29 UMKM Binaan Pertamina Mejeng di Pameran Inacraft 2024, Ini Dia Produknya
Melalui ajang-ajang tersebut, para pelaku UMKM dapat berinteraksi dengan konsumen baru, baik dari dalam maupun luar negeri.
Inacraft sebagai salah satu pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara menjadi ajang pemasaran, yang potensial bagi pelaku UMKM dalam negeri untuk merambah pasarnya ke internasional.
29 UMKM Binaan Pertamina Mejeng di Pameran Inacraft 2024, Ini Dia Produknya
29 UMKM Binaan Pertamina Mejeng di Pameran Inacraft 2024, Ini Dia Produknya
PT Pertamina (Persero) menghadirkan 29 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) unggulan dalam ajang pameran produk kerajinan Inacraft 2024 pada 28 Februari-3 Maret 2024 di Jakarta.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Inacraft sebagai salah satu pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara menjadi ajang pemasaran, yang potensial bagi pelaku UMKM dalam negeri untuk merambah pasarnya ke internasional.
Menurut dia, Pertamina rutin mengikutkan mitra binaannya pada ajang Inacraft dan berbagai pameran bergengsi lainnya di Indonesia.
Melalui ajang-ajang tersebut, para pelaku UMKM dapat berinteraksi dengan konsumen baru, baik dari dalam maupun luar negeri.
Pertamina juga membawa UMKM unggulan mengikuti pameran di luar negeri untuk memperluas jejaringnya dan bertemu secara langsung dengan konsumen asing.
"UMKM yang mengikuti kegiatan pameran ini sudah melalui tahap kurasi, sehingga produk yang dipasarkan merupakan produk unggulan dan dapat merepresentasikan budaya Indonesia," jelas Fadjar.
Ke-29 UMKM binaan Pertamina terdiri atas 18 UMKM bergerak di industri fesyen dan kerajinan dan 3 UMKM sektor kuliner.
Sedangkan, 8 UMKM lainnya telah mampu berpartisipasi secara mandiri, namun Pertamina tetap melakukan pendampingan seperti menggelar aktivasi, program promosi produk hingga dukungan lainnya.
Salah satu pelaku UMKM, Dian Susanti, pemilik usaha The Ethneeq mengatakan, pameran Inacraft dapat menjadi pintu untuk ekspansi produk fesyen aksesoris miliknya ke pasar nasional maupun mancanegara.
"Saya sangat antusias mengikuti Inacraft. Ketika dihubungi Pertamina bahwa produk saya lolos kurasi, saya langsung menyiapkan produk yang akan dibawa. Karena, selain mempromosikan produk fesyen aksesoris, saya juga ingin mempromosikan keberlanjutan warisan budaya Bali," katanya.
The Ethneeq merupakan jenama lokal Bali, yang mengembangkan kerajinan fesyen aksesoris dan berfokus pada penggunaan bahan alam, seperti goni, kulit, dan tekstil tenun tradisional untuk menciptakan aksesoris yang tidak hanya cantik, tetapi juga ramah lingkungan.
Pada sektor kerajinan, hadir UMKM Artistica Jewelry, yang akan membawa aneka perhiasan perak yang anggun dan mempesona.
Hadir juga UMKM Mutiara Lombok Beauty dengan produk khas Lombok berupa mutiara pengikat perak, rhodium dan emas, serta Menday Gallery dengan budaya pesisirnya yang mengembangkan beragam kreasi produk tenun dengan menggunakan motif-motif khas yang bersumber dari budaya mayoritas suku di pesisir Pantai Cermin, yakni suku Melayu.