Konsumsi BBM membludak, impor minyak naik 65,6 persen
Merdeka.com - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri yang melonjak membuat defisit perdagangan minyak Indonesia meningkat tajam. Pada Maret ini, impor migas naik 65,6 persen menjadi USD 1,2 miliar.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi selama Maret, perdagangan migas mengalami defisit USD 0,8 miliar.
"Penurunan defisit perdagangan nasional selama kuartal pertama tahun ini disebabkan oleh besarnya surplus perdagangan nonmigas yang mencapai USD 3,12 miliar, sementara neraca perdagangan migas mengalami defisit mencapai USd 3,19 miliar," ujar dia dalam keterangan tertulisnya kepada merdeka.com, Kamis (2/5).
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
Selama bulan Maret, lanjut Bayu, kegiatan impor mengalami penurunan 4 persen dibanding bulan sebelumnya. Hal tersebut dipicu oleh turunnya impor nonmigas sebesar 5,8 persen menjadi USD 10,99 miliar sementara impor migas naik 1,7 persen menjadi USD 3,71 miliar.
"Lonjakan impor migas di bulan Maret didorong oleh meningkatnya permintaan impor minyak mentah nasional sebesar 65,6 persen dan kenaikan impor gas sebesar 49,6 persen," imbuh Bayu.
Secara kumulatif, total impor selama kuartal pertama 2013 mencapai USD 45,5 miliar yaitu terdiri dari impor nonmigas sebesar USD 34,2 miliar dan migas sebesar USD 11,3 miliar. Neraca perdagangan bulan Maret mengalami surplus USD 304,9 juta. (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaMengutip Reuters, Brent berjangka untuk pengiriman November pada Jumat ini, berada di posisi USD 95,38 per barel.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengimpor BBM hingga Rp251 triliun sepanjang 2019-2023.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaLonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari
Baca Selengkapnyakenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaImpor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca SelengkapnyaKenaikan BBM non subsidi merupakan keniscayaan di tengah anjloknya rupiah.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca Selengkapnya