Kemenperin fasilitasi batik Jambi tebar pesona di Paris
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian memfasilitasi sejumlah pelaku industri kecil dan menengah (IKM) batik nasional untuk ikut serta dalam pameran internasional yang bertajuk Indonesia Batik For The World di UNESCO Headquarters, Paris, Perancis.
"Pameran yang berlangsung pada tanggal 6-12 Juni 2018 itu dalam rangka memperingati ke-9 tahun Kain Batik Indonesia masuk dalam daftar perwakilan warisan budaya sebagai Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity oleh UNESCO yang diakui sejak 2 Oktober 2009 lalu," kata Dirjen IKM Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin (18/6).
Tujuan Indonesia Batik For The World digelar adalah untuk memperlihatkan kepada dunia terhadap kekayaan budaya batik nasional, kompetensi pengrajinnya, dan kelangsungan industri batik Indonesia.
-
Siapa yang membantu UMKM batik tulis Kebon Indah? Berkat bantuan dari BRI, para perempuan ini bisa tetap bersemangat nguri-uri kebudayaan batik tulis yang merupakan warisan nenek moyang.
-
Gimana cara Shopee bantu UMKM batik ekspor? Para pengrajin batik bisa mendaftarkan diri di Program Ekspor Shopee untuk membawa produk batiknya menuju pasar ekspor di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Siapa yang mendukung UMKM batik lewat Shopee? Shopee bersama Perancang Busana kenamaan Indonesia, Didiet Maulana, menghadirkan kegiatan batik bertajuk ‘Cerita Batik Masa Kini’.
-
Kenapa batik tulis Kebon Indah makin berkembang? Sentra batik tulis Kebon Indah misalnya, yang mengalami peningkatan produksi terutama setelah dibantu oleh program permodala Kredit Usaha Rakyat atau KUR.
-
Dimana acara promosi Batik digelar? Dari Gedung Floating Island yang berlokasi di tepi Sungai Han, tepuk tangan riuh membahana terdengar dari audiens pada saat Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto beserta istri, Susi A. Sulistiyanto, berjalan dengan elegan di atas panggung catwalk sambal mengenakan Batik.
"Kini, batik Indonesia semakin menunjukkan jati dirinya di berbagai pameran dunia, ungkap Gati.
Pada pameran tahun ini, terdapat 100 kain batik kualitas premium yang dipamerkan oleh para pengrajin IKM batik dari berbagai daerah. Salah satu pesertanya adalah Batik Azmiah, IKM batik kelas premium berasal dari Provinsi Jambi yang telah mampu menembus pasar Eropa.
"Di tahun 2015, Kemenperin memberikan penghargaan One Village One Produk (OVOP) Bintang 3 Kategori Batik kepada Batik Azmiah. Rumah Batik Azmiah merupakan IKM batik yang telah terkenal dengan penggunaan warna klasik dan corak yang unik. Beberapa motif yang diproduksi antara lain kapal sanggat, tampuk manggis, bungo keladi, serta merak ngeram," ujarnya.
Hal yang membedakan batik Azmiah dengan lainnya adalah proses membatik yang melalui lebih dari enam kali pewarnaan sehingga menghasilkan warna yang menarik.
Lebih lanjut, kata dia, industri batik telah berperan penting bagi perekonomian nasional. Sebagai market leader, Indonesia telah menguasai pasar batik dunia serta telah menjadi penggerak perekonomian di regional dan nasional. Tak hanya itu, industri batik telah menyediakan ribuan lapangan kerja dan menyumbang devisa negara.
Kemenperin mencatat, nilai ekspor batik dan produk batik pada tahun 2017 mencapai USD 58,46 juta dengan pasar utama eskpor ke Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Ini menujukkan industri batik nasional memiliki daya saing komparatif dan kompetitif di pasar internasional.
Saat ini, industri batik didominasi oleh pelaku IKM yang tersebar di 101 sentra seluruh Indonesia. Jumlah tenaga kerja yang terserap di sentra IKM batik mencapai 15 ribu orang.
"Kami terus berupaya meningkatkan daya saing dan produktivitas industri batik nasional. Langkah strategis yang dilaksanakan, antara lain program peningkatan kompetensi SDM, pengembangaan kualitas produk, standardisasi, fasilitasi mesin dan peralatan serta promosi dan pameran," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain batik, produk UMKM Binaan BNI Xpora lainnya yang dipamerkan antara lain aksesoris etnik Indonesia oleh Borneo Queen, pakaian muslim wanita dan lainnnya.
Baca SelengkapnyaKegiatan pameran ini menjadi ajang promosi serta upaya diplomasi budaya Indonesia di Alger.
Baca SelengkapnyaPartisipasi Pertamina pada pameran di kawasan Eropa ini bertujuan mengenalkan budaya nusantara.
Baca SelengkapnyaMelalui ajang-ajang tersebut, para pelaku UMKM dapat berinteraksi dengan konsumen baru, baik dari dalam maupun luar negeri.
Baca SelengkapnyaFesyen pada gelaran ini juga bekerjasama dengan desainer lokal ternama.
Baca SelengkapnyaBatik tulis binaan BRI di Klaten ini rupanya sudah mendunia
Baca SelengkapnyaProgram PINTU Incubator 2024 terus melanjutkan misinya dalam mendorong inovasi dan kreativitas di industri fashion Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenparekraf telah menjajaki kerja sama pariwisata dan ekonomi kreatif dengan beberapa negara di Afrika, seperti Mesir, Maroko, Afrika Selatan, Sudan dll.
Baca SelengkapnyaKeberadaan sentra IKM Batik ini bisa jadi inspirasi bagi daerah lain
Baca SelengkapnyaMenaker Ida menjelaskan selama tiga hari pergelaran fashion technology memeragakan 54 busana hasil karya peserta pelatihan.
Baca SelengkapnyaSeluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Baca SelengkapnyaProduk-produk unggulan nasabah PNM Mekaar mendunia lewat hasil karya produk lokal antara lain ada kain batik dari Cirebon
Baca Selengkapnya