Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Sukses Cherry Lenggogeni, Jual Rendang Hingga Tembus Pasar Ekspor

Kisah Sukses Cherry Lenggogeni, Jual Rendang Hingga Tembus Pasar Ekspor Cherry Lenggogeni Pengusaha Rendang. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Banyak yang beranggapan bahwa meneruskan usaha orang tua lebih enak dan mudah dari pada merintis usaha sendiri. Tapi kenyataannya berbeda. meneruskan usaha yang sudah dirintis orangtua juga butuh perjuangan tersendiri.

Kisah sukses melanjutkan usaha orang tua salah satunya dilakoni oleh Cherry Lenggogeni (32 tahun). Wanita ini kini sukses mengembangkan usaha rintisan ibunya dulu dengan berbisnis rendang.

Perempuan asli Payakumbuh, Sumatera Barat itu kini tengah mengembangkan usaha rendang warisan sang ibu. "Awal mulanya ini usaha mamaku dulunya. Mamaku mulai dari tahun 1987, tapi dulu gak ada merek dan logo, lebih ke bikin aja," kata Cherry.

Orang lain juga bertanya?

Setelah berlangsung lama, akhirnya pada 2020, Cherry berinisiatif merintis usaha rendang ibunya dengan serius. Dengan membuat packaging yang lebih menarik, dan mencantumkan logo hingga merek. Tujuannya, agar produk rendang buatannya lebih mudah dikenal konsumen.

"Aku bilang ke mamah untuk diseriusin, mamah bilang kalau mau diseriusin ya kerjain sendiri, barulah aku buat logo dan merek, pokoknya punya identitas," ungkapnya.

Nama mereknya adalah Rendang Kampung Guci (RKG). RKG ini merupakan rendang artisan. Yang membedakan produk RKG dari produsen rendang lain yakni RKG membawa nilai nostalgia dalam tiap masakan.

Selain itu, RKG menggunakan teknik pengolahan dan cara masak zaman dahulu, resep turun temurun sehingga konsumen bisa menikmati cita rasa yang khas.

"Kita rendang artisan, rendang yang dibuat secara tradisional menggunakan kayu bakar, dan proses ekstraksinya secara tradisional tidak pakai mesin. Kelapanya harus diparut menggunakan tenaga manusia. Karena kita rendang artisan jadi memiliki cita rasa yang berbeda, dan bumbu rendangnya lebih kering," ujarnya.

Adapun ketika hendak memulai usaha, Cherry mengalami kesulitan dari segi permodalan. Tapi saat itu Cherry memutuskan untuk meminjam ke BRI sebesar Rp 10 juta pada tahun 2021 untuk menambah modal. Tak berselang lama, Cherry pun kembali meminjam ke BRI sebesar Rp 50 juta untuk membeli peralatan.

Dalam sekali produksi rendang, Cherry mampu mengolah 12 kilogram daging sapi. Namun, dalam sebulan bisa memproduksi hingga 40 kilogram. Cherry dibantu oleh 4 pekerja dalam mengolah daging sapi tersebut.

"Karena kita rendang artisan, semua prosesnya harus segar. Misalnya, aku beli daging hari ini untuk produksi besok, dan kelapa dipetik hari ini maka besoknya harus segera diparut, memang prosesnya itu panjang mulai dari subuh sampai sore. Kita dibantu 4 orang pekerja, produksi maksimal 5 hari," ujarnya.

cherry lenggogeni pengusaha rendangCherry Lenggogeni Pengusaha Rendang©2023 Merdeka.com

Untuk pemasaran, produk rendangnya telah terjual ke seluruh Indonesia. Namun, 75 persen pasarnya berada di pulau Jawa terutama Jakarta. Secara internasional, rendang milik Cherry telah di ekspor ke Abu Dhabi.

Saat ini RKG sedang mengurus izin ekspor ke Brunei Darussalam dan mendesain kemasan baru yang cocok dengan pasar Australia. Jumlah negara tujuan ekspor diharapkan bertambah antara 1-4 negara tiap tahunnya selama 5 tahun ke depan.

Kata Cherry, terkadang, banyak juga orang Indonesia yang membawa rendang ketika sedang jalan-jalan keluar negeri, misalnya ke Australia atau pun Amerika Serikat.

"Kan kalau lagi jalan-jalan misalnya ke Australia malas untuk cari makan, mereka suka bawa rendang, dan ke Amerika pun. Produk rendang ini lolos buat masuk. Namun, yang kami rutin kirim ke Abu Dhabi karena ada buyer di sana," ujarnya.

Di samping itu, Cherry juga aktif memasarkan rendangnya melalui marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Padi UMKM milik BUMN, hingga melalui media sosial.

Produk rendangnya bervariasi, terdiri dari rendang Suwir, rendang daging, rendang paru basah, rendang paru kering. Keempat produk rendang itu dijual dengan harga Rp 95.000 per 250 gram.

Sementara, ada produk rendang daun kayu, rendang telur, dan rendang ubi dijual dengan harga Rp 47.000 per 250 gram.

"Yang best seller itu rendang suwir sapi, karena kita buatnya tidak pedas sehingga aman dimakan oleh anak-anak. Dan best seller kedua adalah rendah telur," katanya.

Dalam sebulan omzet menjual produk rendang ini cukup fantastis, sebesar Rp 30 juta per bulan.

Selain aktif sebagai pengusaha rendang, perempuan 32 tahun ini juga aktif sebagai ketua Kelompok Wanita Rendang Mungka Tangah, Sumatera Barat. Lantaran di sana banyak perempuan yang juga memproduksi rendang, namun pengemasan produknya belum bagus. Oleh karena itu, Cherry hadir untuk membantu mereka mengembangkan usaha.

"Aku tinggal di Payakumbuh, tapi kita bikinnya di Mungka Tangah, memang ibu-ibu itu jualan rendang. Mereka selama ini produksi dan jual aja gak rapih, mereka tidak punya izin edar, kalau gitu kan tidak bisa dimasukkan ke toko oleh-oleh. Jadi, saya bisa bantu ibu-ibu untuk urusin izin-izin," ujarnya.

Sebagai informasi, Kelompok Usaha Wanita Rendang Mungka Tangah itu terdiri dari 6 orang, termasuk Cherry. Dalam prosesnya, ternyata usaha milik Cherry mendapat Juara 2 Program CSR BRI Peduli Pemberdayaan Kelompok Usaha Perempuan.

Cherry pun mengaku terkejut, kelompok usahanya bisa menjadi juara, karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan untuk mengikuti program tersebut.

Menurut Cherry banyak manfaat yang dirasakan menjadi mitra BRI, selain mendapatkan permodalan, BRI juga mengajak usaha rendang miliknya ke Bazar yang diadakan di Jakarta pada September 2022 lalu.

Di sisi lain, Cherry sangat bersyukur bisa menjadi salah satu nasabah BRI, karena dalam pengajuan pinjaman mudah, dan sumber daya manusia di BRI nya pun sangat kooperatif dengan UMKM termasuk dengannya.

"Kebetulan Mantri bagian Kreditur yang menangani aku baik dan kooperatif banget, saya berharap bisa terus membantu UMKM agar berkembang, terutama terkait pendanaan. Kedepannya semoga BRI bisa lebih dari ini," pungkasnya.

Sumber: Liputan6.comReporter: Tira Santia (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengecap Manisnya Bisnis Stroberi dengan Pemberdayaan BRI
Mengecap Manisnya Bisnis Stroberi dengan Pemberdayaan BRI

BRI tidak hanya memberikan dukungan dalam bentuk penyediaan fasilitas transaksi, tetapi juga membantu memperluas akses pasar, salah satunya melalui acara Bazaar

Baca Selengkapnya
Agen BRILink Mekaar Membuat Lompatan Pendapatan Nasabah Mekaar
Agen BRILink Mekaar Membuat Lompatan Pendapatan Nasabah Mekaar

Esti sering memotivasi anggota kelompoknya yang berjumlah 30 orang untuk tetap rutin melakukan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM).

Baca Selengkapnya
Program Pemberdayaan BRI dorong Klaster Usaha Manggis di Bali Perluas Jaringan Pemasaran
Program Pemberdayaan BRI dorong Klaster Usaha Manggis di Bali Perluas Jaringan Pemasaran

Kerjasama yang erat antara anggota klaster dan pemberdayaan dari BRI telah membantu usaha ini berkembang dengan lancar.

Baca Selengkapnya
UMKM Stroberi Asal Ciwidey Dibantu Fasilitas Transaksi Hingga Dipromosikan BRI
UMKM Stroberi Asal Ciwidey Dibantu Fasilitas Transaksi Hingga Dipromosikan BRI

Ketua Klaster Mitra Bery, Wihaya mengungkapkan bahwa BRI telah menjadi mitra yang membina klister untuk mengembangkan usahanya.

Baca Selengkapnya
Agen BRILink Ela jadi Langganan Transaksi Warga Cimande, Ternyata Strateginya Pakai Fitur Jemput Bola Ini
Agen BRILink Ela jadi Langganan Transaksi Warga Cimande, Ternyata Strateginya Pakai Fitur Jemput Bola Ini

Ela mengungkapkan, BRI meyakinkan bahwa BRILink memberikan kesempatan untuk mendapat penghasilan tambahan.

Baca Selengkapnya
Peran Bank BRI bagi UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo, Bantu Permodalan hingga Pemberian Layanan Digital
Peran Bank BRI bagi UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo, Bantu Permodalan hingga Pemberian Layanan Digital

Semenjak Bank BRI membantu warga Desa Munggangsari, ada banyak program yang ditawarkan kepada petani jambu kristal di sini.

Baca Selengkapnya
Bank BRI Berikan Bantuan untuk Petani Jambu Kristal Tanwiedjie di Desa BRILian Munggangsari Purworejo
Bank BRI Berikan Bantuan untuk Petani Jambu Kristal Tanwiedjie di Desa BRILian Munggangsari Purworejo

Potensi yang dimiliki Desa Munggangsari sangat besar, dengan adanya petani jambu kristal yang dinilai telah berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mengintip Dapur Produksi Bawang Goreng di Kampung Jaha yang Beromzet Ratusan Juta per Bulan
Mengintip Dapur Produksi Bawang Goreng di Kampung Jaha yang Beromzet Ratusan Juta per Bulan

Kampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri
Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri

Kepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.

Baca Selengkapnya
Usaha Klaster Jeruk Ini Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
Usaha Klaster Jeruk Ini Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI

BRI melakukan pemberdayaan terhadap sektor pertanian salah satunya Klaster Jeruk Sungai Penuh di Jambi.

Baca Selengkapnya
Bazaar UMKM BRILiaN Kembali Digelar, BRI Bantu Perluas Penjualan Usaha Prukades
Bazaar UMKM BRILiaN Kembali Digelar, BRI Bantu Perluas Penjualan Usaha Prukades

Pelaku usaha yang ikut dalam kegiatan ini merupakan pelaku usaha binaan BRI dalam program Klasterku Hidupku maupun UMKM dari program pemberdayaan Desa BRILiaN

Baca Selengkapnya
Mengenal Kelengkeng New Kristal, Hasil Budidaya Kelompok Tani Binaan BRI di Tuban
Mengenal Kelengkeng New Kristal, Hasil Budidaya Kelompok Tani Binaan BRI di Tuban

Kelengkeng jenis ini memiliki keunggulan dapat berbuah tanpa mengenal musim dan daging buahnya yang tebal.

Baca Selengkapnya