Manfaatkan Gas Bumi PGN, Hotel di Medan Ini Bisa Efisiensi 40 persen
Merdeka.com - Persaingan industri perhotelan memaksa pengelola hotel berpikir keras menyiasati ongkos operasional. Mereka sulit mengerek tarif tinggi di tengah ledakkan promo murah yang dijajakkan lapak digital.
Satu-satunya jalan untuk mempertahankan bisnis hotel yaitu memangkas ongkos operasional. Tentu, pemangkasan tersebut tidak menyulut penurunan kualitas jasa yang ditawarkan.
Keharusan tersebut membuat manajemen hotel harus memutar otak. Terdapat banyak jalan menuju efisiensi yang qualified.
-
Bagaimana cara hotel itu diurus sekarang? Kini wisma itu diakuisisi oleh Bapak Samuel Sugito dan namanya diubah menjadi 'Wisma Kaliurang'.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Ditempat mana hotel itu digunakan untuk perundingan? Hotel itu sempat digunakan sebagai salah satu tempat perundingan Komisi Tiga Negara (KTN).
-
Bagaimana Pertamina mencapai efisiensi biaya? Sepanjang tahun 2023 sebanyak 301 program Cost Optimization dijalankan mulai dari strategi finansial maupun operasional.
-
Siapa yang memimpin program optimasi biaya? Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada acara Cost Optimization Appreciation Day yang dilaksanakan Rabu lalu (06/03) menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim yang memberikan kontribusi luar biasa untuk mencapai hasil ini.
-
Bagaimana solusi yang ditawarkan? Dari depo ini sosialisasi mengolah sampah dari rumah masih belum maksimal. Di depo pun masih banyak yang membuang secara tercampur organik dan non organik,' katanyaBelakangan, sampah yang menumpuk kemudian tetap dibuang di Piyungan namun dengan skala yang amat terbatas. Pembuangan hanya dilakukan saat masa darurat, di area yang sudah disiapkan secara khusus.
Hotel Cambridge Medan, merupakan salah satu entitas pemain perhotelan di Ibukota Provinsi Sumatra Utara. Meski seakan kompetisi bisnis hotel kian mencekik, manajemen Hotel Cambridge terbilang sukses menyusun solusi jangka panjang.
Sejak empat tahun silam, Hotel Cambridge telah menyasar biaya-biaya operasional yang boleh jadi mempunyai solusi alternatif. Paling konkret, sebagaimana diungkapkan Executive Asistant Manager Hotel Cambridge Medan Rico Siagian, manajemen mengalihkan pemanfaatan sumber energi.
"Dari bahan bakar konvensional, kepada layanan gas PGN," ungkap Rico.
Sebagai hotel berkelas internasional yang dulu dikenal Swiss Bell Hotel Medan, Cambridge memanfaatkan layanan gas untuk melayani para tamu hotel. Terutama, tegas Rico, untuk londri dan memasak.
"Memasak adalah salah satu kegiatan utama dalam layanan hotel, begitupun londri bagi para tamu," tambahnya.
Dengan pemanfaatan gas PGN untuk dua kegiatan tersebut, Hotel Cambridge mampu menghemat hingga 40 persen dari biaya yang biasanya dikeluarkan untuk penyediaan bahan bakar konvensinal. "Dengan efisiensi tersebut, kami bisa menyiapkan dana pembelian mesin londri baru, ataupun kebutuhan investasi lainnya," tutup Rico.
Layanan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempunyai keunggulan. Selain harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan sumber energi konvensional lainnya, terdapat jaminan stabilitas pasokan.
"Dengan demikian, penggunaan gas PGN sangat menguntungkan bagi pelaku usaha di semua segmen, mulai dari jasa seperti perhotelan hingga industri manufaktur," ujar Sales Area Head (SAH) Medan Saiful Hadi.
Sebagai catatan, pada tahun ini, PGN telah menyabet kontrak baru dari berbagai perusahaan yang bergerak di bidang industri berbeda. Beberapa di antaranya yaitu CV Cipta Rasa Nusantara di Medan, PT Serba Gurih Indonesia, PT Embeje Pharma yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur.
Selain itu, PGN juga memperluas layanan di kawasan industri meliputi Karawang, Jawa Barat. Di Karawang, kini perusahaan berkode saham PGAS itu telah memasok gas bumi bagi produsen suku cadang otomotif yaitu PT Alexindo.
Teranyar, selama kuartal kedua tahun ini, PGAS berhasil menjajaki pasar gas di wilayah Jogjakarta. PGN bakal menyalurkan gas untuk keperluan produksi CV Tugu Jogja Istimewa, pemilik merek bakpia Tugu Jogja.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui keandalan infrastruktur terintegrasi, PGN memproyeksikan penyaluran gas bumi sebesar 13.800 m3 per bulan ke Hotel Nusantara.
Baca SelengkapnyaHotel Gumaya merupakan salah satu pelanggan komersial yang kini menggunakan gas pipa PGN.
Baca SelengkapnyaPGN mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk menyediakan jaringan infrastruktur di IKN khususnya hunian atau rumah dinas untuk menteri hingga pegawai.
Baca SelengkapnyaMedcoEnergi sebagai perusahaan swasta nasional akan membantu pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060.
Baca SelengkapnyaPT Semen Tonasa secara konsisten menerapkan sistem manajemen energi berbasis ISO 50001 yang selaras dengan sustainability road map SIG.
Baca SelengkapnyaDalam aspek sosial, penggunaan bahan bakar alternatif berkontribusi dalam mencegah timbulnya persoalan dan penyakit akibat sampah yang menumpuk.
Baca SelengkapnyaSIG telah menggunakan biomassa pada pabrik-pabrik milik perseroan mencapai 2,7 juta ton untuk bahan bakar selama 2022.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur terintegrasi menjadi tantangan tersendiri dan peran PGN menjadi krusial sebagai pengelola infrastruktur gas terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060
Baca SelengkapnyaPengelola makanan di tenan-tenan stasiun misalnya, bisa memanfaatkan jaringan gas.
Baca SelengkapnyaInisiatif konversi serupa sebelumnya juga dilakukan di Blok South Sumatra (Stasiun Serdang, Gunung Kembang, dan Temelat) di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaProyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.
Baca Selengkapnya