Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Koperasi Menjadi Garda Terdepan Pemulihan Ekonomi Nasional

Koperasi Menjadi Garda Terdepan Pemulihan Ekonomi Nasional Kemenkop dan UKM Gulirkan Gerakan ASN Beli Sembako dari Koperasi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Di tengah pandemi Covid-19, peranan koperasi sangat penting guna membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Terutama, guna menyalurkan program bantuan atau kredit untuk permodalan mereka.

Hal itu dipaparkan peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bima Yudhistira Adhinegara, saat dihubungi di Jakarta, kemarin.

"Koperasi sangat penting guna menggairahkan ekonomi nasional, karena koperasi bisa menjangkau UMKM yang kini berkisar sekitar 64 juta pelaku UMKM," kata Bima.

Orang lain juga bertanya?

Bahkan, lanjut Bima, di tengah pandemi harusnya koperasi menjadi garda terdepan pemulihan ekonomi nasional, lewat UMKM. Mengingat saat ini, koperasi memiliki database terkait dengan pelaku langsung UMKM.

"Pihak perbankan saja biasanya ambil data dari koperasi,. Jadi, memang saat ini pemerintah harus mengembalikan peran koperasi, agar ekonomi kerakyatan kembali bergairah," tandas Bima.

Ditambah lagi, sektor perbankan saat ini sangat minim dalam menyalurkan bantuan kredit, terutama untuk pelaku UMKM karena resiko yang sangat tinggi, dengan adanya kekhawatiran kredit macet.

Di samping itu juga, pelaku UMKM sangat sulit untuk bisa mendapatkan permodalan dari perbankan, mengingat keharusan adanya jaminan jika lewat perbankan.

"Sementara untuk kredit pelaku mikro, biasanya mereka tidak punya jaminan. Makanya, mereka sulit dalam mendapatkan pinjaman dari perbankan," ulas Bima.

Berbeda dengan koperasi, yang notabene tidak ada jaminan; selama dia aktif menjadi anggota koperasi, penyaluran pinjaman atau kredit lebih dimudahkan.

"Sehingga, usaha mikro dan kecil bisa terus jalan. Itulah kelebihan dari koperasi," tandas Bima.

Di era digital, kata Bima, peran koperasi pun tetap dibutuhkan. Pelaku usaha, terutama usaha mikro dan kecil, boleh saja memanfaatkan teknologi guna pemasaran dan edukasi.

"Tapi, kalau bicara permodalan, koperasi bisa lebih efektif, karena minimnya persyaratan dan koperasi bisa menjangkau dan mengetahui persis seluk beluk usaha dari seluruh anggotanya," jelas Bima.

Bima menegaskan, di era digital seperti saat ini, koperasi tetap harus ada, karena belum semua pelaku usaha UMKM bisa menjangkau semua lewat platform digital. Terutama, untuk permodalan usahanya.

Oleh karena itu, Bima berharap, pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM harus memperbesar peran koperasi agar koperasi bisa menjadi pilihan utama dan andalan masyarakat dalam mengembangkan usaha mereka.

"Guna memulihkan ekonomi, terutama ekonomi kerakyatan, pemerintah harus memberi peranan lebih terhadap koperasi," tukas Bima.

Dihubungi terpisah, Ketua Umum Asosiasi Industri UMKM Indonesia (Akumandiri) Hermawati Setyorini mengatakan, dengan berkoperasi ada keuntungan lebih yang bisa didapat.

Yaitu, bunga lebih rendah dan tidak diperlukan adanya jaminan, sehingga tidak memberatkan para pelaku usaha dalam mendapatkan pinjaman usaha, terutama untuk para pelaku usaha mikro.

"Usaha skala mikro sangat sedikit sekali yang punya jaminan, dan juga kepastian penghasilan. Jika dibebani bunga yang besar mereka akan mengalami kesulitan. Tapi dengan koperasi bunga bisa jauh lebih rendah, berkisar 0,5 persen dari omset, sehingga tidak membebani para pelaku usaha dalam mengembalikan pinjamannya," katanya.

Selain itu, lanjut Hermawati, kelebihan dari koperasi adalah ditanganinya secara langsung oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM.

"Tidak ada campur tangan dari yang lain. Dan itu akan memudahkan pemantauan dari pusat. Koperasi kan langsung dari kementerian, jadi monitoringnya lebih terkontrol," ujar Hermawati.

Apalagi, menurut Hermawati, selama pandemi ini, UMKM sedang jadi ‘anak emas’, baik Kementerian, BUMN, maupun swasta, banyak yang menggulirkan program bantuan. Hanya saja jika program itu tidak ditangani secara benar, bisa salah sasaran.

"Jika peranan koperasi kembali digaungkan, bisa saja penyaluran dana atau program dari pemerintah bisa lebih cepat tersalurkan," tukas Hermawati.

Bagi Hermawati, masih adanya keengganan masyarakat untuk membuat atau bergabung dalam koperasi, karena ketidaktahuan mereka. Mulai dari pembuatan akta, urusan keanggotaannya, belum lagi masalah birokrasi yang berbelit-belit, yang menjadikan orang tidak lagi berminat untuk bergabung atau mendirikan koperasi.

"Kalau memang pemerintah ingin kembali memberikan peranan lebih dari koperasi, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan koperasi sebaiknya lebih digencarkan lagi. Sehingga, masyarakat bisa lebih tertarik untuk kembali berkoperasi," pungkas Hermawati. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peringatan Hari Koperasi Indonesia 12 Juli 2023, Berikut Tema dan Sejarahnya
Peringatan Hari Koperasi Indonesia 12 Juli 2023, Berikut Tema dan Sejarahnya

Peringatan Hari Koperasi Indonesia peringatan ini guna mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk senantiasa menghidupkan koperasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geliat UMKM Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
FOTO: Geliat UMKM Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Peran UMKM sangat besar bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.

Baca Selengkapnya
Datang ke Karanganyar, Kepala LKPP Ajak UMKK Kuasai Kekuatan Ekonomi Indonesia
Datang ke Karanganyar, Kepala LKPP Ajak UMKK Kuasai Kekuatan Ekonomi Indonesia

Menurut mantan Wali Kota Semarang ini, saat peristiwa 1998, ekonomi Indonesia di tangan konglomerasi besar.

Baca Selengkapnya
Kemenkop UKM Kembangkan Model Bisnis Agregasi bagi Sektor Wastra dan Kriya
Kemenkop UKM Kembangkan Model Bisnis Agregasi bagi Sektor Wastra dan Kriya

Menteri Teten mengatakan, model bisnis agregasi turut menumbuhkan ekspor di sektor kriya.

Baca Selengkapnya
Koperasi Sumber Kemakmuran Masyarakat Surabaya, Bisa Atasi Kemiskinan dan Pengangguran
Koperasi Sumber Kemakmuran Masyarakat Surabaya, Bisa Atasi Kemiskinan dan Pengangguran

Koperasi jadi salah satu sumber kemakmuran masyarakat Kota Surabaya. Keberadaannya bisa mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

Baca Selengkapnya
Jamkrindo dan Ikopin Bakal Dikembalikan Jadi BLU Kemenkop
Jamkrindo dan Ikopin Bakal Dikembalikan Jadi BLU Kemenkop

Ke depannya Kemenkop bakal mendorong Jamkrindo untuk menjamin pembiayaan-pembiayaan dari koperasi.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Usul Nama Kementerian Koperasi dan UKM Diganti, Begini Ceritanya
Pengusaha Usul Nama Kementerian Koperasi dan UKM Diganti, Begini Ceritanya

Dia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.

Baca Selengkapnya
KemenKopUKM Soroti Pentingnya Entaskan Kemiskinan di Ajang APEC SME Ministerial Meeting di Peru
KemenKopUKM Soroti Pentingnya Entaskan Kemiskinan di Ajang APEC SME Ministerial Meeting di Peru

Sekretaris KemenKopUKM Arif Rahman Hakim mengatakan UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dan negara-negara anggota APEC lainnya.

Baca Selengkapnya
Ini Jumlah Pengusaha yang Pas Agar Indonesia Jadi Negara Maju
Ini Jumlah Pengusaha yang Pas Agar Indonesia Jadi Negara Maju

Pelaku wirausaha di Indonesia sudah harus matang dengan perencanaan bisnis yang akan dikembangkan.

Baca Selengkapnya
Menaker Dorong Perusahaan Beri Perhatian ke UMKM
Menaker Dorong Perusahaan Beri Perhatian ke UMKM

Dukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten Sambutan di Hari Koperasi: Pak Ganjar Harapan Kita Untuk Kemajuan Ekonomi
Menteri Teten Sambutan di Hari Koperasi: Pak Ganjar Harapan Kita Untuk Kemajuan Ekonomi

Menteri Teten Masduki, meyakini jika sosok Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bisa menjadi harapan untuk kemajuan Ekonomi.

Baca Selengkapnya
KTNA: Kontribusi BUMN Vital untuk Sektor Pangan, Bisa Jadi Katalisator Bagi Koperasi
KTNA: Kontribusi BUMN Vital untuk Sektor Pangan, Bisa Jadi Katalisator Bagi Koperasi

Para pegawai BUMN telah membuktikan diri sebagai agen perubahan dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang saat ini.

Baca Selengkapnya