraan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta, di antaranya trase Cawang-Dukuh Atas (10,5 km), Dukuh Atas-Senayan (5,7 km), Palmerah-Grogol (5,7 km), Cibubur-Cawang (14,3 km) dan Cawang-Jatiwaringin (5,3 km), termasuk trase yang menghubungkan tempat-tempat untuk Asian Games 2018 yang mencapai Rp 100 triliun.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investor Utama Ditetapkan, LRT di Bali Segera Dibangun
Investor Utama Ditetapkan, LRT di Bali Segera Dibangun

Groundbreaking dijadwalkan pada September 2024 dengan nilai investasi total USD 20 miliar.

Baca Selengkapnya
Bukan Dana Asing, Bappenas Usul Proyek LRT Bali Pakai Pinjaman Ini
Bukan Dana Asing, Bappenas Usul Proyek LRT Bali Pakai Pinjaman Ini

Secara garis besar, pembangunan LRT Bali rencananya akan dimulai di 2024 dengan masa pengerjaan sekitar 3 tahun.

Baca Selengkapnya
Pembebasan Lahan LRT Jabodebek Telan Anggaran Rp1,3 Triliun
Pembebasan Lahan LRT Jabodebek Telan Anggaran Rp1,3 Triliun

Pembebasan lahan untuk pembangunan LRT Jabodebek menelan biaya sebesar Rp1,3 triliun.

Baca Selengkapnya
Investor dari 7 Negara Berminat Biayai Pembangunan LRT di Bali
Investor dari 7 Negara Berminat Biayai Pembangunan LRT di Bali

Jalur LRT rencananya dibangun pada kedalaman 30 meter di bawah tanah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Memantau Progres LRT Phase 1B Velodrome-Manggarai yang Menelan Dana Rp5,5 Triliun
FOTO: Memantau Progres LRT Phase 1B Velodrome-Manggarai yang Menelan Dana Rp5,5 Triliun

Pembangunan LRT Jakarta Phase 1B akan memakan waktu tiga tahun dari 2024 hingga 2026. Dengan total dana Rp5,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Jakpro Ungkap LRT Jakarta Belum Beri Keuntungan, Malah Rugi Ratusan Miliar Sejak 2021
Jakpro Ungkap LRT Jakarta Belum Beri Keuntungan, Malah Rugi Ratusan Miliar Sejak 2021

Jakpro menuding, LRT Jakarta menjadi salah satu penyebab BUMD tersebut tak kunjung laba atau untung.

Baca Selengkapnya
LRT Velodrome-Manggarai Ditargetkan Selesai 2026
LRT Velodrome-Manggarai Ditargetkan Selesai 2026

Peletakan batu pertama masih belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
1.088 Unit KRL Berusia 30 Tahun, KAI Minta PMN Rp2 Triliun untuk Peremajaan
1.088 Unit KRL Berusia 30 Tahun, KAI Minta PMN Rp2 Triliun untuk Peremajaan

Terlebih, volume penumpang KRL Jabodetabek ke depan akan terus bertambah hingga mencapai 362 juta orang pada 2025.

Baca Selengkapnya
KAI Harap Kantongi Izin Operasi LRT Jabodebek 10 Juli 2023
KAI Harap Kantongi Izin Operasi LRT Jabodebek 10 Juli 2023

PT KAI (Persero) terus berbenah jelang uji coba LRT Jabodebek pada 12 Juli hingga 15 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Soal Impor 3 Trainset KRL Baru di 2024, KAI Masih Cari Harga yang Pas
Soal Impor 3 Trainset KRL Baru di 2024, KAI Masih Cari Harga yang Pas

3 trainset KRL impor baru ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2024-2025.

Baca Selengkapnya
Heboh Kritik Impor 3 Rangkaian KRL dari China, KAI Commuter Ungkap Fakta Lain
Heboh Kritik Impor 3 Rangkaian KRL dari China, KAI Commuter Ungkap Fakta Lain

KAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
KAI Minta Anggaran Rp1,8 Triliun untuk Beli 11 Rangkaian KRL Baru
KAI Minta Anggaran Rp1,8 Triliun untuk Beli 11 Rangkaian KRL Baru

11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.

Baca Selengkapnya