KPPU Endus Persekongkolan Tender Rangkaian Kereta Cepat Whoosh, Erick Thohir Buka Suara
Erick mengaku masih mempelajari soal dugaan kongkalikong dalam pengadaan jasa angkutan untuk pengiriman rangakaian kereta cepat Whoosh tersebut.
Menteri BUMN, Erick Thohir buka suara terkait temuan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) soal dugaan persekongkolan dalam pengadaan jasa angkutan untuk pengiriman rangkaian kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh).
Erick mengaku masih mempelajari soal dugaan kongkalikong dalam pengadaan jasa angkutan untuk pengiriman rangakaian kereta cepat Whoosh tersebut.
"Oh, nanti dipelajari dulu," kata Erick kepada awak media di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (17/12).
Namun, Erick memastikan KCIC tidak terlibat dalam proyek vendor pengadaan jasa angkutan untuk pengiriman rangakaian kereta cepat Whoosh tersebut.
"Vendornya memang bukan KCIC. Iya, bukan BUMN," tegasnya.
Oleh karena itu, dia meyakini manajemen PT KCIC tidak menyalahgunakan kekuasaan seperti dugaan KPPU. Lebih lanjut, Erick meminta seluruh perusahaan BUMN untuk patuh terhadap regulasi yang berlaku dalam menjalankan seluruh kegiatan bisnisnya.
"Kalau KCIC-nya saya yakin tidak menyalahgunakan proses tender. Apalagi dengan di awal-awal saya menjabat di tahun 2019, program prioritas pembenaran daripada kereta cepat, saya coba cek langsung," tandasnya.
Penjelasan KCIC
Sebelumnya, General Manager Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunnisa menegaskan bahwa KCIC tidak terlibat dalam dugaan melakukan persekongkolan pada pengadaan jasa pengangkutan untuk rangkaian kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Kami klarifikasi secara tegas bahwa tidak ada keterlibatan PT KCIC dalam proses pengadaan jasa pengangkutan kereta cepat," tegas Eva.
Eva menjelaskan proses pengadaan penyedia jasa pengangkutan untuk rangakaian kereta cepat Whoosh/Electric Multiple Unit (EMU) dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Depo Tegalluar dilakukan secara internal oleh CRRC Sifang.
CRRC Sifang merupakan bagian pabrikan EMU dan member dari konsorsium High-Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC).
Proses pengangkutan EMU berlangsung mulai September 2022 hingga Juni 2023 menyesuaikan dengan jadwal kedatangan EMU di Pelabuhan Tanjung Priok. Pada kurun waktu tersebut secara total terdapat 12 EMU yang diangkut dalam beberapa batch ke Depo Tegalluar.
Sesuai kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) antara KCIC dengan konsorsium HSRCC, KCIC menerima EMU dari pabrikan CRRC Sifang dalam kondisi siap operasi dan sudah tersertifikasi oleh lembaga yang berwenang.