LMAN Kelola 158 Unit Apartemen Hasil Sitaan BLBI, Harga Sewa Capai Rp120 Juta per Tahun

Apartemen tersebut merupakan sitaan BLBI yang diperoleh pada saat dulu dikelola oleh pemerintah dah saat ini dikelola oleh LMAN.

LMAN saat ini menyewakan dan mengelola 158 unit apartemen yang merupakan hasil sitaan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

LMAN Kelola 158 Unit Apartemen Hasil Sitaan BLBI, Harga Sewa Capai Rp120 Juta per Tahun

Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Candra Giri Artanto mengatakan hasil sitaan tersebut merupakan sitaan BLBI yang diperoleh pada saat dulu dikelola oleh pemerintah dah saat ini dikelola oleh LMAN.

"Total aset kelolaan LMAN berupa apartemen so far itu 158 unit. Pasti bingung kan, kok bisa LMAN punya aset apartemen? Ini adalah aset sitaan zaman dulu ada yang namanya BLBI. Jadi, ini adalah aset-aset milik zaman dulu yang dikelola oleh pemerintah dan sekarang dikelola LMAN," kata Candra, dalam acara Taklimat Media LMAN, Jakarta, Senin (28/8).

Candra menjelaskan, aset apartemen ini disewakan kepada para mitra dan salah satu apartemen yang banyak dimiliki yakni apartemen di Puri Casablanca dengan harga sewa berkisar dari Rp80 juta hingga Rp120 juta per tahun.

"Salah satunya yang lumayan banyak kita punya apartemen di Puri Casablanca itu kita sewakan ada yang 2 kamar dan 3 kamar. Harga sewanya berkisar dari Rp80-120 juta/tahun," jelas Candra.

Merdeka.com

Tak hanya itu, dia pun juga menawarkan harga yang lebih irit atau murah, yakni apartemen yang berada di Klapa Gading, harga sewanya berkisar Rp 4,5 juta hingga Rp 7,5 juta per bulan.

"Kalau mau yang lebih irit lagi di Kelapa Gading itu harga sewanya agak lebih murah itu berkisar Rp 4,5-7,5 juta per bulan itu fully furnished, tinggal bawa koper, semuanya disediakan oleh kami," imbuh dia.

Merdeka.com

Untuk rincian 158 unit apartemen ini baru teroptimalisasi sebanyak 50 unit, sementara 27 unit tercatat akan siap dipasarkan.

Sedangkan sisa dari 158 unit tersebut masih dalam ready market, sedang dikonstruksi hingga terdapat unit yang rusak dan belum diperbaiki.

"Yang ready sekarang tinggal 20. Nanti setiap tahun meningkat, kan ketika kita menerima apartemen itu dalam kondisi underutilized, belum diapa-apain, rusak dan sebagainya. Kita perbaiki setiap tahun, nanti kalau sudah, baru kita pasarkan," tambah Candra.

Merdeka.com