Krisis kedelai terjadi hampir setiap tahun
Merdeka.com - Pemerintah harus serius mengatasi lonjakan masalah kedelai yang selalu terjadi setiap tahun. Kelangkaan dan melonjaknya harga kedelai membuat perajin tempe dan tahu merugi.
Salah satu perajin tempe, Taksimal (60) menyadari, aksi mogok produksi tahu dan tempe memang tidak menyelesaikan masalah. Pihaknya justru harus menanggung kerugian. Dia mengakui, kondisi seperti ini hampir terjadi setiap tahun.
"Saya mogok kerja, rugi Rp 600.000-700.000 per hari, kalau di kalkulasi sampai 3 hari kedepan bisa Rp 1.800.000," ujarnya kepada merdeka.com, Senin (9/90.
-
Bagaimana pengusaha tempe tahu mengatasi kenaikan harga kedelai? Akibat dampak ini, sejumlah produsen menaikkan harga jualnya, memperkecil ukuran tahu dan tempe, hingga mengurangi produksi.
-
Mengapa impor kedelai sangat penting untuk produksi tempe dan tahu? Dari jumlah keseluruhan volume impor tersebut, sekitar 70 persen dialokasikan untuk produksi tempe, sedangkan untuk yang 25 persennya untuk membuat tahu, dan sisanya untuk produksi lain.
-
Bagaimana perajin tempe menghadapi kenaikan harga kedelai? Karena hal ini, para perajin tempe terpaksa mengurangi jumlah produksi tempe. Ada pula dari mereka yang mengecilkan ukuran tempe dan ada juga yang menaikkan harga jual.
-
Kenapa harga kedelai makin mahal? Hendro, salah seorang perajin tahu di Dusun Kanoman, mengatakan bahwa makin ke sini harga kedelai lokal semakin mahal. Oleh karena itu, mereka terpaksa mengandalkan kedelai impor untuk membuat tahu. Tapi harga kedelai impor saat ini cenderung tinggi.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Kapan harga kedelai naik? Harga kedelai mengalami kenaikan sejak awal November lalu.
Taksimal menyebutkan, setiap hari, pabrik rumahan miliknya bisa memproduksi 8 kwintal tempe. Dengan harga kedelai yang melonjak tinggi, Taksimal dan perajin lainnya merasa sangat terbebani dalam memproduksi tempe.
"Untuk kacang kedelai yang jenis super sekarang sudah mencapai Rp 10.500 per kwintal," katanya.
Krisis kedelai tidak hanya terjadi tahun ini. Medio Juli tahun lalu, Wakil Ketua DPR Pramono Anung bahkan berniat turun ke jalan bersama para produsen tahu dan tempe nasional. Penyebabnya sama, harga kedelai meroket setinggi langit.
Krisis kedelai yang terjadi tahun lalu menyita perhatian semua pihak di negeri ini. Terlebih, tahu dan tempe bisa dibilang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Dua jenis panganan murah meriah itu mendadak sulit dijumpai di pasar tradisional maupun warung kelontong menyusul aksi para produsen yang memilih stop produksi sementara.
Mogoknya produsen tahu tempe sebagai bentuk protes pada pemerintah yang tak kunjung berhasil menstabilkan harga kacang kedelai yang menjadi bahan baku utama membuat tahu dan tempe.
Krisis kedelai tidak hanya terjadi tahun lalu. Awal 2008, tingginya harga kedelai secara tidak langsung 'menghilangkan' tahu dan tempe di pasaran. Pengrajin tahu dan tempe memilih menyetop produksi lantaran beban produksi yang terlalu besar.
Diberitakan sebelumnya, Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) mengeluarkan surat edaran kepada seluruh perajin agar menggelar mogok produksi serentak mulai hari ini hingga Rabu (11/9). Secara keseluruhan ada 115.000 perajin tahu-tempe di seluruh Indonesia.
Dengan perkiraan 99 persen anggota Gakoptindo mengikuti anjuran itu, maka kerugian pengusaha mencapai Rp 200 miliar per hari.
Aksi mogok produksi yang dilakukan oleh perajin atau pengusaha tahu tempe tidak lepas dari melonjaknya harga kedelai, bahan baku utama pembuatan dua makanan tersebut. Saat ini, harga kedelai berada di kisaran lebih dari Rp 9.000 per kg. Kondisi ini memberatkan perajin tahu tempe. Biaya produksi membengkak, hingga akhirnya beberapa perajin tahu tempe memilih tutup. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri tahu di Dusun Kanoman muncul sejak tahun 1956. Kini mereka mengalami masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga dolar AS ini menyebabkan nilai tukar Rupiah melemah dan harga kedelai impor pun melonjak drastis.
Baca SelengkapnyaNaiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaBerbagai tantangan mereka hadapi, mulai dari proyek penambangan hingga serangan hama tikus
Baca SelengkapnyaPasalnya, beberapa komoditas pokok penting masih dijual di atas HET yang ditetapkan pemerintah, seperti terjadi pada minyak goreng.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Sebenarnya Beras Sulit Ditemukan di Alfamart dan Indomaret
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaKondisi global turut berkontribusi naiknya harga sejumlah komoditas.
Baca Selengkapnya