Konsep Smart Airport Diharapkan Genjot Pendapatan Angkasa Pura II
Merdeka.com - Angkasa Pura II (Persero) terus mengembangkan implementasi konsep Smart Airport yang berbasis teknologi untuk menjamin kemudahan, kenyamanan, dan keamanan yang mutakhir, sehingga mengoptimalkan operasional bandar udara.
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan penerapan smart airport ini harus bisa meningkatkan pendapatan Angkasa Pura II, jika tidak maka akan percuma saja.
"Percuma kita bikin smart airport, tapi tidak bisa meningkatkan performa dari revenue Angkasa Pura II misalnya. Kemudian kita harus memberikan layanan dan pengalaman customer satisfaction penumpang yang lebih baik, lebih hemat, dan benar-benar di didukung oleh teknologi keamanan Smart security," kata Hammam dalam Indonesia Smart Airport Forum 2021 (ISAF 2021), Rabu (18/8).
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Apa konsep Bandara Banyuwangi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Bagaimana persiapan Bandara Kertajati? Dikutip dari kanal YouTube Maulana Yahya Supandi, Kamis (19/10), baru-baru ini pihak bandara sudah melakukan sejumlah persiapan demi menyambut para pengguna transportasi udara.Penataan dilakukan di sejumlah titik, termasuk memberikan berbagai informasi terkait penerbangan di sana.
-
Bagaimana Akses Prima Indonesia meningkatkan kualitas internet? Selain perluasan jaringan, Akses Prima Indonesia juga berfokus pada peningkatan kualitas layanan internet dengan melakukan rehabilitasi dari kabel udara ke kabel tanah serta memperkuat tim operasional untuk meningkatkan kualitas pelayanan terutama dalam menangani gangguan jaringan.
-
Bagaimana Kemenhub meningkatkan kualitas transportasi darat? Dengan tujuan menjadikan jalur darat sebagai akses utama bagi masyarakat, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan mengatasi berbagai tantangan, seperti kemacetan lalu lintas dan polusi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih baik untuk masa depan.
-
Bagaimana PIK 2 meningkatkan konektivitas? Untuk meningkatkan konektivitas kawasan ini, pengembang PIK 2, yaitu Agung Sedayu Group, juga sedang mempersiapkan pembangunan jalan tol baru. Jaringan tol ini akan terhubung langsung dengan jaringan tol Bandara Soekarno-Hatta, sehingga akan memperkuat aksesibilitas PIK 2.
Baginya, konsep Smart Airport adalah sebuah bandara yang memiliki kecerdasan, dimana setiap komponen-komponen di dalam sistem bandara tersebut haruslah memiliki keunggulan bahwa smart airport itu harus bisa meningkatkan pendapatan.
Di samping itu, dalam mengimplementasikan konsep smart airport juga harus dilihat dari sisi pemanfaatan energinya. Smart Airport harus memiliki inisiasi untuk memanfaatkan energi baru dan terbarukan sehingga bisa mengurangi gas rumah kaca.
"Dalam upaya mengoperasikan seluruh Smart airport kita lihat juga dari sisi pemanfaatan energinya. Apakah dia memiliki inisiasi-inisiasi untuk memanfaatkan energi baru dan terbarukan yang ujungnya tentunya haruslah bisa mengurangi gas rumah kaca," jelasnya.
Menurutnya, zero emisi memang merupakan tujuan untuk menuju teknologi hijau yang diarahkan Presiden sebagai green ekonomi. Sehingga implementasi konsep Smart Airport oleh Angkasa Pura II juga harus mengacu pada green economy.
"Apakah bandara kita itu bagian daripada Green economy? tentu saja dan karenanya kita haruslah berupaya membangun ekosistem di dalam Smart airport ini. Agar seluruh indikator-indikator seperti penerapan teknologi hijau, bagaimana menurunkan emisi dari bandara kita, itu menjadi perhatian kita," ujarnya.
Dia berpendapat bahwa Smart Airport ini bisa menggunakan berbagai teknologi internet of thing dengan memasang sensor-sensor yang canggih memanfaatkan digital Network yang merupakan jaringan yang konvergen.
"Jadi kita dari sisi energi juga kita bicara tentang Smart Green yang memungkinakn operasi yang reliable di dalam pengoperasian bandara kita, dan didukung oleh sistem integrasi yang pada ujungnya pasti akan dinikmati oleh pengguna layanan smart airport atau bandara cerdas ini," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.
Baca SelengkapnyaSetelah merger PT Angkasa Pura Indonesia resmi menjadi operator bandar udara terbesar nomor lima dunia.
Baca SelengkapnyaPenetapan Bandar Udara Internasional dapat memperkuat sektor penerbangan nasional.
Baca SelengkapnyaKedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.
Baca SelengkapnyaErick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaHadirnya elemen hijau ini merupakan bagian dari transformasi Premises oleh InJourney Airports
Baca SelengkapnyaPerusahaan Korea ini berkomitmen untuk berkontribusi pembangunan infrastruktur transportasi masa depan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu realisasi pengadopsian AI dalam ekosistem PIS adalah melalui pengembangan Sistem Monitoring Sarana Tambat Pertamina (SIMONTANA).
Baca SelengkapnyaUntuk tahap awal, lapangan udara tersebut masih bersifat VVIP sebagai tempat pendaratan pesawat presiden dan untuk kepentingan IKN.
Baca SelengkapnyaUntuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.
Baca SelengkapnyaAP II sendiri merupakan pengelola Bandara Banyuwangi sebagai pintu masuk wisatawan nusantara dan mancanegara.
Baca SelengkapnyaPeleburan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II menjadi InJourney ditandai dengan perubahan konsep pada seluruh bandara di Indonesia.
Baca Selengkapnya