Kemenkeu: Tingkat Kepuasan Masyarakat pada Program Perlindungan Sosial 63,2 Persen
Merdeka.com - Hasil survei pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk klaster perlindungan sosial menyatakan tingkat kepuasan publik mencapai 63,2 persen sepanjang 2020. Capaian tersebut masuk dalam kategori cukup puas dan sangat puas.
"Tingkat kepuasan publik kategori cukup puas dan sangat puas mencapai 63,2 persen," ujar Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan, Kunta Wibawa dalam diskusi daring, Jakarta, Rabu (24/2).
Hasil survei tersebut juga menyatakan, cakupan perlindungan sosial makin luas dan targeting semakin baik. Hampir semua RT di kelompok 40 persen masyarakat berpenghasilan terendah menerima setidaknya satu bantuan.
-
Siapa yang melakukan survei tentang kepuasan kerja sarjana? Alumni dengan gelar sarjana dalam terapi musik kemungkinan besar akan melakukan pekerjaan yang memuaskan ini, dengan 95 persen pemegang gelar mengatakan pekerjaan mereka membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, menurut Payscale.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Apa hasil KTT ASEAN yang diapresiasi Kemnaker? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengapresiasi pelaksanaan KTT ASEAN ke-43 yang telah menghasilkan 2 dokumen penting di bidang ketenagakerjaan yang merupakan inisiasi Indonesia.
-
Dimana survei kebahagiaan karyawan dilakukan? Platform pencari kerja, Jobstreet dan Jobsdb belum lama ini merilis survei mereka tentang kebahagiaan para karyawan di kawasan Asia Tenggara.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana program ini membantu perekonomian masyarakat? 'Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan pelanggan yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat,' kata Wakil Komandan Tim Fanta TKN Prabowo-Gibran, Anggawira.
"Isu excluson dan inclusion error masih ada tetapi terdapat perbaikan data bottom up. Persentase RT yang menerima bantuan sosial meningkat menjadi 73 persen (November 2020), sebelumnya hanya 55 persen (Mei 2020)," jelas Kunta.
Selanjutnya
Selanjutnya, penyaluran berbagai bantuan meningkatkan Inklusi keuangan (rekening bank atau rekening ponsel). Tambahan rekening dalam penyaluran program Kartu Prakerja, Bansos Tunai, dan Bantuan Subsidi Upah pekerja maupun guru honorer.
Sementara itu, Program Kartu Prakerja meningkatkan kompentensi dan membantu memenuhi kebutuhan hidup. Lebih dari 85 persen menyatakan mendapatkan perungkatan kompetensi.
"Sebagian menyatakan insentif Kartu Prakerja bermanfaat untuk membeli kebutuhan pokok. Di antaranya 13 persen menggunakan untuk membeli kebutuhan pokok," jelas Kunta.
Untuk diskon Listrik, kata Kunta, dapat dimanfaatkan masyarakat yang memenuhi kriteria. Pelanggan pasca bayar secara otomatis mendapatkan keringanan. Pelanggan pra bayar tidak secara otomatis mendapatkan keringanan, namun 94 persen dari pelanggan prabayar yang di surven menyatakan dapat mengakses program keringanan tagihan Iistrik.
"Bantuan kuota Internet membantu proses pembelajaran jarak jauh sekaligus meringangankan beban ekonomi. 85 persen responden menilai bantuan kuota meringangankan beban ekonomi dan 83 persen merasa terbantu dalam proses belajar mengajar," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko menilai kepuasan kepada Presiden Jokowi karena pelayanan yang diberikan pada publik.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi mencapai 75,6 persen pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencapai 75,6 persen versi Litbang Kompas.
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca Selengkapnya"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.
Baca SelengkapnyaKepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai angka 74 persen.
Baca SelengkapnyaPembangunan yang merata disebut menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca SelengkapnyaHasil survei menjelaskan 76,5 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja Jokowi terus mengalami kenaikan. Sebelumnya berada di angka 71,6 persen pada survei November 2023.
Baca SelengkapnyaHasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca SelengkapnyaNamun, layanan pengaduan pelanggaran anggota memang masih perlu diperbaiki.
Baca Selengkapnya