Kenaikan Harga Pangan di Jakarta Belum Signifikan Usai Harga BBM Naik
Merdeka.com - Kekhawatiran harga bahan pokok akan melonjak akibat naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) dirasakan pedagang di Pasar PPD Cawang, Jakarta Timur. Meski begitu rata-rata harga bahan pokok di Pasar PPD Cawang belum mengalami kenaikan yang signifikan.
Menurut pedagang sayur bernama Aji, harga sayur dan bumbu dapur belum semuanya mengalami kenaikan harga. Misalnya bawang merah masih di harga Rp 25 ribu per kilogram dan bawang putih masih stabil di harga Rp29 ribu per kilogram.
"Kalau harga bawang-bawangan masih stabil paling hanya cabai merah jadi Rp 50 ribu per kilo, naik dua ribu. Kalau sayuran, stok dan harga masih aman, tidak ada masalah," katanya kepada Merdeka.com, Selasa (6/9).
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
Namun dia menjelaskan, jika nanti harga naik dia tidak bisa berbuat banyak karena sebagai penjual hanya bisa mengikuti harga pasar. Dia juga menambahkan belum ada kenaikan harga bahan pokok karena kenaikan BBM baru beberapa hari.
"Sekarang rata-rata harga belum naik walaupun biaya bensin sudah naik, pembeli juga masih kaya biasa. Tapi ini (bahan pokok) pasti bakal kena kenaikan. Tapi enggak tau kapan dan berapa naiknya," ujarnya.
Senada disampaikan oleh Suparno, pedagang ayam di Pasar PPD Cawang. Menurutnya kenaikan harga BBM pasti diikuti kenaikan harga barang bahan pokok di pasar. Saat ini, dia memilih belum menaikkan harga karena dari pemasoknya belum naik.
"Ayam sih sekarang belum naik, masih aman Rp 26 ribu per kilogram. Enggak tau kalau nanti, ikutin aja tapi kalo bisa jangan (naik)," tuturnya.
Selain kenaikan cabai merah, telur ayam juga masih mengalami kenaikan harga hingga saat ini di Pasar PPD Cawang. Asma, penjual sembako menjelaskan walaupun naik pembeli pasti tetap ada walaupun jumlah pembeliannya berkurang.
"Telur ayam naik, biasanya Rp 26 ribu sekilo ini jadi Rp 28 ribu. Ya, walaupun semua nanti naik pasti ada aja yang beli walaupun pas-pasan dan terpaksa. Namanya juga bahan pokok, pasti penting lah," kata Asma.
Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulhas mengatakan harga kebutuhan pokok di Jakarta cenderung stabil.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaPerang Israel-Palestina bakal berimbas ke harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli pun ungkap bahwa ada beberapa komoditas yang memiliki stok yang stabil dan bahkan harganya cenderung turun.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga gula ini sudah terjadi sekitar satu hingga dua minggu terakhir.
Baca SelengkapnyaLaju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaHasil temuan di lapangan bahwa sejumlah harga pangan terpantau dalam kondisi aman.
Baca SelengkapnyaHarga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan jelang akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca Selengkapnya