Menang Pilpres 2024, HIPMI Minta Prabowo-Gibran Tak Lupakan Industri Baja
HIPMI minta Prabowo dan Gibran tidak melupakan industri baja untuk dikembangkan.
HIPMI minta Prabowo dan Gibran tidak melupakan industri baja untuk dikembangkan.
Menang Pilpres 2024, HIPMI Minta Prabowo-Gibran Tak Lupakan Industri Baja
Menang Pilpres 2024, HIPMI Minta Prabowo-Gibran Tak Lupakan Industri Baja
Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Anggawira, meminta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak melupakan industri baja dalam negeri, pasca dilantik jadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pada Oktober mendatang.
"Kita punya industri baja, Krakatau Steel yang sekarang dalam konteks sedang menghadapi problem yang sangat berat. Tapi kalau lihat dalam sisi Kementerian BUMN, tidak ada perhatian khusus,"
ujar Anggawira dalam sesi temu media di kantornya, Jakarta, Selasa (23/4).
Dalam konteks ini, ia menyinggung penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN yang sifatnya darurat.
"PMN yang diberikan Kementerian BUMN tidak melihat secara komprehensif dan strategis, hanya sifatnya seperti pemadam kebakaran," ungkap Anggawira.
Padahal, ia melihat industri baja yang berada di bawah Krakatau Steel punya peran vital untuk diberikan suntikan uang negara.
Khususnya produk stainless steel yang jadi tulang punggung banyak sektor industri lainnya.
Sebagai contoh, ia menyebut sekitar 30-40 persen kebutuhan di sektor konstruksi perumahan membutuhkan suplai bahan.
"BUMN kayak Krakatau Steel dalam tanda kutip saya lihat kurang (mendapat perhatian). Mother of industry-nya kan industri baja. Tapi di pemerintahan sekarang-sekarang ini kurang diberi perhatian," kata Anggawira.
"Kalau di hulu raw materialnya besar. Tapi di tengahnya, BUMN seperti Krakatau Steel krisisnya tidak kunjung selesai. Penanganannya tidak komprehensif. Bicara flashback 10 tahun lalu memang ada kesalahan, dan sudah diusut secara hukum. Tapi ini kan tak kunjung ada penyelesaian, seperti diiket, enggak bisa ke mana-mana,"
tutur Anggawira.