Menaker: Peningkatan Skill Pekerja Penting untuk Antisipasi Gejolak Ekonomi
Hal itu menyusul sejumlah fenomena yang terjadi belakangan ini seperti sempat anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyebut bahwa persiapan kemampuan atau skill pekerja merupakan hal penting untuk mengantisipasi dan menghadapi berbagai gejolak ekonomi saat ini.
Hal itu menyusul sejumlah fenomena yang terjadi belakangan ini seperti sempat anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia hingga perang dagang Amerika Serikat.
“Ini PR (pekerjaan rumah) bagi (sektor) ketenagakerjaan, karena sebenarnya (untuk) mengantisipasi setiap (gejolak) apa pun, kuncinya adalah skill dari pekerja itu yang perlu kita siapkan,” kata Menaker Yassierli saat ditemui di Kantor Kemnaker RI Jakarta.
“Nah ini tantangan kita itu adalah mempersiapkan skill. Skill ke depan tentu berbeda dengan skill yang dibutuhkan saat ini. Kami ingin tegas di situ,” ujar dia menambahkan.
Yassierli mengatakan optimistis bahwa program-program strategis di bawah pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto juga berperan dalam mendukung daya saing pekerja-pekerja Indonesia ke depannya.
“Pak Presiden punya program yang menurut saya itu dibutuhkan untuk Indonesia bisa menuju Indonesia Emas, serta kenaikan ekonomi 8 persen,” kata dia.
Kolaborasi Antar Pihak
Namun, dia juga menegaskan bahwa untuk mewujudkan visi dan misi Indonesia tersebut memerlukan adanya kolaborasi erat dari pihak-pihak terkait, mulai dari pemerintah, perusahaan di berbagai sektor, serta masyarakat sebagai pekerja/calon pekerja.
"Memiliki daya saing dan produktivitas yang baik, itu bukan tugas dari Kementerian Ketenagakerjaan saja, kita nanti akan intervensi berkait dengan skilling-nya," kata Menaker.
"Selain itu, juga harus ada kolaborasi bersama, terkait dengan regulasi, dan (hal-hal lainnya) yang menumbuhkan (ekosistem) yang kondusif. Ini adalah PR bersama," ujar dia menambahkan.