Luhut Harap Kericuhan 22 Mei Tak Terulang Lagi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menggelar buka bersama (bukber) dengan sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan kementeriannya di Gedung BPPT, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta.
Dalam sambutannya, dia menyampaikan kondisi negara Indonesia pasca rekapitulasi perolehan hasil suara pemilahan umum atau Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, meski sempat ada ketegangan namun, aparat kepolisian dan TNI mampu mengendalikan situasi tersebut.
"Sebulan yang lalu, sudah lewati satu proses politik pilpres, pileg, maupun DPD, sekarang semua berproses secara baik, walaupun ada gejolak, berproses secara hukum supaya makin matang, bagaimana hadapi demo yang ditangani dengan baik oleh TNI dan Polri," katanya di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Senin (27/5).
-
Siapa yang bertanggung jawab mengamankan Pemilu di Kalimantan Timur? 'Polda melalui Polres, juga berkolaborasi dengan TNI siap mengamankan pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan presiden. Bagaimana pun, Pemilu harus berjalan aman dan damai,' pungkasnya.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pemilu di Indonesia? Komisi Pemilihan Umum (KPU) didirikan pada tahun 1999 sebagai lembaga independen yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan Pemilu di Indonesia.
-
Siapa yang menyelenggarakan pemilu di Indonesia? Di Indonesia, pemilu diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Siapa yang menyelenggarakan Pemilu di Indonesia? Penyelenggara pemilu sendiri meliputi lembaga yang menyelenggarakan Pemilu. Di mana terdiri dari: Komisi Pemilihan Umum (KPU)Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
Dia berharap, masyarakat dapat mendewasakan diri dan menerima hasil dari keputusan KPU, dan kericuhan aksi 22 Mei tidak akan terulang lagi. "(Kita berharap) untuk tidak mengulangi hal-hal macam ini lagi," imbuhnya.
Sebelumnya, Mabes Polri mencatat, jumlah korban meninggal saat kerusuhan di sejumlah tempat di Jakarta pada 21-22 Mei sebanyak enam orang yang diduga merupakan massa yang terlibat dalam kerusuhan tersebut. Satu di antaranya telah teridentifikasi meninggal karena terkena peluru tajam.
Adapun korban meninggal pada aksi 21-22 Mei itu adalah massa perusuh. Bukan dari massa yang melakukan aksi damai, ataupun masyarakat biasa.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi unjuk rasa oleh koalisi masyarakat sipil sehubungan dengan KPU yang akan mengumumkan hasil rekapitulasi hari ini, Senin (18/3).
Baca SelengkapnyaSehingga proses pemilu 2024 dapat berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaMeskipun, sempat ada aksi massa beberapa hari di depan Gedung KPU
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan sebagai antisipasi agar tidak terjadi perpecahan atau polarisasi di masyarakat selama tahapan proses Pemilu 2024 yang masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHadi berharap situasi kondusif terus terjaga hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru.
Baca Selengkapnya"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPemandangan ini berbeda apabila dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaMK akan memutus gugatan Pilpres 2024 pada 22 April nanti
Baca SelengkapnyaKPU paling lambat menyelesaikan rekapitulasi 35 hari setelah pemungutan suara dimulai.
Baca SelengkapnyaPencoblosan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 besok.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya